Banyak orang lebih mengetahui investasi yang berupa properti ataupun emas. Tapi sangat sedikit yang mengetahui capital market atau pasar modal. Investasi pasar modal ini dapat memberikan peluang keuntungan dan juga berkontribusi aktif dalam ekonomi untuk pembangunan negeri.
Pasar modal juga menawarkan berbagai jenis investasi tapi sangat jarang dilirik oleh investor karena memiliki kesan rumit dan sulit untuk dipelajari. Agar kamu dapat mengetahui lebih banyak mengenai capital market atau pasar modal, simak selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Capital Market
Capital market atau pasar modal adalah tempat yang dapat melibatkan penawaran secara umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan bursa efek yang mereka terbitkan, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan bursa efek.
Secara umumnya, pasar modal adalah jembatan bagi para investor dan perusahaan, hingga entitas pemerintah melalui instrumen keuangan dalam jangka waktu yang panjang seperti obligasi atau saham.
Tujuan utamanya adalah agar menciptakan mekanisme yang dapat memungkinkan perusahaan melakukan akses dana dari investor dengan menerbitkan obligasi, saham, maupun instrumen keuangan lainnya yang sehingga dapat memfasilitasi pertumbuhan ekonomi serta pengembangan dalam bisnis.
Untuk para investor, pasar modal memberikan opsi investasi tambahan selain opsi yang telah ada, seperti menabung di bank, investasi pada properti, emas, maupun aset yang lainnya. Oleh karena itu, pasar modal memiliki peranan kunci untuk menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki dana agar dapat diinvestasikan.
Baca Juga: Apa Itu Capital Gain dalam Investasi Saham, Simak Penjelasannya!
Jenis Instrumen Capital Market
Jenis instrumen capital market atau pasar modal adalah sebagai berikut:
1. Saham
Instrumen pasar modal ini yang paling banyak diminati oleh para investor. Saham adalah sertifikat yang menunjukan bukti kepemilikan atas suatu aset. Walaupun tidak sepenuhnya investor memiliki kepemilikan, namun dana dari investor juga ikut dikelola oleh perusahaan yang tentunya menerbitkan saham.
Mengapa investasi saham merupakan investasi jangka panjang? Instrumen saham paling banyak diminati dan instrumen ini memiliki potensi keuntungan lebih besar dibandingkan instrumen yang lainnya.
Perlu kamu ketahui, laba yang tinggi tersebut juga diikuti dengan risiko yang tinggi. Sehingga, jika kamu berinvestasi saham, harus siap menanggung kerugian yang tidak sedikit pula.
2. Obligasi
Obligasi merupakan sebuah surat hutang yang menyebutkan bahwa investor selaku pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah dananya pada perusahaan yang menerbitkan obligasi.
Pihak yang menerbitkan obligasi juga harus membayarkan bunga dalam jangka waktu yang sudah disepakati. Bunga tersebut nantinya akan menjadi sebuah keuntungan bagi investor.
Nilai dari obligasi berbanding terbalik dengan tingkatan suku bunga. Jika suku bunga sedang turun, maka nilai obligasi akan naik. Sedangkan, jika suku bunga yang tinggi akan membuat harga obligasi akan menjadi turun.
Oleh karena itu, investor akan berinvestasi pada obligasi saat suku bunga sedang menurun. Sebaliknya, jika suku bunganya sedang naik, investor akan memilih bank agar dapat menyimpan dananya.
3. Reksa Dana
Reksa dana merupakan instrumen pasar modal yang biasanya dipilih oleh para investor pemula atau tidak memiliki waktu untuk dapat mengelolanya. Instrumen investasi yang satu ini tentunya dikelola oleh manajer investasi hingga dapat menghasilkan profit.
Terdapat berbagai macam jenis reksa dana, di mana pada tiap jenisnya memiliki risiko dan keuntungan yang berbeda-beda. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan saham, reksa dana lebih mudah dalam mengelolanya.
4. Exchange Traded Fund (ETF)
Exchange Traded Fund (ETF) adalah instrumen pasar modal yang hampir mirip dengan reksadana, akan tetapi dijual di bursa efek, tidak menggunakan atau melalui manajer investasi. Sehingga ETF adalah penggabungan pengelolaan dana seperti reksadana namun mekanismenya seperti saham.
5. Derivatif
Derivatif adalah surat berharga yang diturunkan dari obligasi dan juga saham. Fungsi dari derivatif agar dapat melindungi nilai investasi dari risiko akibat pergerakan dari harga saham dan perubahan harga pada pasar modal.
Beberapa jenis instrumen derivatif diantaranya right, warrant, dan opsi. Right merupakan surat yang menyatakan hak pemilik saham lama agar membeli saham baru dalam jangka waktu serta biaya yang telah ditetapkan.
Warrant adalah surat yang menyatakan hak membeli saham biasa pada waktu serta harga yang telah ditentukan oleh pihak yang menerbitkan warrant tersebut.
Sedangkan, opsi adalah surat yang menyebutkan sebuah hak pada para pemegang saham agar menjual sahamnya sesuai dengan harga yang telah disepakati.
Baca Juga: Apa Itu Return? Pengertian, Jenis, dan Pengaruhnya
Contoh Capital Market
Contoh capital market atau pasar modal pada Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI adalah hasil penggabungan antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya yang telah resmi dibuka pada tahun 1989.
Terdapat beberapa pasar modal atau capital market di negara lain yang diantaranya adalah American Stock Exchange (AMEX), Tokyo Stock Exchange (TSE), Nasdaq, dan lainnya. Yang pada intinya, pasar modal atau capital market adalah sebuah wadah yang disediakan untuk sebuah perusahaan mendapatkan modal dari para investor.
Salah satu jenis investasi paling menarik yang bisa untuk jangka panjang maupun jangka pendek adalah reksa dana. Jika kamu tertarik untuk mencobanya, kamu bisa berinvestasi lewat aplikasi Moxa.
Cara Investasi Reksa Dana di Moxa
Jenis investasi ini juga direkomendasikan terutama jika kamu punya modal yang lebih sedikit. Transaksi reksa dana di aplikasi Moxa lebih praktis dan mulai dari Rp10.000 saja. Berikut cara daftarnya:
- Pilih menu reksa dana di aplikasi Moxa.
- Klik kategori reksa dana yang kamu inginkan (Pasar Uang dan Pendapatan Tetap disarankan untuk jangka pendek)
- Pilih produk reksa dana yang diinginkan dan lihat performanya.
- Jika sudah merasa cocok dengan produk reksa dana tersebut, klik “Beli”.
- Masukkan jumlah yang ingin diinvestasikan. Kemudian pilih “Selanjutnya”.
- Lakukan proses pembayaran dan pastikan kamu sudah top up RDN-mu. Terakhir, klik “Bayar Sekarang”.
Transaksi reksa dana di Moxa tidak perlu khawatir soal keamanan karena sudah berizin dan diawasi OJK. Yuk, mulai investasi dari sekarang!