Gejala asam lambung naik saat puasa merupakan gejala atau risiko yang dihadapi banyak orang ketika sedang menjalankan ibadah ini. Orang yang menderita penyakit maag akut, sangat rentan merasakan gejala satu ini.
Kondisi asam lambung naik dapat dialami oleh siapa saja tanpa memandang riwayat penyakit maupun usia penderitanya. Kamu perlu mengetahui ciri-ciri asam lambung yang naik pada saat sedang menjalankan ibadah puasa, agar kamu dapat langsung dengan cepat menanganinya.
Simak tanda-tanda asam lambung naik yang wajib diwaspadai dan cara-cara mengatasinya di bawah ini.
Asam Lambung Naik saat Puasa
Asam lambung merupakan jenis asam yang diproduksi dari asam klorida serta berasal dari sel-sel dinding pada lambung. Asam lambung juga berfungsi untuk mencerna makanan melalui pengaktifan enzim pencernaan lainnya selama proses pencernaan berlangsung. Kondisi dari asam lambung naik juga dikenal dengan istilah refluks asam lambung.
Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) dari lambung. Pada umumnya, refluks asam lambung akan dialami dari waktu ke waktu. Akan tetapi, jika kondisi tersebut terus-terusan berulang, maka akan dapat mengakibatkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Berpuasa bisa menjadi penyebab naiknya produksi asam lambung karena perut sedang dalam kondisi kosong atau tidak terisi oleh makanan. Asam lambung tetap terus diproduksi meskipun saat sedang berpuasa.
Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dalam kurun waktu yang lama sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Takut Puasamu Gak Sah? Simak 5 Syarat Sah Puasa di Bulan Ramadhan
Gejala Asam Lambung Naik pada Saat Berpuasa
Ketika mengalami gejala asam lambung naik saat puasa, berikut adalah beberapa gejala yang mungkin kamu rasakan:
1. Mual dan Muntah
Asam lambung yang naik dapat merusak lapisan pelindung di bagian kerongkongan yang dapat memicu perasaan mual juga muntah. Gejala ini dapat kamu atasi dengan makan dalam porsi yang kecil akan tetapi harus sering. Jadi saat berbuka puasa, hindari langsung makan dalam porsi besar.
Hindari juga untuk memakai pakaian ketat pada bagian perut, karena dapat memberikan tekanan pada area perut yang dapat memicu terjadinya asam lambung.
2. Perasaan Sakit dan Terbakar Pada Bagian Dada
Sensasi sakit dan terbakar pada bagian dada atau biasa dikenal dengan istilah heartburn atau nyeri ulu hati. Heartburn terjadi karena asam lambung mengalir hingga dapat merusak dinding kerongkongan.
Agar dapat mengatasinya, hindari berbaring ataupun tidur setelah kamu makan sahur maupun buka puasa. Aturlah kepala dan dada agar lebih tinggi sekitar 10-20 cm dari pinggang ketika tidur agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
3. Nyeri Pada Bagian Abdomen atau Perut
Nyeri pada bagian perut juga merupakan sinyal dari refluks asam lambung. Katup ataupun sfingter yang menghubungkan kerongkongan dan juga lambung tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga asam lambung mengenai bagian esofagus, yang merupakan saluran untuk mengalirkan makanan dari mulut ke bagian lambung. Untuk mengatasinya, terapkanlah pola makan yang teratur dan juga sehat.
Baca Juga: Simak Dulu! Siapa yang Boleh Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa
Kondisi asam lambung naik, masih dapat kamu atasi ketika sedang menjalankan ibadah puasa. Berikut ini langkah praktis untuk mengatasi asam lambung yang dapat kamu lakukan:
1. Menjaga Pola Makan
Pola makan yang dijaga dapat mencegah naiknya asam lambung selama kamu menjalankan ibadah puasa. Apabila kamu menderita maag akut, kamu dapat mengkonsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum kamu berpuasa.
Pastikan makan sahur agar tetap mendapatkan asupan makanan dan asam lambung dapat bekerja lebih baik selama sedang menjalani ibadah berpuasa.
2. Menjaga Kesehatan Tubuh
Kondisi asam lambung naik juga dapat kamu atasi dengan menjaga kesehatan tubuh. Tetaplah berolahraga secara teratur meskipun kamu sedang berpuasa.
Pastikan tubuh tetap aktif agar proses pencernaan tetap berjalan secara lancar. Tetaplah beristirahat secara cukup dan kurangi stres berlebihan agar tubuh dapat mengontrol produksi asam lambung selama berpuasa.
3. Menghindari Minuman atau Makanan yang Memicu Asam Lambung
Kamu dapat menghindari menu makanan yang menjadi pantangan bagi penderita refluks asam lambung.
Makanan berminyak seperti gorengan, makanan pedas, dan makanan yang berlemak, dapat memicu terjadinya peningkatan produksi asam lambung. Hindari juga minuman berkafein, kemudian ganti dengan jus buah dan air putih.
4. Mengonsumsi Suplemen atau Obat yang Dianjurkan Oleh Dokter
Apabila gejala asam lambung terus naik, segera kamu periksa ke dokter. Konsumsi obat sesuai yang diresepkan secara rutin dan patuhi jadwal minum obatnya agar kondisi lambung akan tetap terus terjaga.
Pastikan kamu selalu menjaga kesehatan dengan baik selama Ramadan, ya. Dapatkan informasi lainnya seputar Ramadan, keislaman, keuangan, dan masih banyak lagi hanya melalui aplikasi Moxa.
Kamu bisa juga rencanakan perjalanan umroh bersama dengan Moxa. Program Perjalanan Religi dari Moxa membantu kamu dalam pembiayaan ibadah haji dan umroh sehingga kamu dapat segera mewujudkan impian beribadah di tanah suci.
Download Moxa dan nikmati berbagai fiturnya mulai dari pembiayaan, asuransi, hingga investasi. Moxa sudah diawasi dan berizin OJK, jadi pasti aman untuk bertransaksi!