Vertigo adalah gangguan keseimbangan yang sering kali membuat seseorang merasa pusing atau berputar-putar.
Gejala vertigo dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari dan kualitas hidup seseorang, terutama jika sering terjadi atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Artikel ini akan membahas tentang gejala vertigo, penyebabnya, serta pengobatan dan mengaturnya.
Baca juga: Daftar Layanan dan Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS
Apa Itu Vertigo?
Vertigo adalah salah satu jenis gangguan keseimbangan yang ditandai dengan sensasi berputar atau bergerak yang tidak nyata. Sensasi ini dapat dirasakan oleh seseorang sebagai gerakan lingkaran, berputar, atau terguling.
Penderitanya sering kali merasa pusing yang berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular di dalam telinga bagian dalam yang bertanggung jawab mengatur keseimbangan tubuh.
Ketidakseimbangan pada sistem ini dapat mempengaruhi fungsi saraf dan menyebabkan sensasi berputar yang tidak nyata.
Baca Juga: GERD adalah Penyakit Asam Lambung, Ini Gejala dan Pengobatannya
Gejala Vertigo
Beberapa gejala yang sering dikaitkan dengan vertigo antara lain:
1. Sensasi Pusing yang Berputar
Orang yang mengalami vertigo sering merasakan sensasi berputar atau berayun yang konstan. Ini dapat membuat mereka merasa tidak stabil dan sulit untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
2. Mual dan Muntah
Rasa mual dan muntah seringkali menyertai gejala vertigo. Ini disebabkan oleh ketidakseimbangan yang dirasakan oleh tubuh.
Baca juga: Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan dan Syaratnya, Bisa Online!
3. Kesulitan dalam Menjaga Keseimbangan Tubuh
Pusing yang intens adalah gejala utama vertigo. Pusing yang dialami dapat sangat kuat dan membuat seseorang sulit untuk bergerak atau berdiri.
4. Gangguan Pendengaran
Beberapa orang yang mengalami vertigo juga mengalami gangguan pendengaran. Mereka mungkin merasa telinga mereka penuh atau mengalami kesulitan mendengar dengan jelas.
5. Sakit Kepala
Vertigo juga dapat menyebabkan sakit kepala yang intens. Sakit kepala ini seringkali terasa di bagian belakang kepala atau di sekitar mata.
Penyebab Vertigo
Vertigo dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
1. Meniere’s Disease
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam telinga bagian dalam. Hal ini dapat mempengaruhi fungsi vestibular dan menyebabkan vertigo.
2. Infeksi Telinga
Infeksi telinga seperti infeksi telinga dalam atau labirinitis dapat menyebabkan vertigo.
3. Trauma Kepala
Cedera kepala yang serius dapat mengganggu sistem vestibular dan menyebabkan vertigo.
4. Efek Samping Obat
Beberapa obat tertentu, seperti antibiotik atau obat kemoterapi, dapat menyebabkan vertigo sebagai efek samping.
5. Vertigo Posisional Paroksismal Benigna (BPPV)
Kondisi ini terjadi ketika partikel kecil di dalam telinga bagian dalam terlepas dan mengganggu sistem vestibular.
Baca juga: Manfaat Puasa Senin Kamis untuk Tubuh dan Keutamaannya
Pengobatan Vertigo
Pengobatan vertigo tergantung pada penyebabnya. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan termasuk:
1. Obat-Obatan
Dokter dapat meresepkan obat anti-vertigo untuk mengurangi gejala vertigo. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi sensasi berputar dan mual yang dialami penderita.
2. Terapi Fisik
Terapi fisik seperti vestibular rehabilitation dapat membantu memperkuat sistem vestibular dan meningkatkan keseimbangan tubuh.
3. Maneuver Epley
Maneuver ini dapat digunakan untuk mengatasi vertigo posisional paroksismal benign (BPPV). Maneuver ini melibatkan gerakan kepala tertentu yang membantu mengembalikan partikel di dalam telinga bagian dalam ke posisi semula.
4. Operasi
Dalam kasus-kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi penyebab vertigo yang mendasarinya.
Baca Juga: Penyakit Kritis: Pengertian, Contoh, dan Asuransi Penyakit Kritis
Pencegahan Vertigo
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah vertigo terjadi atau kambuh. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Menghindari Pemicu Vertigo
Mengidentifikasi dan menghindari pemicu vertigo adalah langkah penting dalam pencegahan. Beberapa pemicu umum termasuk perubahan posisi tubuh yang tiba-tiba, cahaya terang, suara keras, dan stres.
Kamu dapat mengurangi risiko gangguan ini dengan membatasi paparan terhadap pemicu-pemicu serangan vertigo.
2. Menjaga Kesehatan Telinga
Menjaga kesehatan telinga adalah langkah penting untuk mencegah vertigo. Sering kali, vertigo disebabkan oleh masalah di telinga dalam, seperti kristal kalsium yang terlepas.
Pastikan kamu menjaga telinga tetap sehat dan menghindari cedera, individu dapat mengurangi risiko mengalami vertigo.
3. Mengelola Stres
Stres dapat memicu serangan vertigo atau memperburuk gejala yang ada. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik.
Kamu dapat mengurangi stres dengan melakukan meditasi, yoga, dan terapi relaksasi. Upaya mengurangi tingkat stres akan membantu kamu untuk mengurangi risiko mengalami vertigo.
Jika kamu sudah mengalami beberapa gejala serius, segera periksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Penanganan sedari dini tentunya dapat meminimalkan risiko komplikasi yang semakin parah.
Baca juga: Dear Pemula, Inilah 8 Tips Pilih Premi Asuransi yang Tepat
Dapatkan Polis Asuransi Terbaik di Moxa
Jaga kesehatan dengan baik dan membekali diri dengan asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dan asuransi jiwa juga sangat penting.
Asuransi dapat mencegah kamu dari kerugian finansial dari berbagai risiko. Membeli asuransi kini tidak perlu dengan ribet karena bisa online. Kamu bisa mendapatkan beberapa jenis asuransi di Moxa. Berikut cara beli asuransi di Moxa:
- Buka aplikasi Moxa, lalu pilih Asuransi.
- Pilih jenis informasi yang kamu butuhkan.
- Masukkan data yang dibutuhkan dengan benar sesuai dengan jenis asuransi.
- Klik “Ajukan Sekarang”.
Tersedia berbagai perlindungan mulai dari asuransi penyakit kritis, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi kebakaran, asuransi kecelakaan, hingga asuransi Covid-19 yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan.
Membeli asuransi secara online tentu lebih mudah. Transaksi di Moxa juga dijamin aman karena sudah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan.