Cara Menghitung Bunga Deposito, moxa.id — Investasi dalam bentuk deposito di bank menjadi salah satu cara yang efektif untuk menyimpan uang secara aman dan stabil. Deposito terbilang relatif aman dan stabil karena nasabah akan mendapatkan bunga tetap yang telah dijamin selama jangka waktu deposito.
Selain itu, deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan, sehingga nasabah tidak perlu khawatir akan kehilangan uang yang disetorkan jika terjadi kebangkrutan pada bank.
Meskipun terbilang cukup aman dan stabil, tentunya kamu harus mempertimbangkan jangka waktu dan suku bunga yang akan ditawarkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menabung deposito di bank.
Apa Itu Deposito?
Deposito merupakan salah satu jenis produk perbankan yang menawarkan keuntungan bunga yang lebih tinggi. Produk deposito biasanya banyak disukai nasabah yang ingin menginvestasikan uangnya dalam jangka waktu tertentu dengan resiko yang minim.
Deposito sering kali disebut dengan istilah “time deposit” di mana nasabah menyetorkan uang dalam jangka waktu tertentu.
Jangka waktu tersebut biasanya mulai dari 1 bulan hingga lebih dari setahun. Dalam perputaran itu, nasabah akan menerima bunga yang jumlahnya lebih tinggi dari tabungan biasa.
Semakin panjang jangka waktu deposito, semakin tinggi pula bunga yang akan diterima. Namun, jika uang ditarik sebelum jatuh tempo, maka nasabah akan dikenakan biaya penalti.
Baca Juga: Inflasi Melonjak 5.95%, Investasi Apa sih yang Menguntungkan?
Cara Menghitung Bunga Deposito
Ada dua cara yang bisa kamu gunakan untuk menghitung bunga deposito. Bisa dengan menggunakan perhitungan berdasarkan total pendapatan per jatuh tempo atau menghitungnya berdasarkan pendapatan per bulan.
Untuk mengetahui jumlah bunga deposito yang akan kamu terima pada saat jatuh tempo, maka kamu harus mengetahui tingkat suku bunga terlebih dahulu.
Misal, kamu menyetor Rp10 juta ke deposito bank, kemudian jumlah tingkat suku bunga yang ditetapkan sebesar 5% per tahun dengan pengurangan pajak yang harus ditanggung sebesar 20%.
Hal pertama yang harus kamu lakukan yaitu menghitung keuntungan dari bunga deposito menggunakan rumus:
Bunga Deposito = (Jumlah Dana x Tingkat Suku Bunga x Jangka Waktu Deposito) : 365 hari
Maka,
Bunga Deposito = (Rp10.000.000 x 5% x 365) : 365 = Rp182.500.000 : 365 = Rp500.000
Kemudian, kamu perlu menghitung jumlah potongan pajak yang harus kamu tanggung sebesar 20% dari bunga deposito yang didapatkan dengan rumus:
Jumlah Pajak Deposito = Keuntungan Bunga x Tarif Pajak
Jumlah Pajak Deposito = Rp500.000 x 20% = Rp100.000
Jadi, total bunga deposito yang akan kamu dapatkan setiap tahunnya setelah dikurangi pajak adalah sebesar Rp400.000 (jumlah bunga sebelum pajak – jumlah pajak bunga deposito).
Jika kamu ingin mengetahui jumlah bunga deposito yang didapatkan per bulan atau per hari, maka kamu bisa membagi jumlah bunga deposito dengan jumlah bulan atau hari.
Bunga Deposito per Bulan = Jumlah Bunga Deposito /12 bulan
Bunga Deposito per Hari = Jumlah Bunga Deposito/365 hari
Dalam contoh di atas, bunga deposito yang akan kamu dapatkan per bulannya adalah:
Rp400.000/12 bulan = sekitar Rp33.000 per bulan
Sedangkan untuk bunga deposito per hari yang kamu peroleh adalah:
Rp400. 000/365 hari = sekitar Rp1.095 per hari
Baca Juga: Risiko Reksadana Pasar Uang, Keunggulan, dan Rekomendasi Produk
Keuntungan Menabung Deposito
Ini dia keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika menabung deposito:
- Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan suku bunga tabungan biasa.
- Deposito dijamin oleh lembaga penjamin simpanan sehingga dianggap aman menjadikan investasi cenderung stabil.
- Deposito juga dapat dijadikan jaminan untuk mengajukan kredit pada lembaga keuangan atau bank tertentu.
- Nasabah dapat memilih jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi, karena produk ini menyediakan berbagai pilihan jangka waktu, mulai dari 1 bulan hingga lebih dari setahun.
- Menabung deposito juga sangat mudah dikelola karena nasabah hanya perlu membuka rekening di bank tertentu. Setelah itu, nasabah hanya perlu menunggu hingga jangka waktu deposito berakhir untuk memperoleh keuntungan.
Menabung deposito dapat menjadi pilihan investasi yang menguntungkan untuk mempertahankan modal dan memperoleh bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, apalagi ada berbagai jangka waktu yang bisa kamu pilih.
Namun, menabung deposito juga memiliki beberapa resiko, seperti inflasi dan kehilangan likuiditas dana. Oleh karena itu, pastikan kamu memahami dengan baik perjanjian deposito sebelum menabung menggunakan produk ini.
Bingung memilih investasi yang cocok buat kamu? Baca informasi terkait investasi lainnya di Moxa, yuk. Kamu juga juga bisa investasi reksa dana lewat aplikasi Moxa.
Moxa adalah aplikasi keuangan terintegrasi dari Astra Financial yang sudah terdaftar dan berizin OJK. Download Moxa sekarang dan nikmati banyak fitur seperti kredit, pinjaman, asuransi, hingga investasi hanya dalam satu aplikasi.