Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk mengetahui perbedaan pialang saham dan penasihat keuangan. Meskipun keduanya berkaitan dengan investasi, keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Pialang saham bertindak sebagai perantara antara investor dan pasar saham, menjembatani transaksi jual-beli efek. Di sisi lain, penasihat keuangan fokus pada memberikan saran investasi dan perencanaan keuangan secara holistik kepada klien mereka.
Penting untuk memahami perbedaan antara keduanya agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat dan mengoptimalkan portofolio finansial. Simak selengkapnya dalam artikel ini untuk mengetahui perbedaan keduanya.
Baca juga: Investasi Obligasi: Keuntungan, Risiko dan Cara Investasi
Beda Pialang Saham dan Penasihat Keuangan
Pialang saham merupakan orang yang melakukan transaksi jual beli di pasar saham atau dengan kata lain merupakan seorang agen yang menjual serta membeli saham sesuai perintah dari investor. Pialang saham juga akan menjelaskan serta memberikan nasihat untuk saham apa yang harus dijual atau dibeli.
Tugas pialang saham adalah memfasilitasi transaksi saham di pasar keuangan. Mereka bertindak sebagai perantara antara investor dan bursa saham, menyediakan akses ke pasar, dan mengeksekusi perdagangan sesuai instruksi klien.
Pialang saham juga memberikan informasi pasar dan penelitian untuk membantu klien membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Penasihat keuangan memiliki tugas yang lebih menyeluruh. Mereka bekerja untuk memahami situasi finansial klien secara menyeluruh, memberikan saran tentang perencanaan keuangan jangka panjang, mengembangkan strategi investasi yang sesuai, dan membantu dalam manajemen risiko.
Penasihat keuangan juga dapat memberikan nasihat terkait perencanaan pensiun, perencanaan pajak, dan aspek keuangan lainnya untuk membantu klien mencapai tujuan keuangan mereka.
Selain itu, penasihat keuangan juga dapat memberikan saran mengenai pialang saham kepada kamu yang menggunakan jasa mereka.
Baca Juga: Apa Itu Investasi Saham? Ini Keuntungan, Risiko, dan Cara Investasi Saham
Kapan Pialang Saham dan Penasihat Keuangan Dibutuhkan?
Pialang saham umumnya dibutuhkan ketika seseorang atau perusahaan ingin melakukan transaksi saham atau instrumen keuangan di pasar. Mereka berperan sebagai perantara untuk eksekusi perdagangan dan memberikan akses ke pasar keuangan.
Sebaliknya, penasihat keuangan lebih diperlukan ketika seseorang membutuhkan panduan menyeluruh dalam perencanaan keuangan, investasi, dan manajemen risiko.
Penasihat keuangan membantu individu atau entitas untuk merumuskan strategi keuangan jangka panjang, menyusun portofolio investasi yang sesuai, dan memberikan saran terkait aspek keuangan lainnya.
Kedua profesional ini dapat berperan krusial dalam mencapai tujuan keuangan, tergantung pada kebutuhan dan situasi finansial masing-masing.
Baca juga: Perbedaan Investasi vs Menabung
Keunggulan Pialang Saham dan Penasihat Keuangan
Keunggulan pialang saham terletak pada keahlian mereka dalam menjalankan transaksi saham dan memberikan akses langsung ke pasar keuangan. Mereka dapat menyediakan eksekusi perdagangan dengan cepat dan efisien, serta memberikan informasi pasar terbaru kepada klien.
Di sisi lain, penasihat keuangan menawarkan keunggulan dalam menyediakan saran keuangan menyeluruh. Mereka dapat membantu dalam perencanaan keuangan jangka panjang, menyusun portofolio investasi yang sesuai dengan tujuan klien, dan memberikan panduan terkait aspek keuangan lainnya seperti perencanaan pensiun dan manajemen risiko.
Keunggulan tergantung pada kebutuhan spesifik klien. Jika seseorang fokus pada eksekusi perdagangan dan akses langsung ke pasar, pialang saham mungkin menjadi pilihan yang lebih sesuai.
Sementara itu, jika memerlukan panduan menyeluruh dalam perencanaan keuangan, penasihat keuangan dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif. Jadi ingin pakai jasa pialang saham atau penasihat keuangan harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Investasi Reksa Dana di Moxa
Selain investasi saham, investasi reksa dana juga mungkin disarankan oleh penasihat keuangan kamu, bergantung pada tujuan investasimu.
Selain risiko yang rendah, imbal hasil dari investasi reksa dana juga lumayan menjanjikan. Minimal nominal investasi di reksa dana juga cenderung kecil.
Transaksi reksa dana di aplikasi Moxa lebih praktis dan mulai dari Rp10.000 saja. Berikut cara daftarnya:
- Pilih menu reksa dana di aplikasi Moxa.
- Klik kategori reksa dana yang kamu inginkan (Pasar Uang dan Pendapatan Tetap disarankan untuk jangka pendek)
- Pilih produk reksa dana yang diinginkan dan lihat performanya.
- Jika sudah merasa cocok dengan produk reksa dana tersebut, klik “Beli”.
- Masukkan jumlah yang ingin diinvestasikan. Kemudian pilih “Selanjutnya”.
- Lakukan proses pembayaran dan pastikan kamu sudah top up RDN-mu. Terakhir, klik “Bayar Sekarang”.
Transaksi reksa dana di Moxa tidak perlu khawatir soal keamanan karena sudah berizin dan diawasi OJK. Yuk, mulai investasi dari sekarang!
Artikel Ini Merujuk pada Artikel dari Mandiri Sekuritas