Sakit kepala bagian belakang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Penyebabnya dapat kamu ketahui dari gejala lain yang muncul serta intensitas nyeri. Kamu harus berhati-hati, dikarenakan kasus sakit kepala belakang dapat menandakan adanya kondisi yang serius.
Sakit kepala menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi kepada setiap orang. Akan tetapi, lokasi pada sakit kepala yang dialami bisa saja berbeda. Terdapat banyak hal yang menyebabkan sakit kepala pada bagian belakang, jika kamu ingin mengetahui penyebabnya, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang
Sakit kepala bagian belakang sering kali terjadi dalam kondisi yang ringan hingga parah. Jika kondisinya ringan, sakit kepala mampu mereda dengan sendirinya. Akan tetapi, jika kondisi yang lebih parah, sakit kepala biasanya tidak akan kunjung hilang serta akan diikuti dengan gejala-gejala lainnya.
Jika sakit kepala yang sedang kamu alami tidak kunjung mereda atau bahkan diikuti dengan gejala yang lainnya, segeralah kamu agar melakukan pemeriksaan ke dokter agar tahu penyebabnya. Secara umumnya, berikut ini penyebab sakit kepala belakang yang harus kamu ketahui.
1. Sakit Kepala Cluster
Penyebab sakit kepala belakang adalah sakit kepala cluster. Dalam kondisi tersebut, masalah terjadi pada bagian ruas tulang belakang di area leher. Hal tersebut menyebabkan sakit kepala belakang, terutama ketika kamu berbaring.
Baca juga: Doa untuk Orang Sakit agar Cepat Diberi Kesembuhan
2. Neuralgia Oksipital
Neuralgia oksipital juga menjadi salah satu penyebab sakit kepala belakang. Sakit kepala satu ini terjadi ketika saraf oksipital berada pada sekitar saraf tulang belakang mulai dari bagian pangkal leher sampai ke bagian kepala mengalami gangguan.
Pernah mengalami saraf kejepit, cedera, hingga peradangan dapat menyebabkan saraf oksipital tertekan atau terjadi iritasi yang menyebabkan terjadinya neuralgia oksipital.
Selain itu, sakit kepala ini sering kali dianggap sebagai migrain dikarenakan gejalanya yang cukup mirip. Akan tetapi, rasa nyeri pada neuralgia oksipital yang terjadi, akan dapat menimbulkan sensasi, seperti kamu sedang mengalami tersengat listrik yang tajam serta menusuk pada bagian leher dan kepala.
Baca juga: Cara Membuat Surat Izin Sakit untuk Siswa dan Pekerja
3. Migrain Basilar
Jika pada umumnya migrain yang kita ketahui hanya terjadi pada salah satu sisi kepala, maka migrain basilar akan dapat menimbulkan nyeri pada bagian belakang kepala.
Menurut dari American Migraine Foundation, pada tahap awal migrain akan menimbulkan gejala kebutaan sementara, pusing, telinga berdenging, kesulitan berbicara, kesulitan mendengar, dan menimbulkan gejala pandangan yang kabur.
Meskipun gejala yang akan dialami cukup mengganggu, tetapi penyakit kepala belakang ini umumnya tidak akan membuat para pengidapnya menjadi lemah. Akan tetapi, jangan kamu remehkan migrain basilar, pada kasus tertentu hal ini dapat dikaitkan dengan stroke.
Baca Juga: Apa Itu Vertigo, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
4. Sakit Kepala Kronis Harian
Sama seperti namanya, sakit kepala kronis akan terjadi setiap hari selama masa waktu tiga bulan dan penyakit satu ini sering kali dialami oleh perempuan. Jika pernah mengalami cedera pada leher dikarenakan kelelahan yang akan memicu timbulnya sakit kepala jenis satu ini.
Ketika sedang kambuh, kamu akan merasakan ketidaknyamanan pada bagian leher serta belakang kepala akibat otot pada leher yang menegang. Fisioterapi menjadi salah satu metode pengobatan yang dianjurkan bagi kamu pengidap sakit kepala harian kronis ini.
Baca juga: 7 Cara Atasi Sakit Gigi saat Puasa Tanpa Harus Batal Puasa
5. Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang juga dapat menjadi penyebab sakit kepala belakang. Pemicunya dapat bervariasi, mulai dari kurangnya tidur, tegang, rasa lapar, atau stress. Rasa nyeri yang akan timbul sakit kepala tegang umumnya tidak terlalu berat sehingga tidak akan mengganggu aktivitas kamu.
Gejala yang berupa rasa tegang atau tekanan pada bagian dahi maupun bagian belakang kepala dan leher selama sekitar kurang lebih 30 menit sampai beberapa hari. Meski tidak akan menghambat aktivitas, tetapi sakit kepala karena tegang dapat menyebabkan sakit kepala belakang yang sangat mengganggu aktivitas.
Pasalnya, penyakit ini sering kali hilang timbul selama kurun waktu kurang lebih 15 hari per bulan. Jika kondisinya sudah kronis, maka sakit kepala tegang dapat menyerang lebih dari 15 hari per bulan.
Baca juga: Penyebab Penyakit Usus Buntu, Gejala, dan Pengobatannya
6. Sakit Kepala Exertional
Jenis sakit kepala satu ini seringkali muncul karena dipicu oleh aktivitas fisik yang cukup beragam. Rasa nyerinya akan semakin bertambah parah bila jenis kegiatan yang dilakukan cukup berat, seperti berlari, berhubungan intim, batuk, ataupun mengejan pada saat sedang buang air besar.
Rasa nyeri ini umumnya terjadi pada bagian belakang kepala, tepatnya pada belakang mata atau seluruh bagian kepala. Kondisi ini biasanya akan berlangsung sekitar 20 menit dan tidak menandakan penyakit serius.
Akan tetapi, sakit kepala exertional bisa menjadi pertanda adanya gangguan pembuluh darah pada otak meskipun sangat kecil kemungkinannya. Segera bicarakan dengan dokter jika kamu sering sekali mengalami sakit kepala pada bagian belakang dengan ciri seperti ini.
Baca Juga: 12 Penyakit Akibat Kerja, Pekerja Harus Selalu Waspada!
7. Postur Tubuh yang Tidak Baik
Postur tubuh yang kurang baik juga dapat menjadi penyebab sakit kepala belakang. Contohnya, karena kamu sering membungkuk pada saat beraktivitas sehari-hari, dapat menyebabkan terjadinya ketegangan pada bagian punggung serta leher, akibatnya timbul sakit kepala belakang.
Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati banyak fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Cukup dengan mengisi data diri di aplikasi Moxa dan KTP, kamu dapat membeli asuransi terbaik dari Astra. Selain itu juga ada fitur lain seperti pembiayaan tunai hingga kredit hp dan elektronik.