Cara mengatur keuangan, moxa.id — Mereka yang baru menikah gak jarang dihadapkan dengan sejumlah permasalahan keuangan, lantaran penyesuaian gaya hidup dengan pasangan dan lain sebagainya. Tapi tahu dong, saat kita memutuskan buat berumah tangga maka tantangan keuangan di masa depan jadi makin besar. Kok bisa?
Anggap saja, suatu saat kamu bakal dikaruniai momongan, kamu mungkin butuh hunian yang lebih layak dari sekarang. Belum lagi, pengeluaran juga bertambah karena ada anggota keluarga baru, dan buah hatimu itu juga bakal masuk sekolah di kemudian hari, dan biaya sekolah itu juga mengalami inflasi lho.
Lantas gimana ya caranya mengatur keuangan bagi mereka yang baru saja menikah? Ada 7 langkah dasar untuk mengelola keuangan bagi para pasutri muda. Mari baca dengan ssksama, dan lakukan sesuai dengan urutannya ya.
Cara Mengatur Keuangan Bagi yang Baru Menikah
1. Penghasilan Harus Dijaga dengan Baik
Apa jadinya jika kepala rumah tangga tiba-tiba kehilangan pekerjaan? Mencari pekerjaan baru bukanlah hal yang mudah, apalagi kita semua masih berada di masa pandemi. Penting sekali untuk memiliki penghasilan tetap per bulan, dan beberapa sumber penghasilan lain sebagai pendukung.
Menentukan apakah penghasilanmu dengan pasangan akan digabung atau tidak juga gak kalah penting. Dengan menggabungkan pendapatan, tentu saja beban finansial akan terasa lebih ringan. Hal itu juga bisa mempermudah kamu menabung untuk segala cita-cita keluarga kecilmu di masa depan.
2. Ketahui Pengeluaran Bulanan dengan Saksama
Biasakan untuk mencatat pengeluaran kamu terlebih dulu, karena dengan mengetahui pengeluaran kamu bisa mengetahui banyak hal yang berguna seperti besaran dana darurat yang ideal, uang perlindungan asuransi jiwa, hingga besaran dana pensiun.
Nah, bicara soal pengeluaran, berikut ada tiga pengeluaran yang harus kamu pantau:
2.1 Pengeluaran Wajib
Pengeluaran ini wajib dibayar, karena kalau tidak kamu yang bakal kena sanksi dari pihak-pihak tertentu. Contohnya: pajak dan cicilan utang.
2.2 Pengeluaran Kebutuhan
Jika pengeluaran ini gak dipenuhi, maka kualitas hidup kamu bisa menurun dan hal itu juga cukup berbahaya untuk produktivitas kerja hingga, kesehatan fisik dan psikis. Contohnya: pengeluaran sandang, pangan, papan, nabung, proteksi keuangan, investasi, dan ada satu lagi yaitu internet untuk kebutuhan kerja.
2.3 Pengeluaran Keinginan
Pengeluaran ini adalah pengeluaran untuk membeli atau melakukan sesuatu yang kamu sukai. Tentunya pengeluaran inilah yang bisa ditekan, dan kalaupun dikurangi gak akan berdampak apa-apa terhadap dirimu.
Patut diingat, gak ada persentase ideal mengenai tiga pengeluaran ini karena setiap orang punya beban keuangan yang berbeda-beda. Pastikan saja, seluruh pengeluaranmu gak melebihi pemasukan.
3. Miliki Dana Darurat
Alokasikanlah dana minimal 10% dari penghasilan untuk menabung dana darurat. Dana darurat akan berguna untuk menghadapi segala keperluan mendesak. Seperti untuk merenovasi bagian rumah yang rusak, mengganti suku cadang kendaraan yang habis masa pakainya, atau bisa pula untuk menyambung hidup di kala kehilangan penghasilan.
Bagi yang sudah menikah, usahakan untuk memiliki dana darurat setara 6x pengeluaran bulanan. Simpanlah dana darurat di instrumen keuangan yang likuid atau mudah dicairkan. Dan ketika terpakai, usahakan untuk mengembalikan jumlahnya ke jumlah awal yaitu 6x pengeluaran bulanan.
Baca Juga:
Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?
4. Miliki Dana Cadangan atau Sinking Fund
Dalam hidup, bakal ada pengeluaran kamu bayar rutin secara tahunan. Contohnya, pajak kendaraan bermotor, premi asuransi, atau bagi-bagi THR maupun angpao ke anggota keluarga tercinta. Bila kamu adalah karyawan kantoran, maka pasti dapat uang THR dari perusahaan yang bisa digunakan untuk pengeluaran ini.
Tapi, apakah kamu yakin kalau uang THR bisa tetap utuh? Tujuan memiliki sinking fund adalah agar dana darurat kamu gak terpakai untuk pengeluaran-pengeluaran tahunan ini. Jadi, mulai dari sekarang gimana kalau buat daftar pengeluaran rutin tahunan itu, dan jumlahkan semuanya, setelah itu mulai deh nabung bulanan untuk pengeluaran ini.
5. Utang Boleh, Tapi….
Pastikan kalau utang yang diambil adalah utang produktif yang bisa meningkatkan kekayaanmu di masa yang akan datang seperti utang untuk beli properti, utang usaha, beli aset, dan lain sebagainya.
Usahakan untuk “tidak berutang” pengeluaran kebutuhan dan keinginan. Pastikan, ketika kamu berutang, kamu sudah memiliki dana darurat dalam jumlah ideal dan menetapkan cicilan utang di bawah 30% dari penghasilan bulanan.
6. Lindungi Diri Sendiri dan Keluarga
Masih ada risiko lain yang berpotensi muncul, dan gak akan bisa ditalangi dengan dana darurat. Risiko-risiko yang dimaksud adalah risiko ketika kita jatuh sakit dan harus dirawat di RS, hingga tidak lagi mampu mencari nafkah karena terserang penyakit kritis, mengalami cacat tetap karena kecelakaan atau meninggal dunia.
Itu sebabnya, penting sekali bagi kamu untuk memiliki asuransi. Perusahaan asuransi tentu akan menanggung beban finansial kita atau keluarga kita atas risiko-risiko seperti yang disebutkan di atas. Bagi yang sudah memiliki asuransi kesehatan dari kantor, pertimbangkan untuk memiliki asuransi jiwa jika kamu adalah pencari nafkah dan memiliki tanggungan. Ingat lho, musibah itu bisa datang kapan saja, dan kamu tentu gak mau membebani keluargamu ketika kamu terkena musibah itu.
Baca Juga: Kakeibo, Seni Mengatur Uang Ala Orang Jepang
7. Investasi Sesuai dengan Cita-cita Keluarga
Setelah berumah tangga, cita-cita kita di masa depan harus sejalan sama cita-cita keluarga dong. Misalnya nih, bisa punya aset yang memberi kenyamanan hidup keluarga, bisa menyekolahkan anak di sekolah atau kampus terbaik, bisa pergi liburan sama keluarga, dan punya dana pensiun untuk masa tua nanti.
Investasi adalah kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu, dengan harapan mendapat penghasilan atau peningkatan nilai investasi. Wajib diketahui bahwa, investasi adalah cara efektif untuk merealisasikan cita-cita itu, ketimbang menabung di tabungan saja. Mulai dari sekarang, buatlah daftar cita-cita jangka pendek atau panjangmu dan keluarga. Rutinlah sisihkan uang untuk merealisasikan cita-cita tersebut.
Itulah 7 cara untuk mengatur keuangan bagi pasangan muda yang baru saja menikah. Pastikan kamu melakukannya sesuai dengan urutannya. Jangan lupa lengkapi proteksi kamu dan keluarga lewat moxa. Ajukan Asuransi Penyakit Kritis sekaligus Jiwa yang aman dan mudah kapan saja. Hanya di moxa, karena #DenganMoxaSemuaBisa!