Tips Beli Rumah , moxa.id — Membeli rumah merupakan impian banyak orang. Namun, seperti yang diketahui bahwa harga rumah tidaklah murah. Bisa mulai dari ratusan juta hingga miliaran. Bahkan, harganya juga cenderung akan mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Bahkan, Menteri Keuangan Republik Indonesia yaitu Ibu Sri Mulyani, sempat mengatakan bahwa generasi milenial akan makin sulit untuk memiliki rumah. Berdasarkan survei dari Rumah.com mengenai Consumer Sentiment Studi pada kuartal II tahun 2021, terdapat 8 hambatan yang membuat generasi milenial sulit membeli rumah. Yang terbesar adalah lebih dari 50% milenial yang mengikuti survei tersebut menyatakan bahwa mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli rumah.
Baca Juga: Apa Itu NAV Reksadana atau NAB Reksadana?
Karena dana yang dibutuhkan untuk membeli rumah cukup besar, maka cara yang paling umum orang lakukan adalah dengan menggunakan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). KPR ini merupakan produk dari perbankan kepada nasabah berupa fasilitas kredit untuk membeli rumah. Dengan menggunakan KPR maka memungkinkan kita untuk dapat membeli rumah dengan cara dicicil. Jadi, bisa lebih terjangkau atau dicapai.
Namun, biasanya untuk KPR juga tetap perlu menyediakan dana untuk DP (Down Payment) Rumah yang bisa saja jumlah nya juga tidak sedikit. Jadi, hal ini juga perlu untuk disiapkan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, banyak orang yang harus bekerja keras agar bisa membeli rumah sendiri. Tapi, tentunya juga harus disertai dengan bijak mengelola keuangan. Salah satunya adalah dengan berinvestasi untuk mengumpulkan DP rumah tersebut. Hal ini dikarenakan jika menabung saja maka dana yang dibutuhkan akan lebih besar, apalagi akan tergerus inflasi. Dengan begitu, kita perlu mencari imbal hasil investasi yang setidaknya bisa mengalahkan inflasi agar uang yang disisihkan bisa bertumbuh. Yuk, kita bahas bagaimana tips membeli rumah dengan investasi reksadana.
5 Tips Beli Rumah untuk Milenial dengan Investasi Reksadana
Impian memiliki rumah tentunya harus diikuti dengan tindakan agar bisa terwujur. Berikut 5 tipsnya yang bisa dilakukan agar dapat rumah dengan investasi reksadana.
1. Survei Harga Rumah yang Ingin Dibeli
Tips beli rumah yang pertama bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan survei atau mencari tahu harga rumah yang akan kamu beli. Misalnya harganya adalah sebesar Rp 1 Miliar.
2. Tentukan Jumlah DP Rumah yang Dibutuhkan
Dana untuk DP rumah biasanya berkisar diantara 10-20% dari harga rumah. Jadi kalau harga rumahnya adalah sebesar Rp 1 Miliar maka, DP rumah yang diperlukan adalah sekitar Rp100 juta – Rp200 juta.
3. Tentukan Waktu Kapan DP Rumah Terkumpul
Tips beli rumah ketiga, kamu bisa menentukan kapan DP rumah tersebut akan digunakan. Misalnya dalam waktu 10 tahun lagi, yang berarti untuk jangka panjang.
4. Memilih Instrumen Investasi
Salah satu alternatif investasi yang bisa dipertimbangkan untuk mengumpulkan DP rumah adalah reksa dana. Kenapa? Karena reksa dana memiliki berbagai jenis. Mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.
Masing–masing jenis tersebut memiliki tingkat potensi keuntungan dan risiko yang berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat potensi keuntungannya biasanya juga diiringi dengan risikonya. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan pilihan jenis reksa dana tersebut sesuai dengan jangka waktu dari tujuan keuangan dan profil risiko kamu.
Sesuai contoh sebelumnya, berarti DP rumah ingin terkumpul dalam waktu 10 tahun lagi. Dengan begitu, kamu bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di reksa dana saham agar bisa memberikan potensi keuntungan yang optimal dalam jangka panjang. Imbal hasil yang diberikan dapat mencapai 15-20% per tahunnya.
Namun, jangan lupa bahwa potensi keuntungan yang tinggi pada reksa dana saham juga diiringi oleh risiko yang besar juga. Oleh karena itu, selain untuk jangka waktu investasi yang panjang biasanya reksa dana ini juga digunakan untuk yang profil risikonya agresif.
Jadi, jika kamu belum siap menghadapi penurunan yang cukup dalam pada investasi reksa dana saham maka dapat mempertimbangkan jenis reksa dana yang lebih rendah risiko seperti reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap.
Di sisi lain, reksa dana juga sudah dikelola oleh pihak profesional yang berpengalaman dalam mengelola dana serta sudah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Manajer Investasi. Dengan begitu, jika kamu sibuk bekerja dan tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan anlisis investasi, tidak perlu kuatir karena dana kamu sudah dikelola oleh pihak profesional tersebut.
5. Menghitung Dana yang Perlu Diinvestasikan Setiap Bulannya
Tips beli rumah terakhir, kamu perlu menghitung dana yang perlu diinvestasikan setiap bulannya.
Melanjutkan contoh diatas, kamu ingin mengumpulkan DP Rumah sebesar Rp200 juta
Jangka waktu 10 tahun dengan berinvestasi di reksa dana saham dengan imbal hasil 15% per tahun.
Jadi, berdasarkan perhitungan menggunakan time value of money, dana yang perlu kamu investasikan adalah sekitar Rp 9,9 juta per tahun atau sekitar Rp821 ribu per bulan.
Jika berinvestasi di reksa dana maka sebagai investor yang perlu kamu lakukan adalah menyiapkan modal untuk diinvestasikan di reksa dana tersebut kemudian lakukan secara konsisten misalnya rutin setiap bulan sesuai dengan perhitungan diatas. Nanti, Manajer Investasi yang akan memilih dan menempatkan aset pada instrumen investasinya. Sangat mudah, kan? Jangan lupa untuk terus konsisten berinvestasi hingga DP rumah kamu terkumpul ya.
Jadi, membeli rumah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Selain itu, diperlukan bijak dalam mengelola keuangan agar bisa mencapainya. Salah satunya adalah dengan berinvestasi pada instrumen yang disesuaikan dengan jangka waktu membeli rumahnya serta profil risiko kamu. Setelah itu, tinggal konsisten investasi secara rutin. Dengan begitu, semoga tujuan keuangan kamu untuk membeli rumah dapat tercapai ya. Semangat! Yuk, mulai investasi reksadana dari sekarang di Moxa!
Dapatkan informasi menarik dari artikel Moxa lainnya. Download aplikasi Moxa untuk memudahkan kamu menikmati berbagai fiturnya. Nikmati kemudahan untuk mengajukan kredit dan pinjaman, beli asuransi, dan berinvestasi hanya dengan satu aplikasi.