Emiten adalah entitas menerbitkan surat berharga seperti saham atau obligasi untuk mengumpulkan dana dari investor. Dalam dunia pasar modal, emiten memainkan peran krusial sebagai penghubung antara perusahaan atau lembaga yang membutuhkan modal dengan investor yang ingin menanamkan uang mereka.
Simak penjelasan tentang apa itu emiten, fungsi-fungsi utama mereka dalam pasar keuangan, serta tujuan penerbitan surat berharga berikut ini.
Pengertian Emiten
Entitas atau emiten adalah layaknya perusahaan maupun lembaga pemerintah, yang menerbitkan surat berharga agar dapat mengumpulkan dana dari berbagai investor. Surat berharga ini bisa berupa saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya.
Emiten bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban terkait surat berharga yang mereka terbitkan, seperti pembayaran dividen untuk saham atau bunga untuk obligasi. Mereka menggunakan dana yang diperoleh untuk berbagai tujuan, termasuk ekspansi bisnis, proyek pengembangan, atau kebutuhan operasional lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Investasi Saham? Ini Keuntungan, Risiko, dan Cara Investasi Saham
Jenis Emiten
Jenis emiten dapat dibedakan berdasarkan jenis entitas yang menerbitkan surat berharga, antara lain:
1. Perusahaan Publik
Perusahaan swasta yang telah melakukan penawaran umum saham (Initial Public Offering/IPO) untuk menjual sahamnya kepada publik. Perusahaan ini biasanya menerbitkan saham dan obligasi untuk mendanai operasi dan ekspansi bisnis mereka.
2. Lembaga Pemerintah
Badan pemerintah atau lembaga negara yang menerbitkan surat berharga seperti obligasi pemerintah untuk membiayai anggaran negara atau proyek-proyek infrastruktur.
3. Perusahaan Multinasional
Perusahaan besar yang beroperasi di berbagai negara dan menerbitkan surat berharga di berbagai pasar internasional untuk mendapatkan modal dari investor global.
4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh negara, yang juga dapat menerbitkan saham atau obligasi untuk mendanai proyek-proyek strategis atau kebutuhan modal.
5. Institusi Keuangan
Bank dan juga lembaga keuangan lainnya yang menerbitkan obligasi maupun instrumen keuangan lain untuk memenuhi kebutuhan modal atau pengaturan likuiditas.
Fungsi Emiten
Fungsi emiten meliputi:
1. Pengumpulan Dana
Emiten menerbitkan surat berharga untuk mengumpulkan dana dari investor, yang digunakan untuk mendanai proyek, ekspansi, atau kebutuhan operasional.
2. Penyampaian Informasi
Emiten menyediakan informasi penting tentang kinerja dan kondisi keuangan mereka melalui laporan tahunan, kuartalan, dan pengungkapan lainnya, yang membantu investor membuat keputusan investasi.
3. Pembayaran Hak Investor
Emiten bertanggung jawab untuk membayar dividen kepada pemegang saham dan bunga kepada pemegang obligasi, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
4. Pengelolaan Aset
Dana yang diperoleh dari penerbitan surat berharga digunakan untuk investasi atau pengelolaan aset guna mendukung tujuan bisnis dan strategi perusahaan.
5. Kepatuhan Regulasi
Emiten harus mematuhi regulasi pasar modal yang berlaku, termasuk pelaporan keuangan dan transparansi, untuk menjaga integritas pasar dan melindungi investor.
Baca juga: 10 Sekuritas Terbaik untuk Mendukung Investasimu!
Tujuan Emiten
Tujuan emiten dalam menerbitkan surat berharga meliputi:
1. Pengumpulan Modal
Untuk mendapatkan dana yang diperlukan untuk proyek ekspansi, pengembangan, atau operasional perusahaan tanpa harus bergantung pada pinjaman bank.
2. Pembiayaan Jangka Panjang
Menerbitkan obligasi ataupun saham dapat menyediakan sumber pendanaan dalam jangka panjang yang jauh lebih stabil dibandingkan dengan pinjaman dengan jangka pendek.
3. Pengembangan dan Ekspansi
Dana yang dikumpulkan dapat digunakan untuk investasi dalam proyek baru, penelitian dan pengembangan, atau memperluas kapasitas produksi.
4. Perbaikan Struktur Modal
Emiten dapat mengatur ulang struktur modalnya dengan menerbitkan surat berharga, misalnya, dengan mengganti utang yang ada dengan ekuitas untuk memperbaiki neraca keuangan.
5. Meningkatkan Likuiditas
Penerbitan saham atau obligasi dapat meningkatkan likuiditas perusahaan dengan memberikan akses ke pasar modal.
6. Mendapatkan Visibilitas
Menjadi perusahaan publik dengan menerbitkan saham dapat meningkatkan profil perusahaan dan visibilitasnya di pasar, serta menarik perhatian investor.
Cara Investasi Reksa Dana di Moxa
Tertarik untuk berinvestasi? Kamu bisa memulainya dari investasi reksa dana. Tidak perlu modal yang besar untuk investasi reksa dana. Transaksi reksa dana di aplikasi Moxa lebih praktis dan mulai dari Rp10.000 saja. Berikut cara daftarnya:
- Pilih menu reksa dana di aplikasi Moxa.
- Klik kategori reksa dana yang kamu inginkan (Pasar Uang dan Pendapatan Tetap disarankan untuk jangka pendek)
- Pilih produk reksa dana yang diinginkan dan lihat performanya.
- Jika sudah merasa cocok dengan produk reksa dana tersebut, klik “Beli”.
- Masukkan jumlah yang ingin diinvestasikan. Kemudian pilih “Selanjutnya”.
- Lakukan proses pembayaran dan pastikan kamu sudah top up RDN-mu. Terakhir, klik “Bayar Sekarang”.
Transaksi reksa dana di Moxa tidak perlu khawatir soal keamanan karena sudah berizin dan diawasi OJK. Yuk, mulai investasi dari sekarang!