Darah manis, atau dalam istilah medis disebut dengan prurigo atau kulit sensitif terhadap gigitan serangga, adalah kondisi di mana seseorang lebih rentan mengalami reaksi berlebihan pada kulit akibat gigitan serangga, seperti nyamuk, yang menyebabkan gatal parah dan pembengkakan yang lebih besar dibandingkan pada orang lain.
Banyak faktor yang mempengaruhi seberapa sering seseorang digigit serangga atau mengalami luka kecil, mulai dari komposisi kimia tubuh, suhu tubuh, hingga kondisi lingkungan. Apa saja ciri-ciri dan penyebabnya? simak penjelasan lengkap artikel berikut.
Ciri-Ciri Darah Manis
Berikut ciri-ciri darah manis yang wajib kamu ketahui:
1. Sering Digigit Nyamuk atau Serangga
Orang yang dianggap berdarah manis sering dilaporkan lebih sering digigit nyamuk atau serangga dibandingkan orang lain di sekitarnya.
Serangga seolah-olah “tertarik” pada orang tersebut, meskipun faktor lingkungan dan cuaca sama dengan orang lain di sekitar.
2. Lebih Mudah Luka
Seseorang yang dianggap berdarah manis biasanya lebih mudah terluka, baik dari cedera kecil seperti tergores atau terkena benda tajam. Luka ini juga mungkin tampak lebih sering muncul tanpa alasan yang jelas.
3. Bekas Luka yang Lebih Lama Sembuh
Orang dengan darah manis sering kali dikatakan mengalami penyembuhan luka yang lebih lambat.
Bekas luka atau lecet bisa memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh dibandingkan pada orang lain, dan mungkin tampak lebih sering muncul di tubuh.
4. Gigitan Serangga Menimbulkan Reaksi Lebih Parah
Pada beberapa orang yang disebut berdarah manis, gigitan serangga seperti nyamuk bisa menimbulkan reaksi yang lebih kuat, seperti pembengkakan, kemerahan, atau gatal yang lebih parah dibandingkan dengan orang lain.
Reaksi ini bisa tampak lebih jelas dan mengganggu.
5. Perubahan Kulit yang Lebih Sensitif
Kulit orang yang dianggap berdarah manis biasanya lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal, seperti panas, dingin, atau gesekan.
Kulit mereka mungkin lebih cepat mengalami iritasi atau peradangan.
6. Gigitan Serangga Lebih Sering Muncul pada Bagian Tubuh Tertentu
Orang yang berdarah manis biasanya melaporkan bahwa gigitan serangga cenderung muncul di area tubuh tertentu, seperti lengan, kaki, atau wajah.
Ini menambah persepsi bahwa tubuh mereka lebih menarik bagi serangga.
Baca Juga: Gejala Cacar Monyet atau Monkeypox, Penyebab, dan Obatnya
Penyebab Darah Manis
Beberapa penyebab darah manis di antaranya:
1. Kadar Gula dalam Darah
Orang dengan kadar gula darah yang tinggi mungkin memproduksi lebih banyak seperti karbon dioksida dan asam laktat melalui keringat, yang bisa menarik nyamuk.
Penelitian telah menunjukkan bahwa nyamuk lebih tertarik pada orang yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida dan asam laktat, dua zat yang berkaitan dengan metabolisme tubuh.
2. Bau Tubuh dan Komposisi Keringat
Beberapa orang secara alami mengeluarkan lebih banyak keringat daripada yang lain, membuat mereka lebih sering menjadi sasaran gigitan serangga.
3. Suhu Tubuh dan Aktivitas Fisik
Dalam konteks darah manis, seseorang mungkin sedang mengalami fase hidup yang membuat mereka lebih aktif secara fisik atau hormonal, sehingga tampak lebih sering digigit serangga.
4. Perubahan Hormon
Perubahan hormonal, terutama pada remaja atau calon pengantin, dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Perubahan ini mungkin mempengaruhi metabolisme, produksi keringat, atau bahkan respons imun terhadap luka dan gigitan serangga.
5. Kondisi Kulit
Orang dengan kondisi kulit seperti dermatitis atau alergi mungkin lebih sering merasa terganggu oleh gigitan serangga atau mengalami luka kecil yang lebih jelas terlihat.
Baca Juga: Gejala Flu Singapura, Penyebab, Cara Mencegah, dan Pengobatannya
Cara Mengobati Darah Manis
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi darah manis:
1. Hindari Gigitan Serangga
Cara terbaik untuk mencegah reaksi berlebihan adalah dengan menghindari gigitan serangga itu sendiri.
Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan lotion antinyamuk dan kenakan pakaian pelindung jika berada di area yang banyak serangga.
2. Jaga Kebersihan Kulit
Setelah tergigit, sangat penting untuk menjaga area gigitan tetap bersih untuk mencegah infeksi.
Hal ini karena garukan yang terlalu kuat pada area gatal dapat menyebabkan luka terbuka, yang lebih rentan terhadap infeksi.
3. Konsultasi dengan Dokter
Jika reaksi terhadap gigitan serangga sangat parah atau terjadi pembengkakan yang meluas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin akan meresepkan krim steroid yang lebih kuat, antibiotik, atau antihistamin dosis tinggi untuk meredakan gejala.
4. Terapi Desensitisasi
Terapi ini bertujuan untuk melatih sistem imun agar tidak bereaksi berlebihan terhadap gigitan serangga dengan cara memberikan paparan alergen dalam dosis yang sangat kecil secara bertahap.
Darah manis merupakan istilah yang digunakan dalam konteks budaya dan kepercayaan tradisional, bukan istilah medis yang diakui secara ilmiah. Semoga artikel ini membantu.
Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut caranya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.