Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan terdapat 34 kasus cacar monyet (Monkeypox) yang terdeteksi di Indonesia hingga 12 November 2023. Diketahui bahwa kebanyakan kasus tersebut penularannya melalui kontak seksual.
Sejauh ini pasien yang terkena cacar monyet rata-rata memiliki gejala ringan. Meskipun begitu, penting untuk mengisolasi pasien agar kondisi ini tidak menular. Lalu sebenarnya, bagaimana gejala dari penyakit ini? Apakah cacar monyet berbahaya? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Apa Itu Cacar Monyet (Monkeypox)?
Cacar monyet atau Monkeypox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Monkeypox, yang mirip dengan virus cacar air. Virus ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia, terutama melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti tikus pohon atau primata.
Monkeypox dapat menyebabkan gejala seperti demam, ruam kulit berbintik, serta pembengkakan kelenjar getah bening. Meskipun umumnya lebih ringan daripada cacar air, Monkeypox tetap merupakan penyakit serius yang memerlukan perawatan medis.
Pemahaman tentang penyakit ini penting untuk mencegah penyebaran dan memberikan perawatan yang tepat kepada individu yang terinfeksi.
Baca Juga: 10 Cara Mencegah Asam Lambung, Hindari Penyebabnya Ini!
Gejala dan Ciri-Ciri Cacar Monyet
Gejala dan ciri-ciri cacar monyet (Monkeypox) mencakup:
1. Demam
Penyakit ini sering dimulai dengan demam tinggi. Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh melebihi batas normal, yaitu di atas 37,2 derajat Celcius.
2. Ruam Kulit
Pasien dengan Monkeypox mengalami ruam kulit yang berbintik, yang dapat muncul dalam beberapa tahap. Ruam ini dapat berkembang menjadi gelembung berisi cairan yang menyerupai cacar air.
3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Pembengkakan kelenjar getah bening adalah ciri khas dari Monkeypox dan dapat terjadi sebelum atau bersamaan dengan munculnya ruam kulit.
4. Sakit Kepala dan Kelelahan
Pasien dengan cacar monyet sering mengalami sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot.
5. Gejala Pernapasan
Beberapa kasus Monkeypox dapat melibatkan gejala pernapasan seperti batuk, pilek, dan sesak napas.
6. Sistem Pencernaan
Gejala pencernaan seperti mual, muntah, dan diare dapat terjadi.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri atau Gejala Tifus, Waspada sebelum Terlambat!
Penyebab Cacar Monyet
Cacar Monyet (Monkeypox) disebabkan oleh virus Monkeypox. Virus ini termasuk dalam keluarga Orthopoxvirus, yang sama dengan virus cacar air dan virus Variola, penyebab cacar manusia.
Virus Monkeypox dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama primata dan tikus pohon yang berperan sebagai inang alami.
Penyebaran dari manusia ke manusia juga mungkin terjadi, terutama melalui kontak fisik langsung dengan penderita Monkeypox atau melalui perantara seperti tetesan pernapasan. Penularan dari manusia ke manusia biasanya lebih terbatas dibandingkan dengan cacar air. Kebanyakan ditemukan kasus penularan melalui aktivitas seksual.
Penting untuk diingat bahwa upaya pencegahan, seperti vaksinasi dan tindakan kebersihan, dapat membantu mengurangi risiko penularan Monkeypox.
Jika kamu berada dalam wilayah dengan potensi penyebaran Monkeypox atau memiliki kontak dengan hewan yang berisiko, penting untuk menjaga kebersihan dan mengikuti pedoman medis yang ditetapkan.
Obat Cacar Monyet
Saat ini, belum ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mengobati cacar monyet. Perawatan yang diberikan kepada individu yang terinfeksi Monkeypox lebih bersifat suportif dan bertujuan untuk meredakan gejala dan mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.
Dapatkan Perlindungan Asuransi Online Lewat Moxa
Demi terhindar dari kerugian finansial atas berbagai macam risiko, termasuk masalah kesehatan, kamu wajib memiliki asuransi. Sekarang asuransi sudah bisa didapatkan dengan mudah secara online melalui Moxa.
Cara daftarnya adalah sebagai berikut:
- Buka aplikasi Moxa, lalu pilih Asuransi.
- Pilih jenis informasi yang kamu butuhkan.
- Masukkan data yang dibutuhkan dengan benar sesuai dengan jenis asuransi.
- Klik “Ajukan Sekarang”.
Tersedia berbagai perlindungan mulai dari asuransi penyakit kritis, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi kebakaran, asuransi kecelakaan, hingga asuransi Covid-19 yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan.
Membeli asuransi secara online tentu lebih mudah. Transaksi di Moxa juga dijamin aman karena sudah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan.