Laporan keuangan sederhana merupakan salah satu instrumen yang sangat penting dalam dunia bisnis dan keuangan. Laporan ini tidak hanya memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi finansial suatu entitas dalam periode tertentu, tetapi juga menjadi dasar bagi pengambilan keputusan strategis.
Dalam laporan ini, berbagai informasi keuangan seperti pendapatan, biaya, aset, dan kewajiban dicatat, diorganisir, dan disajikan dengan cara yang terstruktur.
Hal ini memungkinkan pemilik usaha, manajer, investor, dan pihak terkait lainnya untuk mengidentifikasi tren keuangan, mengevaluasi kinerja, serta merencanakan masa depan dengan lebih baik. Agar dapat mengetahui lebih lanjut, simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Membuat laporan keuangan sederhana melibatkan beberapa langkah penting. Berikut ini beberapa cara dalam membuat laporan keuangan sederhana:
1. Kumpulkan Data Keuangan
Mulailah dengan mengumpulkan semua data keuangan yang relevan. Ini termasuk informasi tentang pendapatan, biaya, aset, dan kewajiban selama periode yang ingin kamu laporkan.
2. Pilih Format Laporan
Tentukan format laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhanmu. Format yang umum digunakan termasuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Pilih format yang paling sesuai dengan jenis bisnis milikmu.
3. Organisir Data
Susun data keuangan kamu sesuai dengan format yang telah kamu pilih. Ini melibatkan pengelompokan informasi ke dalam kategori seperti pendapatan, biaya, aset, dan kewajiban.
Baca Juga: Cara Kelola Keuangan Agar Modal Usaha Tidak Cepat Habis
4. Hitung Total
Lakukan perhitungan yang diperlukan untuk setiap kategori. Misalnya, hitung total pendapatan bersih (pendapatan dikurangi biaya) untuk laporan laba rugi.
5. Rinci dan Deskripsikan
Setelah kamu memiliki data dalam format laporan, rinci dan deskripsikan setiap pos. Jelaskan asal-usul pendapatan dan biaya serta perubahan dalam aset dan kewajiban.
6. Buat Laporan
Gunakan perangkat lunak spreadsheet seperti Excel atau aplikasi akuntansi untuk membuat laporan keuangan. Pastikan laporan terstruktur dengan baik dan mudah dibaca.
7. Review dan Koreksi
Periksa laporan keuangan kamu untuk memastikan tidak ada kesalahan atau inkonsistensi. Koreksi jika diperlukan.
8. Sajikan Laporan
Setelah laporan selesai, sajikan kepada pihak yang berkepentingan seperti pemilik bisnis, investor, atau pihak lain yang memerlukan informasi keuangan.
9. Analisis Laporan
Setelah laporan selesai, lakukan analisis terhadap data untuk memahami tren keuangan dan kinerja bisnis. Ini akan membantu kamu untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
10. Simpan Dokumen dengan Baik
Pastikan untuk menyimpan catatan dan dokumen yang mendukung laporan keuangan milikmu. Ini akan berguna untuk audit dan pelaporan masa depan.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana
Berikut adalah contoh laporan keuangan untuk UMKM yang menjual kaos dengan rincian laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas:
Laporan Neraca
Aset | Jumlah (IDR) | Liabilitas dan Ekuitas Pemilik | Jumlah (IDR) |
Kas | 5.000.000 | Hutang Supplier | 2.000.000 |
Piutang | 1.000.000 | Utang Bank | 1.000.000 |
Persediaan | 3.000.000 | ||
Total Aset | 9.000.000 | Total Liabilitas | 3.000.000 |
Ekuitas Pemilik | |||
Modal Pemilik | 6.000.000 | ||
Total Liabilitas dan Ekuitas Pemilik | Total Liabilitas dan Ekuitas Pemilik | 9.000.000 |
Laporan Laba Rugi
Keterangan | Jumlah (IDR) |
Pendapatan Penjualan | 10.000.000 |
Biaya Bahan Baku | -3.000.000 |
Biaya Tenaga Kerja | -2.000.000 |
Biaya Sewa Tempat | -1.000.000 |
Biaya Lainnya | -500.000 |
Laba Bersih Sebelum Pajak | 3.500.000 |
Pajak Penghasilan | -1.000.000 |
Laba Bersih | 2.500.000 |
Laporan Arus Kas
Aktivitas Kas | Jumlah (IDR) |
Kas Awal Periode | 0 |
Penerimaan Kas dari Jual | 10.000.000 |
Pembayaran Biaya | -6.500.000 |
Pembayaran Pajak | -1.000.000 |
Kas Akhir Periode | 2.500.000 |
Harap dicatat bahwa ini hanyalah contoh sederhana dan angka-angka yang digunakan dalam laporan dapat bervariasi sesuai dengan situasi bisnis sebenarnya. Penting untuk melakukan pencatatan yang akurat dan menyusun laporan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
Ingatlah bahwa keakuratan dan ketelitian sangat penting dalam pembuatan laporan keuangan. Jika kamu merasa kesulitan atau memerlukan bantuan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional akuntan atau penasihat keuangan.
Baca Informasi lainnya seputar tips keuangan dan bisnis, investasi, asuransi, dan lainnya hanya di Blog Moxa. Moxa adalah aplikasi keuangan terintegrasi dari Astra Financial yang sudah berizin dan diawasi OJK sehingga dijamin aman. Download Moxa sekarang juga dan nikmati berbagai fiturnya.