Tumor jinak adalah pertumbuhan sel yang tidak bersifat kanker dan sering kali tidak menyebar ke jaringan di sekitarnya. Mereka dapat muncul di berbagai bagian tubuh, seperti payudara, kulit, atau bahkan organ dalam.
Meskipun jarang berkembang menjadi kanker, tapi ada juga jenis tumor tertentu yang bisa menjadi kanker apabila pertumbuhan sel abnormal tidak diatasi dengan semestinya. Ketahui lebih lanjut tentang tumor jinak mulai dari ciri, penyebab, hingga cara mengatasinya melalui artikel ini.
Apa Itu Tumor Jinak?
Tumor jinak adalah pertumbuhan sel yang tidak bersifat kanker atau tidak ganas. Mereka umumnya tumbuh perlahan, tidak menyebar ke jaringan di sekitarnya, dan cenderung memiliki batas yang jelas.
Tumor biasanya tidak mengancam jiwa dan sering kali tidak menyebabkan masalah kesehatan serius, kecuali jika mereka berkembang menjadi ukuran yang besar atau menekan organ atau struktur di sekitarnya.
Meskipun mereka tidak bersifat kanker, tumor jinak masih memerlukan perhatian medis dan mungkin perlu diangkat atau diobati jika mereka menyebabkan gejala atau komplikasi.
Gejala atau Ciri Tumor Jinak
Tumor jinak sering kali tidak menyebabkan gejala apa pun. Ini lah salah satu alasan mengapa terkadang tumor tidak terdeteksi. Jika menimbulkan gejala, terkadang gejalanya dapat berbeda pada setiap orang, bergantung di mana lokasi tumor tersebut.
Berikut adalah beberapa ciri tumor:
- Perubahan ukuran atau pembengkakan di area tubuh tertentu
- Nyeri atau tidak nyaman di sekitar pembengkakan
- Perubahan pada kulit jika tumor berada di bawah kulit (perubahan warna, tekstur, atau bentuk pada kulit di sekitarnya)
- Gangguan fungsi organ
- Tekanan atau rasa penuh pada bagian yang bengkak
- Perubahan pada siklus menstruasi (tumor di organ reproduksi wanita)
- Gejala sistemik seperti kelelahan, penurunan berat badan, atau demam.
- Pendarahan abnormal (jika tumor terletak di organ yang dapat berhubungan dengan saluran darah)
- Perubahan pada kebiasaan buang air besar atau kecil (tumor pada saluran pencernaan atau saluran kemih)
Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala seperti di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar diketahui kondisi lebih jelasnya.
Penyebab Tumor Jinak
Penyebab pasti tumor belum seluruhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang dapat berperan dalam perkembangan mereka. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi meliputi:
1. Genetik
Faktor keturunan dan perubahan genetik tertentu dalam DNA dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan tumor.
2. Hormon
Perubahan dalam tingkat hormon dalam tubuh dapat mempengaruhi pertumbuhan tumor jinak tertentu. Sebagai contoh, fibroid rahim sering kali dipengaruhi oleh hormon estrogen.
3. Paparan Lingkungan
Paparan terhadap bahan kimia beracun, radiasi, atau faktor lingkungan lainnya dapat menjadi faktor risiko dalam perkembangan tumor tertentu.
4. Usia
Risiko mengembangkan tumor dapat meningkat seiring bertambahnya usia, karena beberapa jenis tumor lebih umum pada kelompok usia tertentu.
5. Kelainan Genetik
Beberapa kelainan genetik yang jarang, seperti neurofibromatosis atau sindrom tuberous sclerosis, dapat meningkatkan risiko perkembangan tumor jinak.
Baca Juga: Waduh, 3 Penyakit Kritis Ini Punya Biaya Pengobatan Termahal
Pengobatan Tumor Jinak
Pengobatan tumor jinak tergantung pada jenis tumor, lokasinya, ukurannya, gejalanya, dan kondisi kesehatan umum pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin digunakan untuk tumor meliputi:
1. Pemantauan
Jika tumor jinak kecil, tidak menyebabkan gejala, dan tidak membahayakan, dokter mungkin memilih untuk hanya memantau perkembangannya tanpa tindakan lebih lanjut.
2. Pembedahan
Untuk tumor jinak yang dapat diangkat dengan aman, pembedahan adalah pilihan utama. Dokter akan mencoba mengangkat seluruh tumor tanpa merusak jaringan sekitarnya.
3. Terapi Radiasi
Radioterapi menggunakan sinar-X atau radiasi lainnya untuk menghancurkan sel tumor. Ini dapat digunakan jika pembedahan sulit atau tidak mungkin dilakukan.
4. Terapi Obat
Beberapa tumor dapat merespons terhadap terapi obat tertentu. Ini mungkin melibatkan obat hormonal atau obat lain yang menghambat pertumbuhan tumor.
5. Pengangkatan Cairan
Dalam beberapa kasus, seperti kista, dokter dapat mengeluarkan cairan dari dalam tumor untuk meredakan gejala.
6. Pengobatan Gejala
Jika tumor tidak dapat diangkat atau jika pasien tidak memenuhi syarat untuk tindakan lain, pengobatan mungkin difokuskan pada mengendalikan gejala yang timbul, seperti nyeri atau peradangan.
Baca juga: Doa untuk Orang Sakit agar Cepat Diberi Kesembuhan
Miliki Asuransi yang Menanggung Tumor Jinak
Penyakit kritis seperti tumor dapat menyerang siapa saja. Maka dari itu, penting memiliki asuransi kesehatan hingga asuransi penyakit kritis agar kantong tidak jebol andai penyakit seperti ini datang.
Asuransi kesehatan memberikan pertanggungan biaya rumah sakit. Lalu asuransi penyakit kritis memberikan uang pertanggungan yang bisa dimanfaatkan selama pasien menjalani pengobatan sehingga tidak dapat bekerja.
Selain itu, ada juga asuransi jiwa yang memberikan pertanggungan atas risiko seperti meninggal dunia. Dapatkan penawaran terbaik asuransi jiwa dan asuransi penyakit kritis dari Astra lewat aplikasi Moxa. Begini cara dapatkan produk asuransi online dari Moxa:
- Buka aplikasi Moxa, lalu pilih Asuransi.
- Pilih jenis informasi yang kamu butuhkan.
- Masukkan data yang dibutuhkan dengan benar sesuai dengan jenis asuransi.
- Klik “Ajukan Sekarang”.
Moxa adalah aplikasi keuangan terintegrasi dari Astra Financial. Sudah berizin dan diawasi OJK, transaksi di Moxa dijamin aman.