Pergi Haji Meski Gaji UMR, moxa.id — Berangkat haji adalah impian semua umat Muslim di seluruh dunia. Sayangnya, biaya haji terbaru sekitar Rp 35 – 45 juta per orang. Biaya ini terbilang cukup besar untuk sejumlah kalangan terutama yang bergaji pas-pasan atau gaji UMR.
Namun bukan tidak mungkin kamu tidak bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima ini, lho. Berangkat naik haji tetap bisa dilakukan dengan mengatur strategi keuangan secara disiplin dan konsisten.
Baca juga: Alasan Meninggal Saat Naik Haji Tidak Boleh Dibawa Pulang
Cara Atur Gaji UMR untuk Biaya Berangkat Haji
Menurut data di situs resmi Kementerian Agama, mengutip dari Katadata, rata-rata masa tunggu antrian jemaah haji Indonesia saat ini adalah 22 tahun.
Dari data ini, kamu masih memiliki kesempatan untuk pergi haji dengan gaji UMR. Masa tunggu antrian haji ini dapat kamu manfaatkan untuk menabung agar bisa berangkat haji dengan orangtua atau berangkat haji dengan pasangan.
Lalu, bagaimana cara atur gaji UMR agar bisa berangkat pergi haji? Ini ulasan lengkapnya!
1. Pahami Kondisi Keuangan
Sebelum menyiapkan dana haji, ada baiknya kamu memahami kondisi keuangan terlebih dahulu. Cek kembali berapa pendapatan bulanan, jumlah utang, biaya hidup, dan kebutuhan lainnya.
Jika sudah memahami ini, kamu bisa mulai melakukan simulasi biaya naik haji agar mengetahui dengan jelas berapa biaya dan waktu yang dibutuhkan. Dalam hal ini, kamu juga perlu memperkirakan kenaikan biaya akibat inflasi dan juga kenaikan gajimu.
2. Buka Tabungan Haji
Setelah melakukan simulasi perkiraan biaya naik haji, lalu bukalah rekening khusus tabungan haji. Tabungan haji adalah jenis tabungan berjangka yang dikhususkan untuk kebutuhan ibadah haji sehingga tidak terganggu dari kebutuhan lain atau keimpulsifan semata.
Memiliki tabungan haji dapat membuat kamu lebih disiplin dan konsisten agar bisa segera daftar haji. Pilihlah produk keuangan yang memiliki fitur debet otomatis dari rekening utama kamu. Dengan begitu kamu menabung di awal, bukan di akhir saat setelah kebutuhan lain terpenuhi.
3. Konsisten dalam Menabung
Menabung untuk pergi ibadah haji diperlukan disiplin dan konsistensi yang cukup lama. Kamu bisa saja lelah di tengah jalan dan memutuskan untuk tidak melanjutkan menabung. Hal ini harus kamu hindari dengan menjaga semangat ibadah yang lebih tinggi.
4. Terapkan Gaya Hidup Hemat
Kamu harus berkompromi dengan gaya hidup hemat agar tujuan pergi ibadah ke tanah suci bisa segera terwujud. Yang dimaksud hidup hemat di sini adalah bukan tidak pernah memakai uang sama sekali, melainkan menggunakan uang dengan sangat hati-hati.
Dengan hidup hemat, kamu tetap bisa makan di restoran bintang lima kok hanya saja porsinya lebih sedikit. Dari yang semula setiap bulan menjadi dua bulan sekali. Daripada menggunakan ojek online untuk pulang dan pergi bekerja, kamu bisa menggunakan transportasi umum yang harganya lebih terjangkau.
5. Cari Penghasilan Tambahan
Ongkos Naik Haji 2023 sekitar 40 juta rupiah untuk satu orang. Di tahun-tahun mendatang nominalnya tentu lebih besar lagi. Nah, agar tabungan hajimu lekas menggembung, carilah penghasilan tambahan yang sesuai dengan keterampilanmu.
Kamu bisa manfaatkan akhir pekan untuk mengerjakan pekerjaan sampingan atau sepulang dari kantor. Ada banyak situs yang menyediakan jasa pekerja paruh waktu seperti desain grafis, writer, fotografer, dan sebagainya. Bahkan kamu bisa dibayar dengan dollar.
Baca juga: 6 Rukun Haji yang Wajib Dipatuhi dan Dijalankan Supaya Sah!
Itulah cara atur keuangan untuk pergi haji meski gaji UMR. Namun jika kamu merasa kesulitan dengan strategi ini, gunakanlah cara lain seperti mengajukan pembiayaan untuk perjalanan ibadah haji.
Moxa sebagai aplikasi keuangan terintegrasi dari Astra Financial menyediakan pembiayaan religi untuk ibadah umroh dan haji. Hanya dengan mengunduh aplikasi Moxa di smartphone, kamu sudah bisa mengakses pembiayaan perjalanan religi. Dengan Moxa Semua Bisa. Unduh dan Ajukan Pembiayaan Sekarang!