Sebelum Melakukan Investasi, moxa.id — Tren investasi makin diminati oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Agustus 2021, jumlah investor pasar modal meningkat hingga 57,2% dibandingkan tahun 2020. Tren investasi ini bisa menjadi bukti kalau tingkat inklusi keuangan bisa diwujudkan. Akan tetapi di sisi lain, investasi sebagai tren atau ikut-ikutan akibat Fear Of Missing Out (FOMO) justru bisa merugikan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Investasi
Nah, agar bisa mendapatkan hasil investasi yang menguntungkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan investasi. Yuk simak penjelasan berikut!
1. Tujuan Keuangan
Tahapan sebelum melakukan investasi yang pertama kali wajib kamu lakukan adalah mengetahui apa tujuan keuangan mulai dari jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Dengan mengetahui tujuan investasi akan memudahkanmu dalam menentukan instrumen investasi apa yang cocok dan profil risiko seperti apa yang bisa kamu terima di kemudian hari. Perlu diingat bahwa setiap instrumen investasi mengandung risiko, ya.
Baca Juga: Masih Ragu Investasi Emas? Pelajari 5 Hal Ini Yuk!
2. Memahami Instrumen Investasi yang Dipilih
Memahami dengan jelas cara kerja instrumen investasi merupakan cara belajar investasi yang kerap diabaikan oleh seorang investor pemula. Umumnya mereka melakukan investasi atas rekomendasi orang lain tanpa memperhatikan beberapa hal seperti pendapatan, pengeluaran, dan kebutuhan lainnya.
Di era modern ini, instrumen investasi dapat dipelajari dari mana saja seperti buku cetak dan internet. Selain itu, jika memilih instrumen seperti saham dan reksa dana, kamu bisa mempelajari fundamental dari jenis yang dipilih. Beberapa rekomendasi instrumen investasi yaitu saham, reksa dana, emas, deposito, P2P Lending, dan lainnya.
3. Investasi dengan Uang Dingin
Cara investasi yang tepat yaitu berinvestasi dengan uang dingin. Maksudnya adalah uang yang memang diperuntukkan untuk investasi dan investor tidak keberatan jika uang tersebut tidak bertumbuh.
Investasi dengan uang pinjaman online atau pinjam dari kerabat sangat tidak direkomendasikan. Pasalnya kamu harus mengembalikan uang pinjaman dan bunga yang dibebankan.
Baca Juga: 7 Ciri Investasi Bodong yang Harus Kamu Diwaspadai, Hati-hati ya!
4. Rasio Utang Rendah
Sebelum melakukan investasi, cek kembali rasio utang yang dimiliki. Idealnya rasio utang tidak melebihi 30% dari pendapatan. Rasio utang yang rendah dapat menjaga arus keuangan agar tetap sehat. Dana yang dimiliki pun bisa dialokasikan untuk investasi.
5. Memiliki Pemikiran Investasi yang Tepat
Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa investasi adalah salah satu cara cepat kaya dan menguntungkan. Memiliki pemikiran mendapatkan untung yang cepat dari investasi harus dibuang jauh-jauh karena investasi yang menguntungkan adalah investasi yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Baca juga: Cara Mengelola Gaji UMR Jakarta 2023 dan Cara Siasati untuk Investasi
Nah, itulah cara-cara belajar investasi yang perlu kamu ketahui sebelum terjun langsung ke instrumen investasi. Sebagai platform keuangan terintegrasi, kamu bisa melakukan tahapan investasi di aplikasi Moxa. Beragam produk pilihan investasi dan tabungan bisa kamu manfaatkan.
Sebelum mulai investasi, kamu bisa baca artikel investasi lainnya di blog Moxa. Bagi kamu yang tertarik dengan investasi reksa dana, kamu juga bisa memulai investasi reksa dana sekarang juga, mulai dari Rp10.000, klik untuk download aplikasi Moxa!