Penyumbatan jantung merupakan kondisi serius yang dapat mengancam jiwa dan memerlukan pemahaman mendalam. Terdapat beberapa penyebab penyumbatan jantung, salah satunya adalah karena tekanan darah tinggi.
Mengetahui faktor pemicu, gejala yang harus diwaspadai, dan solusi medis yang tersedia penting untuk mencegah dan mengatasi penyumbatan jantung dengan efektif. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Aktivitas Sederhana Ini Ternyata Bisa Cegah Penyakit Jantung Lho!
Penyebab Penyumbatan Jantung
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab penyumbatan jantung, yaitu:
1. Faktor Keturunan
Bagi orang yang memiliki orang tua ataupun saudara yang punya riwayat penyakit jantung lebih berisiko terkena penyumbatan pembuluh darah jantung dibandingkan dengan orang yang terlahir secara sehat.
2. Faktor Usia
Penyumbatan jantung rentan dialami juga oleh orang lanjut usia (lansia), terutama jika sudah berumur 60 tahun ke atas. Kalangan lansia yang terkena penyakit tersebut disebabkan karena masa mudanya kurang berolahraga.
3. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi yang tak bisa dikontrol bisa menyebabkan pembuluh darah arteri pada jantung keras dan menebal. Kondisi itu dapat menyebabkan saluran lebih mudah tersumbat dan menyempit.
4. Perokok Pasif dan Aktif
Bagi kamu perokok aktif atau pasif yang sering menghirup asap rokok dari orang di sekitar, rentan untuk terkena penyakit ini.
5. Obesitas atau Kegemukan
Obesitas atau kegemukan juga dapat memperburuk faktor risiko penyumbatan jantung. Badan yang tidak kegemukan namun memiliki perut yang buncit pun bisa memicu masalah kesehatan ini.
6. Diabetes
Penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit penyumbatan pembuluh darah jantung memiliki faktor risiko yang sama, seperti obesitas.
7. Pola Makan Berlebihan
Kebiasaan dalam mengkonsumsi makanan yang memiliki tinggi lemak jenuh, gorengan, makanan cepat saji, dan makanan berpengawet meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah jantung.
8. Kurang Berolahraga
Kurang berolahraga ataupun kurang bergerak juga memiliki kaitan erat dengan penyumbatan pembuluh darah jantung dan risiko lainnya.
9. Stres yang Berlebihan
Hidup dengan tingkatan stres yang berlebihan akan merusak pembuluh darah jantung. Kondisi ini juga memperburuk faktor lainnya terkait penyakit jantung.
10. Kolesterol Tinggi
Meningkatnya kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak pada pembuluh darah jantung.
Baca Juga: Waduh, 3 Penyakit Kritis Ini Punya Biaya Pengobatan Termahal
Gejala Penyumbatan Jantung
Gejala penyumbatan jantung dapat melibatkan nyeri atau tekanan di dada, yang mungkin menjalar ke lengan kiri, leher, atau rahang. Selain itu, sesak nafas, mual, muntah, kelelahan yang tidak wajar, dan keringat dingin juga bisa menjadi tanda.
Pada beberapa kasus, gejala ini dapat muncul secara perlahan atau bahkan tidak terasa sama sekali. Penting untuk mengenali dan tidak mengabaikan tanda-tanda tersebut, serta segera mencari bantuan medis jika diperlukan, karena deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan jantung yang lebih serius.
Penyumbatan jantung juga dapat menunjukkan tanda-tanda seperti pusing, kebingungan, atau kecemasan yang tidak dapat dijelaskan. Beberapa orang mungkin mengalami detak jantung tidak teratur atau cepat.
Perubahan pada pola tidur, serta kelemahan atau kemerahan pada tubuh, juga bisa menjadi gejala tambahan. Setiap gejala yang mencurigakan atau tidak biasa sebaiknya dinilai oleh profesional medis untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.
Baca Juga: 4 Tips Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Pengobatan Penyumbatan Jantung
Pengobatan penyumbatan jantung dapat melibatkan pendekatan beragam, tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi spesifik seseorang.
Pilihan pengobatan dapat mencakup obat-obatan, seperti antiplatelet untuk mencegah pembekuan darah, statin untuk mengelola kadar kolesterol, dan obat antihipertensi untuk mengendalikan tekanan darah.
Prosedur medis seperti angioplasti koroner atau pemasangan stent mungkin diperlukan untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat.
Dalam kasus yang lebih serius, pembedahan seperti bypass jantung dapat direkomendasikan. Selain itu, perubahan gaya hidup seperti diet sehat, olahraga teratur, dan pengelolaan stres juga menjadi bagian penting dari pengobatan penyumbatan jantung.
Pengobatan yang efektif sering kali melibatkan kombinasi pendekatan ini, dan keputusan terbaik harus dibuat bersama dengan dokter berdasarkan kondisi spesifik masing-masing individu.
Asuransi Penyakit Kritis Menanggung Penyakit Jantung
Selain memiliki asuransi kesehatan, penting juga untuk memiliki asuransi penyakit kritis. Apalagi untuk individu yang memiliki risiko mengalami penyakit kritis seperti penyakit jantung atau kanker. Faktor risiko seperti ini bisa dilihat salah satunya dari faktor keturunan.
Nantinya asuransi kesehatan akan membantu dalam hal pengobatan. Sedangkan asuransi penyakit kritis umumnya memberikan pertanggungan uang tunai yang bisa digunakan untuk menggantikan penghasilan tertanggung selama menjalani pengobatan.
Dapatkan asuransi penyakit kritis terbaik dari Astra melalui aplikasi Moxa. Tersedia juga berbagai asuransi lainnya yang bisa kamu dapatkan online mulai dari asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi kecelakaan, hingga asuransi kebakaran.