Investasi adalah aktivitas yang dapat membantu kita untuk memperkuat kondisi keuangan di masa depan. Akan tetapi bagi pemula untuk mencari produk investasi yang cocok bisa jadi susah-susah gampang karena ada banyak jenisnya.
Investasi reksa dana adalah jenis investasi yang populer karena mudah dipahami dan cocok untuk investor pemula. Selain itu juga cocok untuk investor yang memiliki keterbatasan waktu, pengetahuan, dan lainnya.
Apa itu investasi reksa dana? Bagaimana keuntungan dan risikonya? Lalu, bagaimana cara investasi reksa dana?
Apa itu Reksadana?
Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari pemodal baik itu investor individu ataupun institusi untuk diinvestasikan oleh Manajer Investasi ke dalam portofolio efek.
Investasi reksa dana adalah investasi yang cocok untuk pemula karena memiliki tingkatan profil risiko dan keuntungan dari yang rendah sampai ke yang tinggi. Berdasarkan objek investasinya, reksa dana terbagi menjadi empat, yaitu:
1. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)
RDPU adalah reksa dana yang objek investasinya di instrumen pasar uang dan memiliki waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)
RDPT merupakan reksa dana dengan objek investasi dalam bentuk efek utang atau obligasi dengan persentase minimal 80.
3. Reksadana Saham
Jenis reksa dana saham adalah yang objek investasinya minimal 80 persen dalam bentuk saham.
4. Reksadana Campuran
Reksadana campuran merupakan reksa dana dengan objek investasi yang beragam mulai dari pasar uang, obligasi, dan saham.
Selain empat jenis di atas, reksa dana syariah juga menjadi pilihan baru yang banyak dicari. Reksa dana syariah memiliki objek investasi yang didasarkan pada syariat atau hukum Islam.
Baca Juga: Cara Belajar Investasi: Kenali Jenis, Risiko, Keuntungan dan Profil Risiko Investasi
Keuntungan dan Risiko Investasi Reksa Dana
Setidaknya ada lima keuntungan investasi reksa dana yang akan didapatkan oleh investor, yaitu:
-
Kemudahan Investasi
Investasi reksa dana cocok untuk investor pemula karena menawarkan kemudahan investasi. Salah satunya yaitu investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional, berlisensi, serta terdaftar dan diawasi oleh OJK.
-
Praktis
Investasi reksa dana adalah investasi yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun serta bisa dicairkan kapan saja. Investor bisa melakukan transaksi secara online dari smartphone.
-
Murah
Yang membedakan investasi reksa dana dengan investasi lainnya adalah dana investasi yang murah. Di beberapa platform, modal investasi reksa dana mulai dari Rp10.000 saja.
-
Diversifikasi Investasi
Salah satu cara untuk meminimalisir risiko investasi adalah dengan melakukan diversifikasi. Pada investasi reksa dana, investor bisa membagi portofolio ke empat jenis reksa dana yang ada sehingga risiko investasi bisa diminimalisir.
-
Bebas Pajak
Keuntungan investasi reksa dana yang selanjutnya berupa imbal hasil dan dana dari penjualan unit yang diraih investor tidak akan dipotong pajak alias sudah keuntungan bersih.
Investasi reksa dana selain menawarkan keuntungan juga menawarkan risiko yang perlu diwaspadai. Beberapa diantaranya adalah:
-
Penurunan NAB
NAB atau Nilai Aktiva Bersih adalah jumlah total dana kelolaan yang dikelola oleh manajer Investasi atas suatu produk reksa dana. NAB dihitung dari total harga pasar atas aset dalam portofolio suatu reksa dana ditambah dengan biaya pencadangan bunga dan dikurangi biaya operasional reksa dana. Penurunan NAB terjadi jika ada penurunan nilai unit penyertaan akibat adanya perubahan kondisi pasar.
-
Likuiditas
Investor perlu mempertimbangkan risiko likuiditas yang terjadi jika ada pencairan unit secara serentak oleh sebagian besar pemegang unit. Risiko yang terjadi adalah Manajer Investasi akan kesulitan menyediakan uang tunai dengan cepat.
-
Wanprestasi
Wanprestasi dalam investasi terjadi jika ada kondisi luar biasa. Misalnya penerbit surat berharga yang menjadi objek investasi reksadana mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajiban.
-
Pembubaran
Reksa dana dapat dibubarkan jika NAB reksa dana kurang dari jumlah yang ditetapkan oleh OJK.
Baca Juga: 5 Tips Investasi Emas yang Harus Diketahui
Cara Investasi Reksa Dana
Cara investasi reksa dana sangatlah mudah. Investor, baik itu investor individu atau institusi cukup menyetorkan dana yang dimiliki ke produk reksa dana yang diinginkan (RDPU, RDPT, Saham, dan Campuran). Selanjutnya investor memilih manajer investasi yang dipercaya dengan mengecek track record dan lisensinya terlebih dahulu.
Manajer investasi kemudian memilih Bank Kustodian atau Bank Umum yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek, termasuk reksa dana. Setelah proses administrasi selesai, Manajer Investasi akan memberikan bukti kepemilikan unit penyertaan kepada investor.
Mulai investasi reksa dana bisa dilakukan dengan mengunduh aplikasi keuangan Moxa dari Astra Financial di ponselmu. Sisihkan keuangan untuk membeli asuransi, menabung, dan juga investasi. Dengan Moxa Semua Bisa, Unduh Sekarang!
Artikel Ini Merujuk pada Artikel dari Mandiri Sekuritas