Redemption adalah salah satu istilah dalam reksa dana. Sebelum kamu berinvestasi pada instrumen yang satu ini, penting untuk mengetahui istilah-istilah terkait. Bagi kamu yang penasaran dengan apa itu redemption dalam investasi reksa dana, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini, yuk!
Apa Itu Redemption dalam Dunia Investasi?
Dalam dunia investasi redemption ditemukan pada reksa dana. Redemption merupakan pencairan atau penjualan kembali unit dari penyertaan reksa dana. Bagi seorang investor, mereka sudah mengerti, sedangkan pada orang awam mereka lebih mengetahuinya dengan istilah penarikan atau pencairan dana.
Biasanya, reksa dana lebih banyak dipilih oleh para investor pemula dikarenakan menawarkan risiko investasi yang rendah serta dengan biaya yang terjangkau. Meski begitu, tiap jenis reksa dana yang ditawarkan bisa bergantung pada karakteristik tiap investor.
Bagi para investor yang ingin untuk menyimpan dana di reksa dana dengan tujuan investasi jangka panjang, reksa dana saham merupakan opsi terbaik. Sedangkan jika untuk investasi jangka pendek, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang lebih tepat.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Reksadana Pasar Uang Terbaik, Sudah Punya?
Cara Melakukan Redemption yang Benar
Waktu atau cara yang benar untuk melakukan redemption dengan benar pada saat jumlah dari investasi kamu telah mencapai target yang telah kamu tetapkan. Jika tujuan kamu melakukan berinvestasi untuk dapat mengumpulkan uang untuk membeli kendaraan, rumah, gadget atau lainnya, maka lakukan redemption pada saat tujuan tersebut telah tercapai, terlepas dari apapun kondisi pasar yang terjadi pada saat itu.
Waktu yang tepat untuk melakukan redemption selanjutnya adalah ketika kamu ingin melakukan rebalancing asset. Hal tersebut bertujuan ketika portofolio dari investasi kamu berada pada proporsi yang berbeda dikarenakan adanya percepatan pertumbuhan yang tidak seimbang.
Misalnya, ketika kamu mulai berinvestasi 80% pada saham dan 20% pada obligasi. Di mana saham nilainya selalu naik dan obligasi selalu turun, maka proporsi aset kamu menjadi 90% saham dan 10% obligasi. Hal tersebut menjadi tidak sesuai pada portofolio kamu.
Sebagaimana diketahui, saham memiliki perkembangan nilai setiap waktunya, namun juga terdapat fluktuasi yang tidak semua orang mampu toleransi. Sedangkan obligasi, meskipun memiliki kecenderungan penurunan nilai setiap waktunya, namun menawarkan pendapatan tetap yang juga stabil.
Jika hal itu terjadi, maka kamu telah mendapatkan sinyal agar melakukan redemption supaya kamu dapat melakukan rebalancing asset nantinya.
Baca Juga: 10 Reksadana Saham Terbaik untuk Investasi Jangka Panjang Kamu
Berapa Banyak Redemption yang Dibutuhkan?
Kamu tidak perlu sering untuk melakukan redemption. Lakukan redemption jika kamu memang benar-benar sedang membutuhkan uang dan perlu untuk melakukan rebalancing asset.
Setiap penjualan yang menghasilkan keuntungan adalah suatu penjualan yang baik, meskipun itu sedikit. Apalagi jika kamu memiliki sebuah alasan yang rasional untuk menjualnya.
Sebuah kunci investasi jangka panjang adalah tidak melakukan keputusan jual beli dalam jangka pendek. Namun, bukan berarti para trader jangka pendek tidak memiliki kesempatan untuk sukses. Hanya saja diperlukan sebuah strategi yang berbeda dengan yang dipakai oleh investor jangka panjang.
Cara Investasi Reksa Dana di Moxa
Ingin mulai investasi reksa dana? Kamu bisa melakukannya melalui Moxa. Transaksi reksa dana di aplikasi Moxa lebih praktis dan mulai dari Rp10.000 saja. Berikut cara daftarnya:
- Pilih menu reksa dana di aplikasi Moxa.
- Klik kategori reksa dana yang kamu inginkan (Pasar Uang dan Pendapatan Tetap disarankan untuk jangka pendek)
- Pilih produk reksa dana yang diinginkan dan lihat performanya.
- Jika sudah merasa cocok dengan produk reksa dana tersebut, klik “Beli”.
- Masukkan jumlah yang ingin diinvestasikan. Kemudian pilih “Selanjutnya”.
- Lakukan proses pembayaran dan pastikan kamu sudah top up RDN-mu. Terakhir, klik “Bayar Sekarang”.
Transaksi reksa dana di Moxa tidak perlu khawatir soal keamanan karena sudah berizin dan diawasi OJK. Yuk, mulai investasi dari sekarang!