Salah satu cara belajar investasi adalah dengan menentukan tujuan investasi agar investor termotivasi untuk disiplin dan konsisten dalam berinvestasi. Tujuan investasi bagi individu ada beragam bentuknya.
Setiap orang yang berinvestasi memiliki tujuan yang berbeda-beda dan tidak bisa disamaratakan. Misalnya tujuan investasi agar cepat kaya raya, dari targetnya tentu berbeda. Bisa saja seseorang menganggap dirinya kaya raya saat sudah memiliki sejumlah aset sementara orang lain memiliki sedikit aset.
Nah, bagi kamu yang tengah belajar cara kerja investasi termasuk di dalamnya menentukan tujuan investasi, yuk simak penjelasan berikut!
Jenis-jenis Jangka Waktu Investasi
Berdasarkan jangka waktunya, ada tiga jenis investasi yang perlu kamu ketahui dalam menyusun tujuan investasi, yaitu:
1. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah investasi dengan kurun waktu satu sampai tiga tahun. Jenis investasi ini memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan investasi dengan cepat.
Yang termasuk ke dalam rencana investasi jangka pendek yaitu menonton konser, berlibur ke tempat wisata, dan lainnya. Instrumen investasi yang cocok dengan jenis ini adalah deposito, saham, P2P Lending, dan investasi reksa dana.
2. Investasi Jangka Menengah
Yang dimaksud dengan investasi jangka menengah adalah investasi yang dilakukan selama tiga sampai lima tahun. Investasi ini memberikan keuntungan yang lebih besar daripada investasi jangka pendek.
Biasanya investasi ini ditujukan untuk dana menikah, melanjutkan pendidikan, atau menyiapkan DP rumah atau kendaraan. Instrumen yang cocok yaitu investasi reksa dana pendapatan tetap, ORI, Sukuk.
3. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang ditujukan untuk tujuan lima sampai belasan bahkan puluhan tahun mendatang. Jenis ini biasanya untuk mencapai tujuan seperti beli rumah, dana pensiun, dan dana pendidikan anak.
Rekomendasi instrumen investasi jangka panjang yaitu investasi emas, investasi reksa dana saham, dan investasi saham.
Baca Juga: Gak Perlu Modal Gede, Ini Investasi Modal Kecil Untung Besar
Tujuan Investasi dan Contohnya
Berdasarkan tujuannya, ada empat tujuan yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Mengamankan Kekayaan
Tujuan berinvestasi yang dimiliki setiap investor, bahkan investor pemula yaitu mengamankan kekayaan. Inflasi yang terus terjadi dapat menggeser nilai uang yang dimiliki. Jika tidak mengambil tindakan, keuangan yang dimiliki sekarang bisa bernilai kecil di masa mendatang.
2. Dana Pensiun
Dana pensiun merupakan tujuan investasi jangka panjang yang dicita-citakan banyak orang. Mereka berinvestasi sejak dini agar di masa tua nanti atau saat sudah tidak produktif lagi bisa hidup aman dan nyaman tanpa merepotkan anak cucu.
Dana pensiun idealnya mencakup biaya tempat tinggal dan renovasi, konsumsi dan transportasi, sampai biaya medis. Untuk biaya medis sifatnya sangat wajib karena semakin bertambahnya usia, semakin rentan terkena berbagai macam penyakit.
3. Dana Pendidikan Anak
Mempersiapkan dana pendidikan anak merupakan tanggung jawab orang tua yang perlu dilakukan sejak dini. Biaya pendidikan terus mengalami peningkatan sekitar 6-10% setiap tahunnya. Dengan menetapkan tujuan investasi, kamu semakin tahu cara kerja investasi yang menguntungkan mu.
4. Biaya Menikah dan Berumah Tangga
Selanjutnya adalah untuk persiapan pernikahan dan berumah tangga. Biaya pernikahan umumnya memerlukan biaya yang tidak sedikit, meskipun itu pernikahan sederhana di rumah. Biaya nikah bisa lebih mahal jika menggunakan adat tertentu di Indonesia.
Pernikahan adalah satu fase untuk ke fase yang lebih maju, yaitu kehidupan berumah tangga. Di fase ini seseorang perlu memikirkan beragam kebutuhan rumah tangga seperti tempat tinggal, kendaraan, dan kebutuhan harian.
Baca Juga: Masih Ragu Investasi Emas? Pelajari 5 Hal Ini Yuk!
Cara Menentukan Tujuan Investasi
Setelah mengetahui jenis-jenis jangka waktu, tujuan, dan contoh investasi, selanjutnya adalah menentukan tujuannya yang sesuai dengan kebutuhanmu dengan mempertimbangkan hal-hal di bawah ini.
1. Menetapkan Tujuan Investasi
Seorang investor bijak adalah investor yang mengetahui apa tujuan melakukan sehingga ia tidak asal berinvestasi, apalagi ikut-ikutan saja. Dari banyaknya menu tujuan investasi di masa depan, apa yang ingin kamu capai?
2. Menentukan Jangka Waktu Investasi
Setelah mengetahui apa tujuan investasi yang diinginkan, sekarang waktunya untuk menentukan jangka waktu mencapai tujuan tersebut. Buatlah garis waktu yang jelas agar tujuan tersebut tercapai tepat waktu.
3. Pilih Instrumen Investasi
Beragamnya pilihan instrumen investasi yang ada dapat membantu dirimu dalam mencapai tujuan kamu untuk merdeka secara finansial. Jenis investasi yang banyak digunakan yaitu investasi emas, investasi saham, dan investasi reksa dana.
Yang terpenting, pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risikomu. Jika belum tahu apa profil risiko, segera lakukan tes. Beberapa perusahaan instrumen investasi memiliki layanan ini.
4. Alokasikan Dana secara Konsisten
Untuk mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan tujuan investasi, melakukan investasi secara rutin dan disiplin adalah kuncinya. Alokasikan sekian persen dari penghasilanmu untuk berinvestasi. Gunakan juga fitur autodebet ke akun investasi agar lebih konsisten.
Capai tujuan investasimu bersama platform keuangan terintegrasi dan terpercaya seperti Moxa dari Astra Financial. Perusahaan yang sudah mendapatkan izin dari OJK ini menawarkan beragam pilihan investasi untuk memudahkanmu dalam mengelola portofolio investasi dengan keuntungan yang menarik. Dengan Moxa Semua Bisa. Unduh sekarang!
Sebelum mulai investasi, kamu bisa baca artikel investasi lainnya di blog Moxa. Bagi kamu yang tertarik dengan investasi reksa dana, kamu juga bisa memulai investasi reksa dana sekarang juga, mulai dari Rp10.000, klik untuk download aplikasi Moxa!