Dibandingkan dengan sebelas bulan lainnya dalam satu tahun Hijriyah, bulan suci Ramadan menjadi bulan yang paling istimewa. Hilal pun menjadi penentu kapan tanggal 1 Ramadan tiba. Umat islam tentu harus memahami apa itu hilal dan pengertiannya supaya bisa menambah wawasan dan mengetahui cara pemerintah menentukan tanggal 1 Ramadan.
Ketika menunggu munculnya hilal, pemerintah tentu akan melakukan siaran langsung melalui berbagai saluran televisi. Siaran tersebut akan memuat proses peneropongan untuk menyaksikan munculnya hilal. Biasanya dilakukan pada waktu sore hingga ketika matahari baru saja terbenam atau ketika waktu maghrib.
Apa Itu Hilal dan Pengertiannya
Hilal sebenarnya berasal dari bahasa Arab, yaitu Hilal. Hilal ini terbentuk dari huruf ha, lam, dan lam. Kata yang terdiri dari tiga huruf ini secara bahasa diartikan sebagai bulan yang muda atau berbentuk sabit. Bulan ini akan selalu muncul dan dapat dilihat tiap-tiap awal bulan dalam kalender Hijriyah.
Seperti yang tercantum dalam QS. Al-Baqarah ayat 189, bahwa bulan sabit menjadi penanda waktu bagi umat manusia dan waktu untuk melaksanakan ibadah haji. Bulan sabit ini disebut dengan hilal.
Lalu, apa itu hilal dan pengertiannya? Hilal akan selalu menjadi penanda waktu apakah sudah memasuki awal bulan dalam kalender Hijriyah atau belum. Juga, sebagai penanda waktu untuk penentuan ibadah, seperti ibadah haji dan juga ibadah berpuasa di bulan suci Ramadan.
Menurut Imam Sayukani, definisi dari Hilal adalah sebagai suatu nama sebutan yang diperuntukkan bagi bulan yang kemunculannya rutin di tiap-tiap akhir dan awal bulan. Lebih lanjutnya, dalam kitab Lisan Arab yang ditulis oleh Ibnu Manzur, hilal diartikan sebagai awal kemunculan bulan yang dapat dilihat oleh manusia tiap permulaan atau pergantian bulan. Hilal tersebut akan muncul selama dua malam pada tiap-tiap bulan.
Baca juga: Cek disini! Inilah 10 Resep Takjil Murah Untuk Berbuka
Ilmu Penentuan Hilal
Dalam menentukan datangnya hilal, tentu umat Islam tidak semata-mata asal-asalan melihat apakah sudah datang hilal atau belum. Ada teori ilmu yang mendasari atas penentuan munculnya hilal. Hal ini dikarenakan hilal mempunyai peran yang sangat penting dalam penentuan awal bulan dan peribadahan umat Islam di dunia.
Ilmu penentuan hilal ini termaktub di dalam ilmu yang disebut dengan Falak. Dalam pembelajaran ilmu Falak, istilah hilal didefinisikan sebagai bulan sabit pertama atau bulan yang baru dan muda yang muncul setelah adanya ijtima’.
Apa itu ijtima’? Ijtima’ diartikan sebagai suatu konjungsi geosentris pada saat kondisi bumi serta bulan terletak pada bujur yang letaknya sama persis apabila diamati dari bumi. Kondisi ini hampir mirip seperti kondisi pada gerhana matahari. Letak tersebut dapat diamati beberapa saat ketika matahari telah terbenam.
Berdasarkan pada Buku Saku Hisab Rukyat Kemenag, pembelajaran benda-benda langit seperti, Bulan, Matahari, dan juga Bumi oleh para muslim diperlukan untuk keperluan praktik ibadah.
Waktu Hilal Ramadan Tiba
Penentuan ramadan tiba berdasarkan munculnya hilal telah disepakati bersama oleh para ulama. Pendapat oleh para ulama, penentuan tibanya awal bulan suci Ramadan, bulan Syawal, dan juga bulan haji Dzulhijjah ditetntukan pada rukyah atau pengamatan hilal yang dilaksanakan setiap tanggal 29 pada bulan sebelum bulan-bulan tersebut.
Lalu apa itu Rukyah? Setelah mengetahui apa itu hilal dan pengertiannya, umat islam tentu tidak akan kesulitan memahami apa itu rukyah. Rukyah diartikan sebagai segala sesuatu yang sifatnya mampu untuk memberikan dugaan yang zanni atau kuat terkait kemunculan hilal telah terlihat.
Secara bahasa, rukyah diambil dari bahasa Arab yaitu rukyat, yang artinya adalah mengamati dan melihat dengan menggunakan mata kepala. Secara astronomi, rukyah dikenal dengan kata observasi.
Dan secara harfiah, rukyah didefinisikan sebagai aktivitas menyaksikan munculnya hilal menggunakan alat teropong atau secara mata telanjang yang dilaksanakan tiap akhir bulan maupun di tanggal 29 pada bulan Qamariyah, ketika matahari tengah terbenam.
Bagaimana jika pada tanggal 29 berakhir, tetapi rukyah tersebut tidak dapat disaksikan? Ketika rukyah tersebut tidak dapat disaksikan pada tanggal 29 karena alasan gangguan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan hilal tampak, maka awal bulan akan ditentukan secara istikmal. Istikmal diartikan sebagai penentuan permulaan bulan yang dilakukan secara disempurnakan pada hari ke-30.
Pengamatan munculnya hilal dapat dilakukan dengan bantuan alat berupa teleskop standar. Dilakukan pengamatan pada tanggal 29 atau jika cuaca buruk akan dilakukan pada tanggal 30. Waktu pengamatan tersebut dilakukan saat maghrib telah tiba sesuai dengan waktu setempat.
Baca juga: 6 Rukun Haji yang Wajib dipatuhi dan dijalankan Supaya Sah!
Perhitungan Hisab Wujudul Hilal
Apa itu perhitungan hisab wujudul hilal? Perhitungan ini diartikan sebagai perhitungan gerak bulan maupun matahari yang dilakukan secara astronomis dan matematis. Perhitungan ini akan menentukan apakah wujud hilal sudah tampak atau belum.
Hisab sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu al-hisab yang memiliki arti hitungan atau bilangan. Secara istilah, hisab ini diartikan sebagai metode untuk menentukan awal bulan pada tahun Hijriyah, yang penentuannya berdasar pada perhitungan yang ada pada benda-benda langit, seperti Matahari, Bulan, dan Bumi.
Dalam ilmu perhitungan hisab wujudul hilal, ada tiga jenis kriteria wajib dalam menentukan munculnya hilal, yaitu sebagai berikut:
- Telah terjadi waktu ijtima’ atau konjungsi sejajar antara matahari dan juga bulan
- Konjungsi atau ijtima’ tersebut terjadi sebelum matahari benar-benar terbenam
- Saat matahari telah terbenam, posisi bulan letaknya belum terbenam, melainkan masih berada di atas horizon.
Cara Melihat Hilal
Setelah mengetahui apa itu hilal dan pengertiannya, umat Islam juga harus mengetahui cara melihat hilal. Berikut ini merupakan bagaimana cara melihat hilal:
- Waktu untuk melakukan rukyat adalah beberapa saat setelah terjadinya konjungsi atau ijtima’. Yaitu ketika posisi matahari, bulan, dan juga bumi terletak pada posisi linear atau satu bujur lurus. Posisi tersebut terlihat hampir-hampir sama dengan posisi linear saat gerhana matahari terjadi.
- Agar hilal dapat terlihat secara jelas, hilal setidaknya harus berada di posisi sudut azimut, dan lebih dari sekitar dua derajat dari posisi matahari berada.
- Ada pun jarak yang dikategorikan ideal untuk menyaksikan hilal apabila dalam kondisi mata telanjang yaitu sekitar tujuh derajat.
- Waktu pada saat hilal tampak yaitu ketika kondisi langit belum terlalu gelap, biasanya ketika maghrib baru tiba, di saat langit masih dalam kondisi terang.
- Kemunculan hilal sangat singkat, yaitu hanya berkisar 15 menit saja hingga paling lama satu jam. Hilal tersebut kemudian akan ikut terbenam bersama-sama dengan terbenam sempurnanya matahari akibat adanya rotasi bumi yang jangka waktunya lebih cepat daripada gerakan revolusi yang dilakukan oleh bulan.
Setelah mengetahui apa itu hilal dan pengertiannya, serta bagaimana cara melihatnya, diharapkan umat Islam dapat mematuhinya. Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa dilarang umat Islam berpuasa Ramadan sampai menyaksikan tibanya hilal, dan jangan pula untuk merayakan hari raya sampai hilal tampak, dan apabila terhalang oleh cuaca mendung, maka perkirakanlah.
Baca juga: Kumpulan Doa dan Niat Bulan Ramadan agar Ibadah Lebih Maksimal!
Itulah penjelasan tentang hilal, cara menghitung, dan bagaimana cara melihatnya. Dengan menjadikan ulasan ini sebagai referensinya, Anda tidak perlu kebingungan lagi ketika ditanya apa itu hilal. Selalu update berbagai informasi menarik lainnya di aplikasi moxa yang bisa Anda download atau kunjungi moxa di moxa.id.