Gondongan atau dalam istilah medis disebut sebagai parotitis epidemika adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus, yang umumnya menyerang kelenjar parotis di dekat telinga.
Kelenjar parotis ini berfungsi untuk memproduksi air liur, dan ketika terinfeksi, dapat menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan pada salah satu atau kedua kelenjar tersebut. Meskipun biasanya ditemukan pada anak-anak, orang dewasapun bisa terkena gondongan.
Kenali lebih lanjut tentang gejala, penyebab, dan cara mengobati gondongan dalam artikel berikut ini.
Gejala Gondongan
Gejala gondongan biasanya muncul 2-3 minggu setelah seseorang terpapar virus. Berikut gejala yang sering muncul saat gondongan:
1. Pembengkakan Kelenjar Parotis
Ini adalah gejala yang paling jelas dan mencolok dari gondongan. Kelenjar parotis yang membengkak menyebabkan wajah terlihat membesar dan terasa nyeri ketika disentuh atau saat mengunyah makanan.
2. Demam
Gejala lainnya terkadang disertai demam ringan hingga demam tinggi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
3. Sakit Kepala
Gejala ini sering ditemui pada gondongan dan bisa cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
4. Kelelahan
Saat mengalami gondongan, biasanya kamu akan merasa lelah dan tidak bertenaga untuk beraktifitas.
5. Nyeri Otot
Nyeri yang dirasakan bisa meluas ke seluruh tubuh, terutama di sekitar leher dan rahang.
6. Kehilangan Nafsu Makan
Karena rasa sakit saat mengunyah, penderita gondongan mungkin malas untuk makan.
7. Mulut Kering dan Nyeri Tenggorokan
Hal ini terjadi akibat penurunan produksi air liur dan pembengkakan kelenjar parotis.
Baca Juga: 10 Gejala Asam Lambung dan Cara Mengatasinya
Penyebab Gondongan
Berikut penyebab terjadinya gondongan yang umum:
1. Kondisi Imun yang Lemah
Salah satu penyebab gondongan selain tertular dari orang lain adalah kondisi tubuh yang memiliki sistem imun yang lemah.
2. Kekurangan Vitamin D
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin D antara lain kurangnya paparan sinar matahari, pola makan yang tidak seimbang, dan kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan gangguan penyerapan vitamin D oleh tubuh.
3. Gangguan pada Saluran Ludah
Ketika saluran ludah terganggu, air liur tidak dapat mengalir dengan lancar dari kelenjar ludah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada kelenjar ludah dan menyebabkan gondongan.
4. Faktor Lingkungan
Cuaca yang ekstrem, seperti suhu udara yang sangat panas atau sangat dingin, dapat membuat tubuh rentan terhadap infeksi virus.
Sementara itu, paparan radiasi dari sinar matahari atau radiasi ionisasi juga dapat beresiko mengalami gondongan.
Cara Mengobati Gondongan
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati gondongan:
1. Istirahat yang Cukup
Penting bagi penderita untuk cukup beristirahat agar mempercepat proses penyembuhan.
2. Konsumsi Cairan yang Cukup
Saat gondongan, sebaiknya kamu konsumsi banyak air atau larutan elektrolit untuk mencegah dehidrasi, terutama jika sulit menelan.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik membantu mengencerkan dan mengeluarkan air liur yang diproduksi dalam jumlah besar selama gondongan.
3. Kompres Hangat atau Dingin
Kamu bisa mengompres kelenjar parotis yang bengkak dengan air hangat atau dingin untuk mengurangi rasa nyeri.
4. Obat Pereda Nyeri
Analgesik seperti paracetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi demam dan nyeri.
5. Makanan Lunak
Konsumsi makanan yang mudah dikunyah dan ditelan dapat membantu meringankan nyeri saat makan.
6. Hindari Makanan Asam
Makanan atau minuman asam dapat merangsang produksi air liur lebih banyak, yang dapat memperparah rasa sakit.
7. Isolasi Diri
Isolasi diri untuk mencegah penularan kepada orang lain, terutama jika penyebabnya virus gondong.
Baca Juga: Mengenal Ciri-ciri Gejala Tifus dan Bagaimana Mencegahnya
Pencegahan Gondongan
Berikut langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah gondongan:
1. Vaksin MMR (Measles, Mumps, and Rubella)
Vaksin ini biasanya diberikan dalam dua dosis pada anak-anak, yaitu pada usia 12-15 bulan dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun.
2. Rutin Mencuci Tangan
Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.
3. Menjaga Jarak
Jika kamu atau anggota keluarga memiliki gondongan, hindari kontak dekat dengan orang lain untuk mencegah penularan.
4. Menutup Mulut dan Hidung Saat Batuk atau Bersin
Menggunakan tisu atau siku bagian dalam untuk menutup mulut dan hidung dapat mencegah penyebaran virus.
Dengan mengetahui gejala, penyebab, dan cara mengobati serta mencegah gondongan, sebaiknya kamu dapat lebih waspada dan mengambil langkah tepat dalam menangani penyakit ini.
Kesadaran dan kedisiplinan dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan sangat penting dalam mencegah penyebaran virus gondongan.
Jika kamu mengalami gejala yang dicurigai sebagai gondongan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Apakah Biaya Pasang Behel Apakah ditanggung Asuransi?
Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut caranya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.