Investor pemula biasanya masih kebingungan kapan waktu beli reksadana yang paling tepat.
Reksadana atau reksa dana sendiri merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi (MI).
Ternyata dalam menentukan waktu yang tepat untuk beli reksadana ini tidak butuh analisis yang rumit, lho. Yuk simak penjelasan tentang waktu yang tepat untuk beli reksadana di bawah ini!
Kapan Waktu Beli Reksadana yang Tepat?
Berbeda dengan saham yang disarankan dibeli saat sedang turun, hal ini tidak sepenuhnya disarankan untuk reksadana. Pasalnya instrumen investasi yang satu ini naik turunnya tidak dapat dilihat secara real time seperti saham.
Selain itu, reksadana juga lebih cocok untuk investasi jangka menengah atau jangka panjang sehingga kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan naik turunnya nilai reksadana ini.
1. Mulai dari Sekarang
Jika ada pertanyaan kapan waktu mulai investasi yang tepat maka jawabannya adalah sekarang juga.
Semakin cepat kita mulai investasi dengan beli reksadana maka semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Jangan lupa sebelum membeli, ketahui dulu apa tujuan investasi kamu sehingga kamu bisa tahu harus membeli jenis reksadana apa yang paling tepat dengan tujuan tersebut.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Channel YouTube tentang Investasi yang Bisa Kamu Tonton
2. Tentukan Periode Tertentu
Seperti yang disinggung sebelumnya, kamu tidak perlu menunggu harga reksadana turun untuk membelinya. Waktu paling tepat untuk membeli reksadana adalah dalam periode tertentu dan secara rutin.
Kamu bisa membelinya harian, mingguan, atau bulanan. Periode ini bisa disesuaikan dengan periode pendapatan kamu. Misalnya untuk karyawan maka bisa memilih periode bulanan sedangkan untuk wirausaha bisa juga memilih harian atau mingguan.
Periode ini akan terus berlangsung sampai nominal tabungan yang diinginkan tercapai. Berikut contoh perhitungan pembelian reksadana secara rutin menggunakan kalkulator investasi:
Jadi jika kamu berinvestasi mulai bulan ini dengan nominal Rp1.000.000 per bulan, kamu berpotensi mendapatkan hasil Rp2.309.175.035 di 35 tahun mendatang. Jumlahnya cukup besar ya, padahal jika ditotal tabungan dasar selama 35 tahun dengan nominal Rp1.000.000 per bulan hanya sekitar Rp420.000.000 |
3. Kapan Waktu Menjual Reksadana Tepat?
Nah berbicara tentang waktu membeli, kamu mungkin juga penasaran kapan waktu menjual reksadana yang tetap. Ternyata prinsipnya sama dengan saat membeli, yaitu menyesuaikan dengan tujuan investasinya dan tidak perlu saat harga sedang di atas.
Kamu bisa menjual reksadana saat tujuan investasi kamu sudah tercapai. Misalnya reksadana ditujukan untuk membeli rumah maka kamu bisa menjualnya saat nominal tabungan sudah sesuai dengan harga rumah yang diinginkan.
Kemungkinan untuk mengalami kerugian akan sangat kecil terutama jika kamu menggunakannya sebagai investasi jangka panjang. Jadi tidak perlu khawatir rugi.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Akun TikTok tentang Investasi dan Tips Keuangan
4. Pahami Waktu Cut-off Time Jual Beli Reksadana
Saat ingin transaksi reksadana, kamu juga sebaiknya mengetahui tentang cut-off time transaksinya. Cut-off time adalah batas waktu penerimaan transaksi per hari yang berlaku untuk pembelian (subscription) maupun penjualan (redemption).
Batas waktu ini ditentukan oleh OJK karena reksadana juga termasuk salah satu investasi keuangan di pasar modal.
Cut-off time untuk reksadana sejak pandemi adalah sekitar pukul 11.00-12.00 WIB, waktu tepatnya ditentukan berdasarkan kebijakan bank kustodian masing-masing.
Maka dari itu agar lebih aman, lalukanlah transaksi sebelum pukul 11.00. Jika melewati jam tersebut maka transaksi baru akan dilanjutkan atau diproses pada jam bursa di hari kerja selanjutnya.
Kenapa perlu memperhatikan waktu cut-off? Waktu penjualan dan pencairan reksadana umumnya membutuhkan waktu beberapa hari sehingga kurang cocok jika kamu menjualnya untuk keperluan yang benar-benar mendesak.
Mengetahui waktu cut-off ini bisa membantu kamu mengestimasikan kapan pembelian atau penjualan reksadana akan berhasil.
Investasi tidak harus selalu mulai dengan modal besar, yang lebih penting adalah konsistensi dan tujuannya.
Dapatkan kesempatan berinvestasi lewat Moxa, aplikasi keuangan terintegrasi dari Astra Financial. Moxa siap memberikan informasi terlengkap tentang keuangan yang bisa membantu kamu para investor pemula.
Dapatkan informasi menarik dari artikel Moxa lainnya. Download aplikasi Moxa untuk memudahkan kamu menikmati berbagai fiturnya. Nikmati kemudahan untuk mengajukan kredit dan pinjaman, beli asuransi, dan berinvestasi hanya dengan satu aplikasi.