Pernahkah Anda merasakan sakit ketika menggerakkan salah satu bagian tubuh? Mungkin fisioterapi bisa menjadi salah satu solusinya, perawatan dan biaya fisioterapi sebenarnya cukup terjangkau.
Fisioterapi juga banyak digunakan sebagai pengobatan alternatif terutama bagi Anda yang tidak bersedia melakukan pengobatan medis. Tak hanya yang sakit sendi atau otot, fisioterapi bisa dilakukan ketika kondisi masih sehat dan produktif.
Hal itu bertujuan untuk menjaga elastisitas sendi, otot dan bagian tubuh lainnya setelah seharian beraktivitas.
Simak ulasan di bawah ini secara lengkap agar Anda mengetahui apa itu fisioterapi, jenisnya hingga biaya yang harus dikeluarkan.
Apa itu Fisioterapi?
Sebelum membahas biaya fisioterapi, sebaiknya perhatikan dulu pengertian fisioterapi berikut ini. Fisioterapi merupakan perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi dan gerak bagian tubuh.
Fungsi dan gerak bagian tubuh bisa saja berubah akibat luka, sakit ataupun hilangnya kemampuan tubuh. Terapi juga bisa Anda lakukan untuk mengurangi resiko terluka atau sakit di kemudian hari.
Perawatan fisiknya bisa berupa gerakan, latihan, terapi manual, edukasi dan saran. Terapi ini bisa diikuti oleh semua kalangan dari berbagai umur, terapi akan dipandu oleh seorang terapis yang sudah berkompeten.
Tak hanya perawatan sendi atau gerak bagian tubuh, terapi bertujuan untuk mengelola kondisi medis jangka panjang seperti asma atau ibu hamil yang sedang mempersiapkan persalinan.
Baca Juga: Ke Psikiater Pakai BPJS Kesehatan, Ini Cara Mudahnya!
Jenis Perawatan dalam Fisioterapi
Umumnya ada beberapa perawatan yang dilakukan untuk proses fisioterapi agar berjalan dengan baik. Biasanya besaran biaya fisioterapi ikut menentukan jenis perawatan yang akan Anda dapatkan.
1. Terapi Manual
Terapi manual merupakan teknik yang banyak digunakan oleh ahli terapi fisik. Tujuan dari terapi ini yakni untuk melenturkan sendi, caranya dengan memijat langsung menggunakan tangan.
2. Stimulasi Saraf Transkutan Listrik
Yang kedua ada terapi dengan menggunakan perangkat kecil yang bisa digerakkan oleh baterai. Fungsinya untuk mengirim arus tingkat rendah melalui elektroda yang ditaruh di permukaan kulit sebagai stimulan saraf.
Alat tersebut bisa meredakan rasa sakit yang terjadi pada berbagai bagian tubuh.
3. Terapi Magnetik
Terapi ini menggunakan elektromagnet dengan beberapa pilihan jenis dan ukuran yang berbeda. Seperti stimulasi saraf transkutan listrik, terapi magnetik bisa mengurangi rasa sakit yang menyerang bagian tubuh.
4. Taping
Pernah mendengar istilah yang satu ini? Biasanya banyak digunakan oleh orang yang senang berolahraga atau atlet olahraga juga. Taping berupa alat fisioterapi plester elastis untuk menyembuhkan secara alami bagian tubuh yang cedera.
Namanya kinesio tape yang dipercaya bisa meningkatkan sirkulasi, mempercepat pemulihan cedera, meringankan rasa sakit hingga mengatasi peradangan pada kulit.
5. Diathermy
Ini merupakan jenis terapi yang menggunakan panas dari arus elektromagnetik berfrekuensi tinggi untuk menyembuhkan berbagai kondisi.
6. Ultrasound dan Phonophoresis
Bicara biaya fisioterapi memang berbeda-beda, termasuk biaya ultrasound terapeutik ini. Ultrasound sendiri bisa membantu menurunkan peradangan dengan cara mendorong panas ke daerah cedera sehingga menyembuhkan kejang otot.
Sedangkan phonophoresis yakni teknik yang mengoptimalkan gelombang ultrasonik untuk membantu penyerapan obat oles secara maksimal.
Baca Juga: Berapa Biaya Cabut Gigi di Puskesmas? Ini Penjelasannya
Kapan Anda Membutuhkan Fisioterapi?
Anda tidak bisa seenaknya melakukan fisioterapi tanpa pemeriksaan dokter atau ahli medis profesional terlebih dahulu. Pastikan berkonsultasi dengan benar agar bisa langsung menghubungi fisioterapis terpercaya termasuk biaya fisioterapi di dalamnya.
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk menjalani fisioterapi seperti berikut ini.
- Keluhan otot dan tulang (fisioterapi muskuloskletal) : kondisi akibat gangguan otot, tulang dan sendi. Seperti nyeri otot, keseleo atau jatuh, radang sendi, radang tendon atau pasca operasi patang tulang.
- Fisioterapi neuromuskular atau keluhan pada saraf dan otot : kaitannya pada sistem saraf seperti stroke, kelemahan otot, kelumpuhan, kram hingga hernia nucleus pulposus.
- Selanjutnya gangguan pada anak (fisioterapi pediatrik) berkaitan dengan terlambatnya tumbuh kembang anak, celebral palsy, down syndrome dan lainnya.
- Cedera olahraga (fisioterapi sport) yang biasanya banyak dialami oleh para atlet seperti cedera ligament ACL, PCL, MCM, LCL. Bisa juga cedera meniscus pasca operasi ligament atau cedera ketika persiapan pertandingan.
- Gangguan pada jantun dan paru-paru (fisioterapi kardiopulmonal), ini gangguan permbersihan jalan nafas, penyakit paru obstruktif kronis, asma dan lainnya.
Kondisi-kondisi tersebut bisa memaksa Anda untuk melakukan fisioterapi oleh tenaga medis profesional atau di bawah pengawasan dokter.
Sebelum melakukan tindakan fisioterapi, Anda akan diperiksa terlebih dahulu seperti halnya pelayanan kesehatan lain. Selanjutnya menentukan treatment apa yang akan diberikan sesuai permasalah dan tujuan fisioterapinya.
Fisioterapis akan memberikan treatment berupa terapi manual, terapi latihan, alat/modalitas dan edukasi. Konsultasikan dengan fisioterapis juga agar Anda bisa mencegah atau mengalami keluhan terkait gerak dan fungsi tubuh.
Efek Samping setelah Fisioterapi
Setelah melakukan fisioterapi, jangan kaget jika ada efek samping yang mungkin Anda rasakan. Biasanya efek samping ini tidak parah seperti di antaranya:
- Rasa lelah
- Sakit selama atau sesudah sesi fisioterapi
- Lemas pada otot
- Nyeri punggung
- Pembengkakan sendi
- Masalah psiko emosional hingga rasa cemas.
Efek samping tersebut masih sangat wajar bagi pasien fisioterapi. Hal ini karena fisioterapi sendiri melakukan gerakan tubuh yang awalnya bisa membuat Anda merasa sakit.
Jangan lupa untuk selalu berkomunikasi dan berkonsultasi dengan fisioterapis termasuk keluhan efek sampingnya.
Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru, Yuk Terapkan!
Berapa Biaya Fisioterapi?
Mungkin ini poin yang Anda nantikan untuk mengetahui biaya fisioterapi agar bisa menyiapkan dana kesehatannya.
Di Indonesia, biayanya berkisar antara Rp. 100.000 sampai Rp. 400.000 per sesi di rumah sakit swasta. Namun biaya tersebut masih bisa saja mengalami perbedaan tergantung pelayanan rumah sakitnya sendiri, yang bagus mungkin melebihi itu. Berikut ada daftar biaya fisioterapi di sekitar Jakarta:
1. Jakarta Selatan
- Scoliosis Care Clinic – dimulai dari Rp 458.000
- Klinik Pratama Ithophysio Physiotherapy – dimulai dari Rp 475.000
- Klinik Brawijaya Kemang – dimulai dari Rp 300.000
- Indonesia Sports Medicine Centre – dimulai dari Rp 150.000
- Lamina Pain and Spine Center – dimulai dari 108.000
2. Jakarta Utara
- Klinik Flex Free Muskuloskeletal – dimulai dari Rp 400.000
- Klinik VLife Pain Center – dimulai dari Rp 300.000
- RSU Pekerja – dimulai dari Rp 75.000
- RS Satya Negara – dimulai dari Rp 72.000
3. Jakarta Barat
- Klinik Utama Synergy – dimulai dari Rp 250.000
- Rumah Sakit Patria IKKT – dimulai dari Rp 50.000
4. Jakarta Timur
- Rumah Sakit Columbia Asia Pulomas – dimulai dari Rp 225.000
- Rumah Sakit Premier Jatinegara – dimulai dari Rp 110.000
- RS Jantung Jakarta – dimulai dari Rp 100.000
- Omni Hospital Pulomas – dimulai dari Rp 105.000
5. Jakarta Pusat
- Primaya Evasari Hospital – dimulai dari Rp 266.000
- RS Abdul Radjak Salemba – dimulai dari Rp 125.000
- RS TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo – dimulai dari Rp 80.000
- RS St. Carolus Salemba – dimulai dari Rp 55.000
- RS Menteng Mitra Afia – dimulai dari Rp 23.500
Namun jika dibandingkan biaya fisioterapi di Malaysia sepertinya masih setara dengan di Indonesia. Di Malaysia berkisar antara 60-120 RM atau Rp. 200.000 sampai Rp. 400.000-an per sesi.
Sedangkan jika Anda mencari fasilitas fisioterapi yang lebih baik, kunjungi Singapura. Biaya fisioterapi di Singapura tentunya lebih mahal dengan pelayanan yang lebih baik pula, kisarannya yakni $150 per sesi atau setara Rp. 1.600.000.
Setelah mengetahui biayanya, Anda juga perlu mengetahui prosedur perawatan fisioterapi, di antaranya:
-
Edukasi dan Saran
Ahli terapi fisik akan memberikan penjelasan secara keseluruhan tentang hal-hal yang berpengaruh pada keseharian Anda. Seperti saran untuk melakukan olahraga rutin dan mengatur berat badang yang ideal.
Saran yang diberikan fisioterapis bertujuan untuk mengubah gaya hidup jadi lebih baik.
-
Gerakan dan Latihan
Gerakan yang harus dilakukan biasanya disesuaikan dengan saran latihan dan aktivitas fisik. Latihan direkomendasikan juga untuk meningkatkan kesehatan dan mobilitas Anda secara keseluruhan.
Misalnya sebuah latihan sengaja dirancang untuk mengubah gerakan dan kekuatan pada bagian tubuh tertentu agar membaik.
-
Terapi Manual
Sama halnya dengan gerakan dan latihan, terapi manual juga bertujuan untuk memperkuat bagian tertentu. Terapinya menggunakan tangan untuk meringankan nyeri serta kaku dan mendorong kemampuan gerak tubuh agar lebih baik.
Baca juga: 4 Tips Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Jadi, itulah ulasan mengenai fisioterapi yang bisa Anda lakukan dengan ahli medis. Pastikan biaya fisioterapi terjangkau oleh Anda sehingga bisa lebih optimal dalam proses penyembuhannya.
Selain melakukan fisioterapi, sebaiknya lindungi diri dan keluarga menggunakan jaminan asuransi moxa. Ada juga layanan pinjaman, kredit kendaraan, perjalanan religi hingga tabungan. Langsung saja kunjungi dan download aplikasi moxa di moxa.id.