Kenali ciri-ciri atau gejala tifus agar tidak salah penanganan. Tifus atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini akan menyebabkan Infeksi pada saluran pencernaan, yaitu usus halus.
Bakteri ini menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri itu sendiri dan akan menyebar ke seluruh peredaran darah.
Tifus biasanya dialami oleh anak-anak karena daya tahan tubuh yang lemah. Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit ini dapat dialami oleh orang dewasa. Lingkungan tempat tinggal yang minim kebersihan dan sanitasi yang buruk juga dapat menjadi pemicu penyakit ini.
Simak penjelasan tentang ciri-ciri atau gejala tifus hingga langkah pengobatannya dalam artikel ini.
Ciri-ciri Gejala Tifus
Berikut adalah 10 ciri-ciri gejala tifus yang wajib kamu ketahui:
1. Demam Tinggi
Gejala pertama adalah demam yang meningkat secara bertahap (biasanya hingga mencapai 39-40 derajat) dalam kurun waktu lama.
2. Mengalami Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan seperti sakit perut, diare, dan sembelit atau sulit BAB umumnya akan dirasakan oleh penderita tifus.
3. Berkeringat
Gejala umum lainnya yang dialami oleh penderita tifus yaitu berkeringat. Gejala ini biasanya terjadi pada fase awal atau akhir tifus.
4. Mual dan Muntah
Gangguan pencernaan yang dialami penderita tifus akan menimbulkan rasa mual dan ingin muntah terutama setiap kali sedang makan.
5. Sakit kepala berat
Demam yang tidak kunjung turun dalam beberapa waktu dapat menyebabkan kepala terasa sakit dan berat akibat suhu tubuh yang tinggi.
Baca Juga: 12 Manfaat Sawi Hijau untuk Kesehatan, Kaya Nutrisi!
6. Badan Terasa Lesu dan Lemah
Gejala lain tifus yaitu tubuh kehilangan banyak cairan atau dehidrasi akan menyebabkan badan terasa lesu dan lemah.
7. Kehilangan Nafsu Makan
Rasa mual yang dirasakan pada saat tifus dapat membuat kamu kehilangan nafsu makan.
8. Nyeri Otot dan Sendi
Nyeri pada otot dan sendi biasanya terjadi pada fase awal tifus dan dapat berlangsung selama beberapa hari.
9. Hilang Kesadaran atau Halusinasi
Gejala ini biasanya berupa gangguan mental dan kebingungan. Ini dapat terjadi pada kasus yang parah.
10. Ruam Merah dan Bintik-bintik pada Dada dan Perut
Gejala yang jarang terjadi pada penderita tifus ini biasanya disebabkan karena alergi atau reaksi terhadap obat-obatan.
Gejala-gejala tifus bervariasi tergantung pada tingkat infeksi yang dialami oleh penderitanya. Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat.
Pengobatan Tifus
Penting untuk diketahui, penyakit tifus adalah penyakit serius yang membutuhkan penanganan medis yang tepat. Jika tidak ditangani dengan tepat maka bisa beresiko fatal dan menyebabkan komplikasi parah hingga kematian.
Antibiotik menjadi satu-satunya yang paling efektif mengobati tifus. Dokter biasanya memberikan resep obat antibiotik seperti amoxicillin, azithromycin, ceftriaxone, dan ciprofloxacin untuk membantu membunuh bakteri. Pengobatan biasanya berlangsung 7-14 hari tergantung pada gejala yang dialami.
Pasien penderita tifus biasanya disarankan untuk rawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan tepat. Pasien tifus perlu diisolasi untuk mencegah penyebaran infeksi kepada orang lain.
Baca Juga: Waspada! Kenali Lebih Dekat Penyakit Chron
Tidak hanya itu, pasien juga akan mendapatkan terapi cairan dengan infus untuk mencegah dehidrasi dan kekurangan elektrolit yang mungkin terjadi akibat muntah dan diare yang terjadi.
Gejala tifus biasanya akan membaik 2-3 hari, namun harus tetap dikonsumsi hingga habis sesuai dosis yang diberikan agar bakteri benar-benar hilang dari tubuh.
Langkah Perawatan Tifus
Selain pemberian antibiotik dan obat lainnya, penderita tifus juga harus menjalani langkah perawatan lainnya seperti:
- Istirahat total
- Banyak konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi
- Makan makanan tinggi kalori dan protein
- Makan dengan porsi kecil tapi sering
- Konsumsi obat dan vitamin sesuai dosis dan jangka waktu yang disarankan
- Rajin mencuci tangan menggunakan sabun
- Vaksinasi tifus untuk membantu melindungi tubuh dan mencegah infeksi datang kembali
Penanganan dan perawatan yang tepat akan mempercepat pemulihan tifus. Tifus bisa menjadi parah dan penyakit yang sangat serius jika tidak langsung ditangani dengan cepat dan tepat.
Dalam beberapa kasus, pengobatan tifus dengan gejala ringan dapat menjalani pengobatan rawat jalan dengan mengkonsumsi obat antibiotik yang diresepkan dokter dan tetap dalam pengawasan serta menjaga pola hidup sehat yang disarankan.
Namun, bagi penderita penyakit tifus akut, pasien perlu menjalani perawatan inap di rumah sakit dengan penanganan dan pengawasan lebih ketat untuk meminimalisir resiko komplikasi lainnya.
Dengan penerapan pola hidup sehat dan bersih, memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, kamu dapat lebih menjaga tubuh dari berbagai macam penyakit, termasuk tifus.
Dapatkan informasi menarik lainnya seputar kesehatan, otomotif, keuangan, dan topik lainnya hanya di Moxa. Download Moxa dan nikmati berbagai fiturnya seperti asuransi, kredit, pinjaman, hingga investasi.