Titik buta atau biasa disebut blind spot adalah area pada sekitar kendaraan yang terhalang maupun tidak dapat terlihat secara menyeluruh oleh pengendara melalui kaca spion. Blind spot juga berbeda-beda bergantung pada jenis kendaraan serta ukurannya.
Dilansir dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2022, terdapat 139.258 jumlah kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia mencapai hingga 28 ribu korban jiwa. Agar dapat mengetahui mengenai blind spot dan menghindari kecelakaan lalu lintas, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Blind Spot?
Dikutip melalui jurnal “Sistem Pendeteksi Objek pada Area Blind Spot dengan Metode Sugeno” karya dari Muhammad Vicky, titik buta atau blind spot merupakan area penglihatan bagi pengguna jalan yang tidak dapat terpantau secara sempurna karena terhalang sebuah objek yang dapat berbentuk pengguna jalan yang lainnya, sarana prasarana lalu lintas, serta lain sebagainya.
Menurut Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), titik buta atau blind spot merupakan area pada sekeliling kendaraan yang gagal untuk terlihat atau terhalang untuk dilihat oleh pengemudi. Terciptanya blind spot tergantung pada konstruksi kendaraan, semakin besar kendaraan tersebut, semakin besar pula titik blind spot-nya.
Tentunya, setiap kendaraan memiliki sebuah titik buta atau blind spot, begitu juga sepeda motor. Titik blind spot terbesar adalah pada kendaraan dump truck, yaitu pada bagian belakang karena terhalang spion dan juga muatan sehingga tidak dapat terlihat seperti mobil penumpang.
Baca Juga: Cara Beli Mobil dengan Reksadana, Dijamin Lebih Efisien!
Titik Blind Spot
Terdapat beberapa titik blind spot untuk setiap kendaraan, di antaranya adalah:
A. Kendaraan Angkutan Berat
Melansir dari PPID Provinsi Lampung, kendaraan angkutan berat terdiri atas jenis bus dan truk. Kedua kendaraan tersebut memiliki titik buta yang paling luas dan banyak. Hal itu disebabkan karena tubuh kendaraan yang besar serta banyaknya keterbatasan bagi pengemudi untuk melihat.
Terdapat empat area blind spot pada kendaraan dengan angkutan berat, yaitu:
1. Bagian Belakang Truk
Area dengan blind spot terbesar terletak pada bagian belakang bagian truk, terutama di bagian belakang supir. Hal itu dikarenakan pandangan supir terhalang oleh box truk atau muatan yang membuatnya tidak dapat terlihat di kaca spion seperti pada mobil penumpang.
2. Bagian Depan Truk
Area titik buta selanjutnya terdapat pada bagian depan truk yang posisinya terletak bagian bawah dari jendela utama. Blind spot pada bagian depan umumnya hanya memiliki jarak sekitar 2 meter.
3. Sisi Kanan Truk
Blind spot juga terletak pada bagian kanan dari truk yang membentang sepanjang bagian kanan hingga melebar tiga jalur lalu lintas sebelah kanan.
4. Sisi Kiri Truk
Blind spot pada truk juga terletak di sisi bagian kiri yang memiliki jarak 3 meter membentang hingga tiga jalur lintas sebelah kiri.
Baca juga: Biaya Servis AC Mobil di Bengkel Berdasarkan Masalahnya
B. Kendaraan Mobil Kecil
Dilansir website Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, ada empat titik buta atau blind spot pada kendaraan mobil kecil, di antaranya:
- Bagian belakang sisi kiri dan kanan mobil.
- Bagian belakang mobil.
- Sisi belakang bagian mobil ketika ingin berbelok atau memutar.
- Bagian sisi kiri depan dan kanan mobil yang dekat dengan roda serta bemper.
C. Kendaraan Roda Dua
Pada kendaraan roda dua seperti sepeda motor juga terdapat titik blind spot, yaitu:
- Bagian belakang pada motor.
- Bagian kiri belakang dan sisi kanan motor.
Baca Juga: Cara Merawat Interior Mobil Demi Kenyamanan Berkendara
Cara agar Menghindari Blind Spot
Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari risiko blind spot:
1. Mengatur Posisi Kaca Spion dengan Benar
Kaca Spion Samping:
Atur kaca spion samping sehingga kamu hanya melihat sedikit bagian dari sisi kendaraan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pandangan ke sisi jalan.
Kaca Spion Tengah:
Pastikan kaca spion tengah memperlihatkan pandangan luas ke belakang tanpa bagian kendaraan kamu terlalu banyak menghalangi.
2. Menggunakan Sistem Pendeteksi Blind Spot
Banyak kendaraan modern dilengkapi dengan teknologi pendeteksi blind spot yang memberi peringatan jika ada kendaraan di area blind spot kamu.
3. Memutar Kepala untuk Memeriksa Blind Spot
Sebelum berganti jalur atau berbelok, selalu memeriksa blind spot dengan memutar kepala untuk melihat area yang tidak terlihat melalui kaca spion.
4. Mempertahankan Jarak Aman
Tetap berada di luar blind spot kendaraan lain, terutama truk besar atau bus yang memiliki blind spot lebih luas. Jika kamu tidak bisa melihat kaca spion pengemudi kendaraan di depan kamu, mereka juga mungkin tidak bisa melihatmu.
5. Gunakan Kaca Spion Tambahan atau Cembung
Memasang kaca spion tambahan atau kaca cembung pada kaca spion samping dapat membantu memperluas area pandang dan mengurangi blind spot.
Baca juga: Cara Merawat Interior Mobil Demi Kenyamanan Berkendara
6. Sinyal dengan Tepat
Selalu berikan sinyal sebelum berganti jalur atau berbelok, agar pengemudi lain bisa menyadari niat kamu dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghindari tabrakan.
7. Mengenali Blind Spot pada Kendaraan Lain
Saat mengemudi di dekat kendaraan besar seperti truk atau bus, ingat bahwa mereka memiliki blind spot yang lebih besar, terutama di sisi kanan, belakang, dan depan. Usahakan agar tidak terlalu lama berada pada area tersebut.
8. Menghindari Area Blind Spot
Ketika mendekati atau menyalip kendaraan lain, usahakan untuk tidak tinggal di area blind spot mereka terlalu lama. Segera pindah ke posisi di mana pengemudi lain bisa melihat kamu.
9. Gunakan Teknologi Canggih
Pertimbangkan untuk menggunakan kendaraan yang dilengkapi dengan fitur keamanan modern seperti kamera pandangan belakang atau sistem monitoring jalur.
10. Pelajari dan Biasakan
Memahami posisi blind spot kendaraanmu dan membiasakan diri untuk memeriksa area tersebut dapat membantu mengurangi risiko.
Baca juga: Rekomendasi Bengkel Mobil Tangerang Terbaik untuk Servis Kendaraanmu!
Pastikan kamu selalu berhati-hati saat berkendara, ya! Jangan lupa juga lindungi mobil kesayanganmu dengan asuransi mobil terbaik dari Astra. Kamu bisa mendapatkannya melalui aplikasi Moxa dari Astra Financial. Berikut cara daftarnya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu asuransi dan pilih asuransi sesuai kebutuhanmu.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai fiturnya yang menarik, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.