Ketika berinvestasi saham, kamu mungkin akan familiar dengan apa itu dividen. Dividen merupakan sebuah elemen penting untuk pembahasan investasi bagi kamu para pemula. Lalu, apa itu dividen?
Secara umumnya, untuk dapat menjelaskan apa itu dividen, kamu perlu memahami bahwa kata tersebut identik dengan perusahaan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Besaran dividen yang ditawarkan dapat menjadi salah satu daya tarik yang dimiliki berbagai perusahaan agar menarik minat investor. Agar kamu dapat mengetahui lebih lanjut mengenai dividen, simak selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Dividen?
Dividen adalah sebuah istilah yang sering digunakan dalam investasi saham yang merujuk kepada sebuah laba bersih pada sebuah perusahaan yang nantinya akan dibagikan kepada para investor maupun para pemegang saham.
Namun, pada proses pembagiannya, terdapat persyaratan yang lebih dahulu harus disetujui. Para pemegang saham berhak menerima dividen dari sebuah perusahaan, setelah disetujui oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Kamu juga perlu mengetahui jika secara umum pembagian dividen akan dilakukan dalam setahun tapi ada juga perusahaan yang membagikan dividen hingga 2 kali dalam setahun.
Di sisi lain, ada juga kondisi di mana dividen tidak dibagikan dalam jangka waktu setahun tersebut. Penyebabnya bisa karena kondisi keuangan perusahaan kurang baik atau bisa saja mengalami kerugian. Maka laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan pada tahun tersebut akan jadi laba ditahan hingga kondisinya membaik.
Baca Juga: Apa Saham Blue Chip, Ciri-Ciri, dan Daftarnya di Tahun 2024!
Jenis-Jenis Dividen
Secara umum, dividen dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis dari dividen tersebut merupakan sebuah laba yang akan dibayarkan melalui persetujuan RUPS, yaitu:
1. Dividen Saham
Dividen saham adalah pembayaran keuntungan modal investasi oleh pihak perusahaan dalam bentuk saham. Jadi, aset saham yang kamu miliki pada perusahaan tersebut akan bertambah berkat dividen saham yang telah dibayarkan tersebut.
2. Dividen Properti
Dividen juga dapat dibayarkan atau diberikan kepada para investor dalam bentuk sebuah barang maupun aset. Pada hal ini, sebuah perusahaan bisa saja membayarkan dividen dalam bentuk properti seperti rumah ataupun aset investasi lainnya dengan nilai yang setara dengan dividen hasil persetujuan RUPS.
3. Dividen Janji Hutang
Jenis dari dividen satu ini mengacu pada pembayaran menggunakan skrip. Skrip tersebut merupakan acuan yang akan diberikan kepada para pemegang saham. Dengan kata lain, perusahaan akan memiliki utang kepada pemegang saham terkait pemegang dividen yang seharusnya diterima.
4. Dividen Tunai
Dividen tunai merupakan sebuah keuntungan modal investasi kamu yang dibayarkan dalam bentuk tunai oleh pihak dari perusahaan.
Mekanisme dalam Pemberian Dividen
Mekanisme pemberian maupun pembayaran dividen dari perusahaan kepada para pemegang saham terdapat dua cara. Pengetahuan tentang mekanisme ini juga menjadi sebuah elemen penting sebagai sebuah informasi terkait apa itu dividen bagi investor pemula.
Mekanisme pemberian pertama, biasanya disebut dividen interim. Dividen interim merupakan sebuah pemberian dividen yang diberikan dalam kurun waktu sebelum pembukuan keuangan telah ditutup atau masih terdapat tahun berjalan.
Mekanisme kedua adalah dividen final. Dividen final merupakan mekanisme pembayaran dividen yang dilakukan setelah proses pembukuan keuangan dari perusahaan tersebut telah selesai dilakukan.
Kedua mekanisme tersebut akan dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu tahun, jadi kamu sebagai investor dapat menerima dividen sebanyak dua kali.
Baca juga: Apa Itu Volatilitas dalam Investasi Saham?
Penentuan dan Pemberian Dividen
Secara umum, sebuah perusahaan akan membagikan secara merata per saham yang dipegang oleh para investor. Setiap investor nantinya berhak mendapatkan dividen atas saham yang dimiliki sesuai dengan persentase atau besaran yang ditentukan dalam RUPS.
Jika kamu memiliki saham dengan jumlah lot yang banyak, maka kamu berpeluang mendapatkan dividen dalam jumlah besaran yang banyak pula.
Itu dia hal yang perlu kamu tahu dari dividen yang ada pada investasi saham. Selain investasi saham, ada juga jenis investasi yang cocok untuk jangka panjang maupun pendek, yaitu reksa dana.
Baca juga: Cara Membuat Akun Reksa Dana di Moxa untuk Berinvestasi
Mulai Investasi Reksa Dana di Moxa Sekarang!
Modal yang lebih sedikit tidak masalah, karena investasi reksa dana bisa kamu mulai sebelum kamu dapat berinvestasi di saham. Transaksi reksa dana di aplikasi Moxa lebih praktis dan mulai dari Rp10.000 saja. Berikut cara daftarnya:
- Pilih menu reksa dana di aplikasi Moxa.
- Klik kategori reksa dana yang kamu inginkan (Pasar Uang dan Pendapatan Tetap disarankan untuk jangka pendek)
- Pilih produk reksa dana yang diinginkan dan lihat performanya.
- Jika sudah merasa cocok dengan produk reksa dana tersebut, klik “Beli”.
- Masukkan jumlah yang ingin diinvestasikan. Kemudian pilih “Selanjutnya”.
- Lakukan proses pembayaran dan pastikan kamu sudah top up RDN-mu. Terakhir, klik “Bayar Sekarang”.
Moxa sudah berizin OJK sehingga keamanannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Yuk, mulai investasi dari sekarang!