Mobil Listrik vs Mobil Bensin, moxa.id — Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) per tanggal 3 September 2022 lalu turut memberikan dampak bagi pecinta otomotif untuk beralih ke mobil listrik. Apalagi mobil listrik dikabarkan dijual dengan harga murah dan memiliki banyak kelebihan dibandingkan mobil biasa atau mobil konvensional. Selain itu, mobil listrik memang menjadi pembicaraan karena menawarkan teknologi yang mumpuni.
Tapi apa sih sebenarnya mobil listrik itu? Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan menggunakan energi listrik sementara mobil konvensional adalah mobil yang bergerak dengan menggunakan mesin pembakaran berupa bensin. Tak jarang mobil konvensional disebut mobil biasa atau mobil bensin.
Secara kasat mata, perbedaan mobil listrik dan mobil biasa tidak begitu terlihat. Namun jika ditengok secara teknikal akan terlihat beda dan kelebihan serta kekurangan kedua jenis mobil ini.
Sebelum memutuskan beli mobil baru, berikut ini hal-hal yang harus kamu ketahui mengenai keduanya.
5 Perbedaan Mobil Listrik vs Mobil Bensin
1. Harga Mobil
Dari sisi harga, mobil listrik dibanderol lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil biasa. Komponen baterai menjadi salah satu faktor penyebab, umumnya harga kendaraan berkisar dari 400 jutaan rupiah ke atas.
Harga tersebut naik dua kali lipat dari mobil biasa dan bisa menjadi kekurangan mobil listrik. Tapi kamu tidak perlu khawatir karena ada produsen mobil yang berencana menjual murah mulai dari 200 jutaan rupiah saja.
2. Lama Pengisian
Kelebihan mobil bensin adalah waktu pengisian bahan bakar yang relatif singkat, yaitu hanya dalam waktu hitungan menit dengan catatan tidak mengantri di SPBU.
Sementara mobil listrik memerlukan waktu pengisian yang lebih lama atau berjam-jam sampai baterai terisi penuh. Selain itu, lokasi pengisian bahan bakar masih belum sebanyak mobil bensin.
3. Bahan Bakar dan Dampaknya
Mobil biasa digerakkan dengan mesin pembakaran yang menggunakan BBM. Prosesnya, BBM dipasok ke dalam mesin yang hasil pembakaran menghasilkan energi untuk menggerakkan piston.
Selanjutnya gerakan linear dari piston diubah menjadi gerakan putar ke roda penggerak.
Di sisi lain, kendaraan listrik roda empat menggunakan baterai yang didalamnya ada inverter untuk mengubah daya baterai DC menjadi 3 fase AC yang mengubah motor induksi dan menggerakkan roda penggerak.
Dampak dari kedua jenis mobil ini juga berbeda. Mobil biasa diklaim lebih banyak menghasilkan polusi udara akibat pembakaran bensin. Suara yang dihasilkan dari mesin turut menyumbang polusi suara.
Sementara mobil listrik dikabarkan lebih ramah lingkungan dan menghasilkan suara mesin yang lebih halus. Ini merupakan salah satu kelebihan mobil listrik.
4. Jarak Tempuh
Perbedaan selanjutnya ada pada jarak tempuh kendaraan. Sebagai pendatang baru, tempat pengisian bahan bakar mobil listrik masih terbatas sehingga berpengaruh pada kekhawatiran jarak tempuh jika sewaktu-waktu baterai habis di tengah jalan.
Belum lagi jika kondisi jalan raya sedang macet. Untuk mobil bensin tidak perlu diragukan karena SPBU tersebar di seluruh penjuru Indonesia sampai ke pelosok.
5. Daya yang Dihasilkan
Perbedaan dua jenis mobil ini yang terakhir yaitu terletak pada daya yang dihasilkan. Mobil listrik lebih unggul karena motor listrik tidak membutuhkan transmisi yang kompleks sehingga kecepatan bisa langsung dikontrol. Adapun mobil biasa, pengoperasian mesin pembakaran terbatas dan berdampak pada batas kecepatan tertentu.
Dari penjelasan di atas, apakah kamu sudah mengetahui mana yang lebih menguntungkan di antara dua jenis mobil yang dibahas? Apapun pilihan jenis mobilmu, beli mobil harus di Moxa dari Astra Financial. Proses yang cepat dengan cicilan ringan dan partner terpercaya dari unit bisnis Astra adalah prioritas Moxa. Dengan Moxa Semua Bisa punya mobil impian. Beli mobil di Moxa sekarang! Unduh moxa di Google Play dan App Store.