Tumor ganas merupakan salah satu ancaman kesehatan yang perlu diwaspadai. Kondisi tumor yang ganas dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain dengan cepat dikenal juga dengan penyakit kanker. Banyak jenis tumor ganas atau kanker ini dapat menyerang siapa saja baik pria maupun wanita pada semua usia.
Penyakit ini dapat muncul karena pertumbuhan abnormal sel-sel tubuh dan nantinya dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya (metastasis). Ada paling tidak 5 jenis tumor ganas yang kasusnya sering ditemui dan juga dikenal mematikan.
5 Jenis Tumor Ganas (Kanker)
Mengutip dari laman kemenkes.go.id, jenis kanker mematikan yang dominan terjadi pada wanita adalah kanker payudara dan serviks.
Sementara, pada pria lebih banyak mengidap kanker kolorektal atau usus besar dan paru-paru, sedangkan pada anak-anak sering terjadi kanker darah (leukemia).
Berikut adalah penjelasan dari lima tumor ganas, secara lengkapnya:
1. Kanker Payudara
Kanker payudara atau dikenal carcinoma mammae, merupakan sebuah tumor ganas yang bersifat kanker yang tumbuh dalam jaringan payudara secara tidak terkendali.
Berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2019, angka kejadian kanker payudara sebesar 42,1 per 100 ribu penduduk yang memiliki rata-rata kematian 17 per 100 ribu penduduk.
2. Kanker Serviks
Kanker serviks atau leher rahim merupakan tumor ganas yang tumbuh pada bagian bawah uterus, tepatnya pada leher rahim yang berdekatan dengan vagina.
Menurut data Kemenkes per 31 Januari 2019, angka rata-rata kematian yang disebabkan kanker serviks mencapai 13,9 per 100 ribu penduduk, serta hampir 50% penderitanya berakhir dengan kematian.
3. Kanker Usus Besar atau Kolorektal
Kanker usus besar atau kolorektal merupakan pertumbuhan abnormal yang terjadi pada rektum. Pada awal kemunculannya, biasanya merupakan sebuah tumor jinak, tetapi jika pertumbuhannya tidak terkendali akan menjadi kanker.
4. Kanker Paru
Kanker paru merupakan kanker yang sering terjadi di Indonesia dibandingkan kanker lainnya, dan kanker ini juga dapat menyerang siapa saja baik wanita, pria, hingga anak-anak.
Saat ini, kanker paru juga masuk ke dalam tumor ganas yang nantinya menyerang organ paru, lebih dari 80% penderitanya merupakan seorang perokok aktif dan pasif.
Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru, Yuk Terapkan!
5. Kanker Darah (Leukemia)
Kanker darah atau leukemia merupakan penyakit keganasan dari sel darah yang berasal dari sumsum tulang. Dalam kondisi normal, sel darah putih akan berkembang secara teratur.
Sementara penderita kanker yang terjadi adalah adanya kelebihan dalam memproduksi sel darah putih secara abnormal.
Pengobatan Tumor Ganas (Kanker)
Pengobatan kanker melibatkan berbagai metode, seperti pembedahan untuk mengangkat tumor, kemoterapi yang menggunakan obat kimia, radioterapi dengan sinar-X atau partikel energi tinggi, imunoterapi untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, dan terapi targeted yang menargetkan sel kanker secara spesifik.
Selain itu, ada juga metode hormonoterapi untuk jenis kanker yang dipengaruhi hormon, terapi genetik untuk manipulasi genetik sel kanker, dan perawatan paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien pada tahap lanjut kanker.
Fasilitas kesehatan di Indonesia, termasuk rumah sakit besar dan klinik spesialis, menyediakan berbagai pilihan pengobatan. Keputusan terkait pengobatan kanker umumnya melibatkan kolaborasi antara tim medis yang terdiri dari ahli bedah, onkolog, radioterapis, dan spesialis lainnya sesuai dengan kondisi dan jenis kanker pasien.
Sangat penting untuk melakukan screening secara rutin untuk deteksi dini kanker. Pada dasarnya kanker memang bisa disembuhkan, tapi pengobatannya tentu akan semakin sulit apabila baru diketahui saat sudah stadium akhir. Maka dari itu, sangat penting melakukan medical check up untuk mencegah kondisi ini terjadi.
Baca Juga: Waduh, 3 Penyakit Kritis Ini Punya Biaya Pengobatan Termahal
Asuransi Penyakit Kritis Menanggung Tumor Ganas
Selain memiliki asuransi kesehatan, penting juga untuk memiliki asuransi penyakit kritis. Apalagi untuk individu yang memiliki risiko mengalami penyakit kritis seperti kanker. Faktor risiko seperti ini bisa dilihat salah satunya dari faktor keturunan.
Nantinya asuransi kesehatan akan membantu dalam hal pengobatan. Sedangkan asuransi penyakit kritis umumnya memberikan pertanggungan uang tunai yang bisa digunakan untuk menggantikan penghasilan tertanggung selama menjalani pengobatan.
Dapatkan asuransi penyakit kritis terbaik dari Astra melalui aplikasi Moxa. Tersedia juga berbagai asuransi lainnya yang bisa kamu dapatkan online mulai dari asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi kecelakaan, hingga asuransi kebakaran.