Update Terbaru Harga Token Listrik per kWh 2025
Token listrik menjadi kebutuhan utama bagi jutaan masyarakat Indonesia yang menggunakan sistem prabayar PLN. Tapi tahukah kamu bahwa harga token listrik per kWh bisa berbeda-beda tergantung daya listrik dan status subsidi pelanggan?
Agar tidak kaget saat beli token dan lebih mudah dalam mengatur pengeluaran bulanan, berikut update lengkap harga token listrik per kWh tahun 2025 berdasarkan golongan daya pelanggan.
1. Harga Token Listrik untuk Pelanggan Bersubsidi
Pelanggan rumah tangga dengan daya rendah dan tergolong sebagai penerima subsidi dari pemerintah akan mendapatkan harga token listrik yang lebih murah.
Golongan Daya | Tarif per kWh (2025) |
R-1 450 VA Subsidi | Rp 415/kWh |
R-1 900 VA Subsidi | Rp 605/kWh |
💡 Golongan ini mencakup masyarakat berpenghasilan rendah. Harga ditetapkan pemerintah dan tidak berubah sejak beberapa tahun terakhir.
2. Harga Token Listrik untuk Pelanggan Non-Subsidi
Untuk pelanggan non-subsidi, harga token listrik per kWh menggunakan sistem penyesuaian tarif berdasarkan mekanisme pasar (tariff adjustment). Berikut tarif terbaru per April 2025:
Golongan Daya | Tarif per kWh (2025) |
R-1 900 VA Non-Subsidi | Rp 1.352/kWh |
R-1 1.300 VA | Rp 1.444,70/kWh |
R-1 2.200 VA | Rp 1.444,70/kWh |
R-2 3.500–5.500 VA | Rp 1.699,53/kWh |
R-3 > 6.600 VA | Rp 1.699,53/kWh |
🔍 Data ini sesuai dengan ketetapan PLN dan Kementerian ESDM yang berlaku nasional.
3. Komponen dalam Harga Token Listrik
Saat kamu membeli token listrik, harga yang kamu bayarkan tidak hanya untuk energi listrik saja. Ada beberapa komponen lain di dalamnya:
- Tarif dasar listrik (TDL) per kWh
- PPN 11%
- PPJ (Pajak Penerangan Jalan): 3–10% tergantung kebijakan daerah
- Biaya admin (jika beli via aplikasi pihak ketiga)
📲 Gunakan aplikasi PLN Mobile untuk melihat rincian pemotongan token setiap kali transaksi.
4. Simulasi Pembelian Token Listrik 2025
Berikut adalah simulasi pembelian token listrik untuk pelanggan 1.300 VA (non-subsidi):
Nominal Pembelian | Estimasi kWh Didapat |
Rp 20.000 | ±13,5 kWh |
Rp 50.000 | ±33,5 kWh |
Rp 100.000 | ±67,5 kWh |
⚠️ Angka estimasi bisa berbeda tergantung daerah, pajak PPJ, dan waktu pembelian.
5. Tips Hemat Menggunakan Token Listrik
Agar kamu bisa mengelola pengeluaran listrik dengan lebih efisien:
✅ Gunakan peralatan listrik hemat energi (lampu LED, AC inverter)
✅ Matikan alat elektronik saat tidak digunakan
✅ Pantau penggunaan harian lewat meteran prabayar
✅ Top-up token saat promo potongan biaya admin di aplikasi tertentu
Kesimpulan
Mengetahui harga token listrik per kWh sangat penting untuk merencanakan keuangan rumah tangga. Dengan update terbaru tarif 2025 ini, kamu bisa memperkirakan kebutuhan listrik bulanan dan menghindari pemborosan.
Gunakan aplikasi PLN Mobile atau platform seperti Moxa untuk membeli token dengan mudah, cepat, dan transparan.