Tes buta warna adalah prosedur diagnostik yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan seseorang untuk membedakan warna. Kondisi medis ini disebut sebagai “daltonisme” atau defisiensi dalam penglihatan warna.
Tes buta warna dilakukan untuk menilai sejauh mana kamu dapat melihat dan membedakan warna dengan akurasi yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang manfaat dari tes buta warna, jenis tes, cara melakukan dan mengetahui jenis buta warna yang diderita.
Baca juga: 7 Cara Bayar Denda BPJS Kesehatan, Ternyata Mudah
Penyebab Buta Warna
Terjadinya buta warna dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. Faktor Genetika
Faktor genetik adalah penyebab paling umum dari buta warna. Kondisi ini sering kali diturunkan dari orang tua ke anak, terutama pada pria.
Meskipun buta warna pada wanita lebih jarang terjadi karena adanya gen cadangan pada kromosom X, mereka masih dapat menjadi pembawa gen yang dapat diturunkan pada generasi berikutnya.
2. Cedera atau Infeksi Mata
Cedera atau infeksi pada mata juga dapat menjadi penyebab buta warna. Misalnya, paparan sinar ultraviolet yang berlebihan dapat merusak retina dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel penglihatan warna
3. Efek Samping Obat
Obat antimalaria seperti klorokuin atau hidroksiklorokuin dapat menyebabkan kerusakan retina dan menghasilkan gangguan visual, termasuk buta warna.
Selain itu, obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau glaukoma juga dapat memiliki efek samping yang serupa.
4. Paparan Bahan Kimia Berbahaya
Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia berbahaya seperti merkuri, timbal, dan arsenik dapat merusak saraf optik serta menyebabkan buta warna.
Manfaat Melakukan Tes Buta Warna
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari tes buta warna:
1. Identifikasi Gangguan Penglihatan Warna
Gangguan penglihatan warna adalah kondisi di mana kamu tidak dapat membedakan warna dengan normal.
Tes buta warna membantu dalam mendeteksi kondisi ini pada tahap awal sehingga pengobatan dan intervensi dapat dilakukan lebih awal.
2. Penentuan Keahlian Pekerjaan
Tes buta warna membantu menentukan apakah seorang individu memiliki kemampuan yang cukup untuk membedakan warna dengan akurat, yang sangat penting dalam pekerjaan tersebut.
3. Evaluasi Pendidikan
Tes ini membantu guru dan pengajar untuk mengetahui apakah ada siswa yang mengalami gangguan penglihatan warna sehingga pengajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
4. Deteksi Penyakit
Beberapa kondisi seperti katarak dan glaukoma dapat mempengaruhi kemampuan melihat warna dengan benar.
Tes buta warna dapat mengidentifikasi adanya masalah pada penglihatan warna dan merujuk pasien untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jenis-Jenis Tes Buta Warna dan Cara Melakukannya
Ada beberapa jenis tes buta warna yang umum digunakan. Kamu bisa lakukan beberapa tes ini untuk mengetahui kondisi mata kamu:
1. Tes Ishihara
Tes Ishihara adalah jenis tes buta warna yang paling sering dan banyak digunakan.
Tes ini menggunakan pola titik-titik berwarna yang terdiri dari angka atau huruf yang hanya dapat dilihat oleh individu dengan penglihatan warna normal.
2. Tes Farnsworth D-15
Tes Farnsworth D-15 adalah tes buta warna yang menguji kemampuan kamu untuk mengurutkan dan membedakan warna dengan benar.
Tes ini menggunakan 15 blok warna yang harus disusun sesuai dengan pola tertentu. Tes ini sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan studi akademik.
3. Tes Anomaloscope
Tes buta warna ini dilakukan dengan menggunakan alat serupa dengan mikroskop.
Kamu akan diminta untuk melihat ke arah lingkaran yang dibagi ke dalam 2 warna, yakni merah-hijau pada satu sisi, dan kuning pada sisi lainya.
Setelah itu, kamu akan menekan tombol yang ada pada alat tersebut ketika seluruh warna pada lingkaran berubah jadi satu warna yang sama.
4. Tes Cambridge
Tes ini hampir sama seperti tes Ishihara. Hanya saja, tes ini dilakukan dengan melihat gambar di layar komputer. Kamu akan diinstruksikan untuk melihat huruf C yang berbeda warna dengan latarnya.
Secara acak, gambar akan ditampilkan dan kamu akan diminta untuk menekan salah satu tombol untuk melihatnya.
Terdapat 3 hasil dari test ini, yaitu protanopia atau kesulitan melihat warna merah, deuteranopia atau kesulitas melihat warna hijau, dan tritanopia atau kesulitas melihat warna biru.
Tes buta warna merupakan diagnostik yang penting untuk mengidentifikasi gangguan penglihatan warna pada seseorang.
Setelah mengetahui hasil diagnostiknya, kamu dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi atau menghindari situasi yang mempengaruhi penglihatan warna kamu.
Baca juga: Trik Hemat Bayar BPJS lewat Moxa, Begini Caranya!
Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut caranya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.