Teori investasi merupakan landasan penting bagi setiap calon investor yang ingin memahami dinamika pasar keuangan. Menurut para ahli dalam bidang ini, investasi bukan sekadar keputusan finansial, melainkan juga suatu strategi yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap risiko, return, dan waktu.
Agar kamu tidak ambil langkah yang salah saat berinvestasi, coba simak beberapa pendapat tentang investasi dari berbagai ahli berikut ini.
Teori Investasi Menurut Para Ahli
Berikut ini teori investasi menurut para ahli:
1. Pangeran Alwaleed Bin Talal
Pangeran Alwaleed Bin Talal cukup populer dikalangan para investor. Ia telah mendirikan Kingdom Holding Company yang pada tahun 90-an bertaruh besar kepada Citigroup hingga menjadi pemegang saham terbesar pada bank tersebut. Pangeran Alwaleed juga berinvestasi pada Snap dan Twitter.
Menurutnya, kesabaran merupakan kunci kesuksesan berinvestasi. Kesabarannya sendiri telah teruji di masa resesi besar di mana banyak investasi miliknya yang berhasil dan pada akhirnya menolongnya dari kerugian besar. Pangeran Alwaleed pernah berkata “Saya tidak merasa takut dan panik. Saya adalah investor jangka panjang.”
2. Warren Buffet
Siapa yang tidak kenal tokoh investasi satu ini, Warren Buffet hingga kini masih dianggap sebagai salah satu investor yang terkenal sepanjang sejarah. Dengan pengaruhnya yang besar, Warren pun beropini, pasar global pun dapat bergeser. Salah satu teorinya yang paling dikenal adalah:
“Akan jauh lebih baik jika kamu membeli perusahaan bagus dengan harga yang wajar, dibandingkan membeli perusahaan yang biasa saja, dengan harga yang luar biasa.”
3. Dennis Gartman
Dennis Gartman memulai usahanya dengan membuka percetakan, The Gartman Letter, pada tahun 1987. Ia sering kali mengungkapkan pendapatnya tentang investasi saham, trading, reksadana, dan lainnya setiap paginya.
Teori investasi dari Dennis adalah: “Bersabarlah untuk memenangkan investasi saham. Ingatlah kemungkinan kamu berhasil dalam berinvestasi atau trading adalah 30%. Selama kekalahan memiliki porsi yang lebih kecil dan untung lebih besar, maka hal tersebut tidaklah masalah.”
Baca Juga: Belajar Investasi: Kenali Jenis, Risiko, Keuntungan dan Profil Risiko Investasi
4. Carl Ichan
Carl Ichan atau Carl merupakan seorang corporate raider, ia membeli saham dari perusahaan dengan tujuan mendapatkan voting dan menaikkan nilainya sebagai seorang pemegang saham. Beberapa saham yang dibeli Carl adalah Clorox, Time Warner, Blockbuster Video, dan Tahoo.
Salah satu teori investasi menurut Carl yang paling populer adalah jangan memasukkan segala hal yang terjadi ke dalam aktivitas investasi ke dalam hati. Dengan teori investasi yang ia jalankan, Carl akhirnya kehilangan banyak teman serta jadi punya banyak musuh. Tapi sebenarnya teori tersebut masuk akal.
5. Bill Gross
Bill Gross merupakan co-founder dari PIMCO, salah satu perusahaan dana obligasi terbesar yang ada di dunia. Sempat menjadi seorang Direktur Investasi di PIMCO, sebelum akhirnya ia meninggalkan perusahaan tersebut pada tahun 2014. Bill Gross sangat percaya dengan teori diversifikasi investasi, yang sebenarnya sudah banyak diketahui orang tapi masih sering mengesampingkan.
Menurut Bill Gross: “Jika benar-benar tertarik dan menyukai aset saham tertentu, cobalah memasukkan modal sebesar 10% di sana. Jangan sampai ide investasi terlupakan begitu saja tanpa terealisasi.”
6. John Templeton
John Templeton merupakan pemilik perusahaan bernama Templeton Funds dengan pencapaian investasi yang luar biasa. Ia sangat menyarankan untuk membeli aset dengan harga rendah dan menjualnya dengan harga tinggi.
John memiliki pengalaman sendiri mengenai hal ini, di mana ia meraih keuntungan saat membeli aset investasi dengan harga rendah pada masa Depresi Ekonomi, lalu menjualnya dengan harga tinggi saat era internet tiba.
7. Benjamin Graham
Benjamin Graham merupakan tokoh penting dalam dunia ekonomi. Bahkan, ia juga dikenal sebagai bapak dari dua disiplin investasi yaitu analisis nilai investasi dan analisis keamanan.
Menurutnya, sebelum investasi, pastikan kamu benar-benar paham apa instrumen investasi tersebut. Berinvestasi lah pada perusahaan yang kondisi keuangannya baik, hutangnya rendah, memiliki profit margin di atas rata-rata, serta cash flow yang sehat.
8. Peter Lynch
Peter Lynch merupakan investor yang berfokus pada perusahaan retail. Ia membagikan beberapa teori, salah satunya yang populer adalah agar berinvestasi pada suatu yang kamu benar-benar pahami.
Lakukanlah riset terlebih dahulu, hindari berinvestasi hanya karena ikut-ikutan orang lain ataupun tren. Investasi yang baik bagi orang lain belum tentu baik untukmu, begitupun sebaliknya.
Baca Juga: Cara Pintar Tentukan Tujuan Investasi dan Contohnya!
9. George Soros
George Soros dianggap sebagai salah satu investor paling berpengaruh sepanjang sejarah seperti halnya Warren Buffet. Ia juga dikenal dermawan dan telah mendonasikan lebih dari $30 miliar untuk berbagai badan dunia.
Salah satu teori investasinya adalah: “Pasar selalu fluktuatif serta berubah-ubah. Uang dihasilkan dari paduan bertaruh pada jenis investasi yang tidak diharapkan atau tidak terduga dan sedikit berinvestasi pada saham yang sudah jelas.”
10. Carlos Slim
Carlos Slim merupakan pemilik ratusan perusahaan dengan jumlah pegawai lebih dari 250 orang. Menurutnya, investor yang sukses tidak melihat keadaan sekarang. Mereka berinvestasi untuk masa depan, mereka selalu melihat yang terjadi kedepannya.
Menurut Carl, seorang investor yang baik akan melihat keadaan perusahaan serta mempelajari sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Akan tetapi, semuanya dilakukan bukan untuk keuntungan dalam waktu singkat, melainkan keuntungan untuk masa depan nantinya.
Investasi Reksa Dana di Moxa
Tertarik dengan investasi reksa dana? Kamu bisa investasi reksa dana mulai dari Rp10 ribu saja di Moxa. Untuk berinvestasi pada platform aplikasi Moxa, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Pilih menu reksa dana di aplikasi Moxa.
- Klik kategori reksa dana sesuai pilihan (pasar uang, pendapatan tetap, campuran, atau saham).
- Pilih salah satu produk reksa dana yang kamu inginkan.
- Kamu bisa melihat performa dari produk Reksa Dana Pasar Uang pilihanmu di sini. Klik ‘Beli’ jika kamu sudah merasa yakin dengan produk yang akan dipilih.
- Pastikan kamu sudah memasukkan nominal yang tepat sebelum ke tahap berikutnya. Klik ‘Selanjutnya’.
- Selanjutnya kamu bisa melakukan proses pembayaran dan pastikan kamu sudah top up saldo ke akun RDN kamu. “Klik Bayar Sekarang”.
- Selesai! Transaksi reksa dana kamu sudah berhasil diproses.
Investasi di Moxa dijamin aman karena Moxa sudah diawasi dan berizin OJK (Otoritas Jasa Keuangan).