Rebound adalah salah satu istilah penting ketika kamu melakukan investasi saham. Istilah ini ternyata bukan cuma ada di olahraga basket saja, lho. Bagi para investor yang berinvestasi di saham yang sedang turun, rebound ini lah yang ditunggu-tunggu.
Supaya kamu lebih paham tentang rebound dalam konteks saham, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini, yuk!
Apa Itu Rebound Saham?
Rebound adalah istilah umum pada olahraga bola basket yang memiliki arti di mana seseorang mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk ke dalam ring yang dilemparkan oleh pemain lainnya.
Dalam saham, Istilah rebound akan dapat dialami setelah terjadinya penurunan atau bearish. Bisa dikatakan bahwa rebound merupakan keadaan naik setelah terjadinya sebuah pantulan.
Istilah dari rebound tentunya juga berkaitan dengan bearish, tanpa adanya kondisi pasar saham yang mengalami sebuah tren turun atau disebut penurunan maupun melemah maka tidak akan terjadi rebound
Penurunan pada pasar saham biasanya dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang turun atau lambat dari tahun-tahun sebelumnya, defisit pada neraca perdagangan, bertambahnya tingkat pengangguran, dan lainnya. Dalam situasi bearish, terjadi sebuah diskon saham.
Baca Juga: Apa Itu Investasi Saham? Ini Keuntungan, Risiko, dan Cara Investasi Saham
Apa yang Harus Dilakukan saat Saham Turun
Lalu jika terjadi bearish, ap yang akan dilakukan? Hal di bawah ini dapat kamu lakukan.
1. Tunggu Hingga Kepanikan Selesai
Sangat wajar jika pasar turun ketika terjadi sentimen negatif beredar. Hal tersebut tentunya menyebabkan panic selling dari berbagai investor. Ketika harga dari saham turun di bawah harga pasar, kamu wajib berhati-hati untuk dapat membeli saham tersebut. Kamu tidak perlu membeli saham ketika sedang terjadi panic selling.
Alangkah baik kamu menunggu hingga kepanikan telah selesai. Biasanya, momen tersebut ditandai ketika pasar mulai berbalik arah dari merah menuju ke hijau. Ketika situasi telah terlihat, hal tersebut merupakan tanda akan terjadinya rebound. Kamu dapat melirik saham-saham yang menurutmu menarik untuk kamu koleksi dengan harga yang diskon.
Baca juga: Tugas Penasihat Keuangan dan Tanda Kamu Membutuhkannya
2. Tetaplah Simpan Saham
Kamu tentunya tetap bisa menyimpan saham yang telah kamu miliki. Terutama jika kamu memiliki saham yang berkapitalisasi pasar besar dengan sebuah fundamental yang cukup baik atau dapat disebut dengan saham big caps yang biasanya akan paling cepat untuk rebound setelah penurunan IHSG.
3. Pegang Dana Cadangan
Walaupun kamu tetap yakin dengan portofolio saham yang kamu miliki, pastikan kamu selalu pegang dana cadangan yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kamu juga harus tetap menjaga cash flow agar kamu tidak terganggu jika terjadi kondisi pasar yang tidak diinginkan. Selain itu, dengan memiliki dana cadangan nantinya akan dapat membantu kamu untuk membeli beberapa saham yang sedang diskon yang terjadi akibat adanya bearish.
Baca juga: 8 Perbedaan Reksadana Saham dan Investasi Saham, Mana Lebih Untung?
Cara agar Dapat Menentukan Rebound
Apabila sedang terjadi bearish, terdapat dua cara agar dapat menentukan rebound, berikut caranya:
1. Melakukan Analisis Fundamental
Melakukan analisis fundamental dapat dilakukan dengan menilai kinerja dari emiten. Bila kerja emiten tersebut baik maka harga dari saham tersebut akan terus bergerak naik. Kamu akan dapat membandingkan laba dari perusahaan-perusahaan pada saat ini dengan pada kuartal pada tahun sebelumnya.
Selanjutnya, hasil dari perbandingan tersebut, hanya tinggal kamu hitung berapa persen untuk kenaikannya. Kamu juga dapat menilai bahwa keuntungan pendapatan dari perusahaan bukan karena menjual aset maupun keuntungan dari selisih kurs dari mata uang asing.
2. Melakukan Analisis Teknikal
Melakukan analisis teknikal juga paling sering digunakan untuk dapat mengetahui rebound pada sebuah saham. Tidak semua memang bisa untuk menggunakannya, dibutuhkan sebuah pengetahuan serta pengalaman untuk dapat melakukan analisis teknikal. Beberapa indikator yang dapat kamu gunakan yaitu:
- Overbought dan oversold
- Support and resistance
- Candlestick
- Volume trading
- Moving average
Baca Juga: Cara Investasi Saham yang Benar agar Cepat Untung
Tanda-Tanda akan Terjadinya Rebound
Berikut tanda-tanda akan terjadinya sebuah rebound:
1. Terdapat Sentimen Positif Setelah IHSG Turun Tajam
Terdapat sentimen positif pada pasar setelah IHSG terkoreksi, hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan para investor untuk kembali membeli saham dengan harga yang murah. Sentimen positif yang dapat terjadinya seperti terdapat tax amnesty atau sentimen kucuran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang menjadi sebuah stimulus pemerintah.
Baca juga: Apa Saham Blue Chip, Ciri-Ciri, dan Daftarnya di Tahun 2024!
2. Kondisi Market Sangat Normal
Pada saat kondisi IHSG sangat normal artinya tidak banyak sentimen yang akan dapat mempengaruhi pasar dan saham-saham pun sudah mulai naik selama kurang lebih 2 hari. Hal tersebut menjadi sebuah tanda bahwa IHSG akan mulai untuk rebound.
3. Indeks Saham AS Menguat Secara Signifikan
Pada indeks-indeks saham utama di Amerika Serikat seperti Dow Jones, SP 500, dan Nasdaq ditutup menguat secara signifikan, maka hal tersebut dapat menjadi sebuah pertanda IHSG terjadi rebound pada kemudian harinya.
Itu dia istilah rebound yang penting diketahui oleh investor saham. Selain investasi saham, kamu juga bisa lho investasi lain seperti reksa dana.
Baca juga: Cara Investasi Saham yang Benar agar Cepat Untung
Cara Investasi Reksa Dana di Moxa
Jika kamu punya modal yang lebih sedikit, investasi reksa dana bisa kamu mulai sebelum kamu dapat berinvestasi di saham. Transaksi reksa dana di aplikasi Moxa lebih praktis dan mulai dari Rp10.000 saja. Berikut cara daftarnya:
- Pilih menu reksa dana di aplikasi Moxa.
- Klik kategori reksa dana yang kamu inginkan (Pasar Uang dan Pendapatan Tetap disarankan untuk jangka pendek)
- Pilih produk reksa dana yang diinginkan dan lihat performanya.
- Jika sudah merasa cocok dengan produk reksa dana tersebut, klik “Beli”.
- Masukkan jumlah yang ingin diinvestasikan. Kemudian pilih “Selanjutnya”.
- Lakukan proses pembayaran dan pastikan kamu sudah top up RDN-mu. Terakhir, klik “Bayar Sekarang”.
Transaksi reksa dana di Moxa tidak perlu khawatir soal keamanan karena sudah berizin dan diawasi OJK. Yuk, mulai investasi dari sekarang!