Tes DNA semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengetahui informasi genetik. Biaya tes DNA bisa bervariasi tergantung pada jenis tes dan fasilitas yang digunakan, namun seiring dengan perkembangan teknologi, harganya menjadi lebih terjangkau bagi banyak orang.
Selain biaya, penting juga untuk memahami syarat-syarat yang perlu dipenuhi sebelum melakukan tes DNA, serta manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari hasilnya. Ketahui secara lengkap mengenai biaya, syarat, manfaat, dan beberapa tips penting yang perlu diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk melakukan tes DNA di bawah ini.
Biaya Tes DNA
Biaya untuk melakukan tes DNA cukup mahal, kamu dapat melakukan tes DNA di rumah sakit dan puskesmas. Berikut di bawah ini biayanya:
1. Biaya Tes DNA Rumah Sakit
Tes DNA dapat dilakukan di rumah sakit dengan biaya yang berkisar Rp5.000.000 – Rp10.000.000 untuk satu kali pemeriksaan. Biaya tersebut hanya berlaku di rumah sakit tertentu saja, karena beberapa rumah sakit mematok harga yang jauh lebih mahal.
Alasannya bisa karena tenaga medis yang sudah berpengalaman dan profesional, ruangan yang jauh lebih nyaman, kecanggihan alat yang digunakan, dan popularitas dari rumah sakit tersebut.
2. Biaya Tes DNA Puskesmas
Sedangkan biaya tes DNA di puskesmas yaitu Rp7.000.000 – Rp8.000.000 satu kali pemeriksaan. Sayangnya, tidak semua puskesmas menyediakan layanan tersebut karena keterbatasan alat. Sedangkan, pada sisi lain tes DNA sendiri hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Diketahui juga bahwa tes DNA ini tidak dapat ditanggung dengan BPJS. Hal ini dikarenakan biaya tes DNA menjadi tanggung jawab pribadi dan hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan saja.
Baca Juga: Waduh, 3 Penyakit Kritis Ini Punya Biaya Pengobatan Termahal
Syarat dan Prosedur Tes DNA
Berikut ini syarat dan prosedur dari tes DNA:
1. Persetujuan dan Dokumen
Sebelum melakukan tes DNA, persetujuan tertulis dari semua pihak yang terlibat (misalnya, orang tua untuk anak di bawah umur) biasanya diperlukan.
KTP, akta kelahiran, atau dokumen identitas lain mungkin diperlukan untuk memastikan identitas partisipan.
2. Pengambilan Sampel
Sampel DNA paling umum diambil dari air liur atau usapan pipi dalam (bukan darah). Proses ini cepat, tidak menyakitkan, dan bisa dilakukan di laboratorium atau di rumah dengan kit yang dikirimkan.
Beberapa laboratorium mungkin memerlukan pengambilan sampel di klinik atau rumah sakit untuk memastikan validitas proses.
3. Pengiriman dan Analisis
Sampel yang telah diambil dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Jika dilakukan di rumah, sampel biasanya dikirim menggunakan jasa kurir khusus.
Laboratorium akan memproses sampel untuk mengekstrak DNA dan menganalisis informasi genetik sesuai dengan tujuan tes, seperti mengidentifikasi hubungan keluarga atau risiko penyakit genetik.
4. Hasil Tes
Hasil tes DNA biasanya tersedia dalam waktu 2 hingga 6 minggu, tergantung pada jenis tes dan laboratorium yang digunakan.
Hasil tes disampaikan kepada pihak yang bersangkutan secara rahasia, baik melalui email, pos, atau konsultasi langsung dengan ahli genetik.
Manfaat Tes DNA
Tes DNA memiliki berbagai manfaat, baik untuk keperluan medis, pribadi, maupun hukum. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari tes DNA:
1. Identifikasi Hubungan Keluarga
Tes DNA dapat digunakan untuk memastikan hubungan keluarga, seperti paternitas dan maternitas, yang berguna dalam situasi hukum atau pribadi, seperti sengketa hak asuh anak atau klaim warisan.
2. Pendeteksian Penyakit Genetik
Tes DNA dapat mengidentifikasi kecenderungan atau risiko seseorang terhadap penyakit genetik tertentu, seperti kanker, penyakit jantung, atau diabetes. Informasi ini membantu individu dalam mengambil langkah pencegahan dini atau melakukan pemantauan kesehatan lebih lanjut.
3. Pengembangan Perawatan Medis yang Dipersonalisasi
Dengan mengetahui profil genetik seseorang, dokter dapat merancang rencana perawatan medis yang lebih spesifik dan efektif. Misalnya, dalam pengobatan kanker, tes DNA dapat membantu menentukan jenis pengobatan yang paling cocok berdasarkan mutasi genetik tertentu.
4. Penggunaan dalam Forensik
Dalam bidang hukum, tes DNA digunakan untuk mengidentifikasi individu yang terlibat dalam kasus kriminal atau bencana alam. Tes ini dapat membuktikan kehadiran seseorang di tempat kejadian atau membantu mengidentifikasi korban yang tidak dikenal.
5. Konfirmasi Identitas dalam Kasus Adopsi
Tes DNA dapat membantu anak-anak yang diadopsi dan orang tua kandung yang terpisah untuk menemukan satu sama lain, memberikan kejelasan tentang asal-usul biologis dan hubungan keluarga.
Baca Juga: Ke Psikiater Pakai BPJS Kesehatan, Ini Cara Terbarunya!
Tips dalam Melakukan Tes DNA
Berikut adalah beberapa tips penting yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan tes DNA:
1. Pilih Laboratorium yang Terpercaya
Pastikan kamu memilih laboratorium yang memiliki reputasi baik dan diakui secara resmi. Cek apakah laboratorium tersebut memiliki sertifikasi atau akreditasi dari badan terkait, seperti ISO atau CAP, untuk memastikan kualitas hasil yang akurat dan terpercaya.
2. Pahami Tujuan Tes
Sebelum melakukan tes DNA, pastikan kamu benar-benar memahami tujuan tes tersebut, apakah untuk mengetahui asal-usul etnis, hubungan keluarga, atau risiko penyakit genetik. Mengetahui tujuan ini akan membantu kamu memilih jenis tes yang tepat.
3. Konsultasikan dengan Ahli Genetik atau Dokter
Jika kamu melakukan tes DNA untuk alasan medis, konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli genetik atau dokter. Mereka dapat membantu kamu memahami manfaat dan batasan tes, serta dampaknya terhadap kesehatanmu.
4. Perhatikan Kerahasiaan dan Privasi
Pastikan laboratorium atau perusahaan penyedia tes DNA memiliki kebijakan privasi yang ketat. Informasi genetik sangat sensitif, sehingga penting untuk memastikan bahwa data kamu akan dijaga kerahasiaannya dan tidak disalahgunakan.
5. Pertimbangkan Implikasi Hasil
Hasil tes DNA bisa membawa dampak emosional atau hukum yang signifikan. Sebelum melakukan tes, pertimbangkan bagaimana kamu akan menangani hasil yang mungkin mengejutkan atau tidak sesuai harapan.
6. Baca dan Pahami Kontrak atau Ketentuan Layanan
Sebelum melakukan tes, bacalah dengan teliti kontrak atau ketentuan layanan yang diberikan oleh penyedia tes DNA. Pastikan kamu memahami hak-hak kamu, termasuk hak atas data hasil tes dan bagaimana informasi tersebut akan digunakan.
7. Persiapkan Sampel dengan Benar
Ikuti instruksi pengambilan sampel dengan cermat. Jika tes dilakukan di rumah, pastikan kamu menggunakan alat yang bersih dan tidak terkontaminasi untuk mendapatkan hasil yang akurat. Biasanya, dihindari makan, minum, atau merokok setidaknya 30 menit sebelum pengambilan sampel.
Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut caranya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.