Penyakit liver atau yang sering juga dikenal sebagai penyakit hati, adalah kondisi yang terjadi ketika hati mengalami gangguan fungsi.
Hati merupakan organ yang sangat penting dalam tubuh manusia, bertanggung jawab atas beberapa fungsi vital, termasuk pencernaan lemak, detoksifikasi tubuh, produksi protein, dan penyimpanan vitamin serta mineral penting.
Penyakit liver dapat memiliki efek serius pada kesehatan secara keseluruhan dan memerlukan perhatian medis yang tepat.
Baca juga: Penyebab Penyakit Usus Buntu, Gejala, dan Pengobatannya
Gejala Penyakit Liver
Gejala yang sering dialami oleh penderita penyakit liver antara lain:
1. Kelelahan dan Kelemahan
Pada awal perkembangan penyakit liver, gejala yang sering muncul adalah kelelahan dan kelemahan yang berlebihan.
2. Gangguan Pencernaan
Penyakit liver juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare, atau sembelit.
3. Perubahan Warna Kulit dan Mata
Gejala lain dari penyakit liver adalah perubahan warna kulit dan mata yang terlihat kuning, yang disebut sebagai ikterus.
Hal ini terjadi karena hati yang rusak tidak dapat memproses bilirubin dengan baik, sehingga menyebabkan penumpukan pigmen kuning pada kulit dan mata.
Baca juga: 12 Penyakit Akibat Kerja, Pekerja Harus Selalu Waspada!
4. Perubahan Berat Badan
Penyakit liver juga dapat menyebabkan perubahan berat badan yang tidak wajar. Beberapa orang mungkin mengalami penurunan berat badan yang drastis, sedangkan yang lain mungkin mengalami peningkatan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
5. Pembengkakan pada Perut dan Kaki
Jika penyakit liver menjadi lebih parah, dapat menyebabkan pembengkakan pada perut dan kaki.
6. Gatal-gatal pada Kulit
Sebagian orang dengan penyakit liver juga mengalami gatal-gatal pada kulit. Hal ini disebabkan oleh penumpukan racun dalam tubuh akibat hati yang tidak berfungsi dengan baik.
7. Perdarahan Berlebihan
Penyakit liver yang parah dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah sehingga menyebabkan perdarahan berlebihan yang sulit untuk dihentikan.
Tanda-tanda perdarahan berlebihan termasuk mudah memar, gusi berdarah, atau pendarahan hidung yang berkepanjangan.
Baca Juga: Waduh, 3 Penyakit Kritis Ini Punya Biaya Pengobatan Termahal
Penyebab Penyakit Liver
Berikut adalah beberapa penyebab umum penyakit liver:
1. Hepatitis Virus
Hepatitis virus, seperti hepatitis A, B, dan C, dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada liver.
Infeksi ini dapat terjadi melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi, hubungan seksual yang tidak aman, atau penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
2. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Minum alkohol dalam jumlah besar dan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan serius pada liver.
Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan diproses oleh liver dan dapat menyebabkan peradangan dan penggantian sel-sel hati yang sehat dengan jaringan parut (sirosis).
Baca juga: Waspada! Kenali Lebih Dekat Penyakit Chron
3. Obesitas dan Penyakit Metabolik
Obesitas dan kondisi metabolik, seperti diabetes tipe 2 dan resistensi insulin, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit liver.
Kelebihan berat badan dan kekurangan aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam hati, yang disebut dengan penyakit hati berlemak nonalkoholik.
4. Penggunaan Obat-obatan dan Zat Berbahaya
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, antibiotik tertentu, atau obat antiepilepsi, dapat menyebabkan kerusakan liver jika digunakan dalam dosis yang tinggi atau dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: 5 Jenis Tumor Ganas yang Perlu Diwaspadai, Wajib Diketahui!
Cara Mengatasi Penyakit Liver
Setelah mendapatkan diagnosis penyakit liver, perawatan yang tepat harus segera diberikan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi penyakit liver:
1. Perubahan Gaya Hidup
Menghindari alkohol, menjaga berat badan ideal, dan mengikuti diet seimbang dan sehat sangat penting. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi lemak, gula, dan garam.
2. Pengobatan Medis
Dokter akan meresepkan obat-obatan yang sesuai untuk mengobati penyebab utama penyakit liver. Pengobatan ini dapat meliputi antiviral untuk hepatitis, obat penurun lemak untuk hati berlemak, atau obat imunosupresan untuk penyakit hati autoimun.
Baca juga: 12 Cara Mengobati Ulu Hati Sakit Tanpa Obat, Wajib Disimak!
3. Terapi Penggantian Hati
Jika kerusakan hati sangat parah, terapi penggantian hati seperti transplantasi hati mungkin perlu dipertimbangkan. Transplantasi hati melibatkan penggantian hati yang rusak dengan hati yang sehat dari donor.
4. Pengobatan Alami
Beberapa pengobatan alternatif seperti penggunaan herbal atau suplemen tertentu juga dapat membantu menunjang fungsi hati. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil langkah ini.
Penyakit liver adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis segera.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang akurat. Jaga pola hidup sehat dan hindari faktor risiko yang dapat merusak hati kita.
Baca juga: Sakit Kepala Bagian Belakang? Kamu Wajib Tahu Penyebabnya!
Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut caranya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pembiyaan tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.