Batas kadar gula darah yang normal bagi wanita bervariasi tergantung pada kapan pengukuran dilakukan, namun menjaga keseimbangan kadar gula darah sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Untuk tahu info lebih lanjut tentang batas gula darah yang normal bagi wanita, simak artikel berikut untuk penjelasan lengkapnya.
Batas Kadar Gula Darah Normal Bagi Wanita
Berikut adalah rentang kadar gula darah yang normal bagi wanita:
1. Sebelum makan (puasa selama 8 jam):
– Rentang normal: 70–99 mg/dL.
– Kadar gula darah antara 100–125 mg/dL dianggap sebagai tanda pra-diabetes.
– Kadar gula darah puasa 126 mg/dL atau lebih dapat menjadi tanda diabetes.
2. Dua jam setelah makan:
– Rentang normal: di bawah 140 mg/dL.
– Jika mencapai 140–199 mg/dL, ini merupakan indikator pra-diabetes.
– Kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL setelah makan mengindikasikan diabetes.
3. HbA1c (Hemoglobin terglikasi):
– Pengukuran ini memberikan gambaran tentang kadar gula darah rata-rata dalam 2-3 bulan terakhir.
– Rentang normal: di bawah 5,7%.
– HbA1c antara 5,7% hingga 6,4% menunjukkan pra-diabetes.
– Jika mencapai 6,5% atau lebih, ini menandakan diabetes.
Baca Juga: Pantangan Gula Darah Rendah dan Cara Alami Atasinya
Faktor yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah
Beberapa di antaranya melibatkan perubahan hormon yang terjadi pada fase-fase kehidupan tertentu.
1. Siklus Menstruasi
Pada fase luteal (fase setelah ovulasi hingga menstruasi), kadar progesteron meningkat yang dapat menurunkan sensitivitas insulin, menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
2. Kehamilan
Wanita hamil sering mengalami perubahan kadar gula darah karena perubahan hormon. Kondisi ini umumnya sembuh setelah melahirkan, namun meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di masa depan.
3. Menopause
Selama menopause, perubahan hormon seperti penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga kadar gula darah lebih sulit dikendalikan.
4. Diet dan Gaya Hidup
Kurangnya aktivitas fisik juga dapat mengurangi sensitivitas insulin, sehingga tubuh sulit menggunakan glukosa dengan efektif.
5. Stres dan Tidur
Hormon stres, seperti kortisol, dapat meningkatkan kadar gula darah. Wanita yang sering stres mungkin memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu metabolisme gula dan menyebabkan kenaikan kadar gula darah.
Baca Juga: 5 Penyebab Penyakit Diabetes yang Perlu Diwaspadai
Resiko Kadar Gula Darah yang Tidak Normal
Berikut resiko yang bisa kamu alami jika tidak menjaga kadar gula darah:
1. Hiperglikemia (Gula Darah Tinggi)
Jika kadar gula darah terus-menerus tinggi, ini dapat merusak pembuluh darah, saraf, dan organ.
Hiperglikemia yang berlangsung lama meningkatkan risiko komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kebutaan.
2. Hipoglikemia (Gula Darah Rendah)
Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah 70 mg/dL. Ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, kebingungan, dan pada kasus yang parah, kejang atau hilangnya kesadaran.
3. Diabetes
Jika kadar gula darah tidak dikelola dengan baik, risiko untuk terkena diabetes tipe 2 meningkat, terutama pada wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes atau pernah mengalami diabetes gestasional.
Cara Menjaga Kadar Gula Darah yang Sehat
1. Pola Makan Seimbang
Konsumsi makanan rendah indeks glikemik, yang tidak menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah.
Misalnya, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, serta protein tanpa lemak dan lemak sehat. Batasi asupan gula dan karbohidrat olahan.
2. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan insulin lebih efisien, menurunkan kadar gula darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Olahraga aerobik seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda, serta latihan kekuatan, sangat baik untuk mengontrol kadar gula.
3. Pantau Kadar Gula Darah
Bagi wanita yang memiliki risiko diabetes atau pradiabetes, penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur.
Memantau dengan teratur dapat membantu memahami pola kadar gula darah dan bagaimana makanan atau aktivitas mempengaruhi kondisinya.
4. Kelola Stres
Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Stres kronis diketahui dapat meningkatkan risiko kenaikan kadar gula darah.
5. Tidur yang Cukup
Tidur yang berkualitas dan cukup (sekitar 7-9 jam per malam) membantu mengatur hormon yang mengontrol metabolisme dan gula darah.
Dengan pola makan seimbang, aktivitas fisik yang teratur, serta pengelolaan stres yang baik, wanita dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko terkena diabetes serta komplikasi kesehatan lainnya.
Kadar gula darah yang sehat merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas hidup jangka panjang.
Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut caranya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.