Anuitas adalah salah satu instrumen keuangan yang sering digunakan untuk merencanakan pendapatan di masa pensiun. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam anuitas, sebaiknya ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya. Dengan pemahaman yang lebih baik, kamu dapat membuat keputusan keuangan yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan jangka panjang kamu.
Apa Itu Anuitas?
Anuitas adalah kontrak keuangan antara seorang individu dengan perusahaan asuransi di mana individu tersebut melakukan pembayaran secara bertahap atau sekaligus, dan sebagai gantinya, perusahaan asuransi setuju untuk memberikan pembayaran berkala kepada individu tersebut di masa depan.
Anuitas sering digunakan sebagai sarana untuk memastikan pendapatan yang stabil selama masa pensiun, dengan tujuan untuk mengurangi risiko kehabisan dana di masa tua. Pembayaran dari anuitas dapat berlangsung selama jangka waktu tertentu atau sepanjang hidup penerima, tergantung pada jenis anuitas yang dipilih.
Jenis dan Contoh Anuitas
Anuitas dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan berbagai faktor seperti waktu pembayaran dan cara investasi. Berikut adalah beberapa jenis anuitas beserta contohnya:
1. Anuitas Tetap (Fixed Annuity)
Dalam anuitas tetap, perusahaan asuransi menjanjikan pembayaran tetap dan berkala kepada penerima untuk jangka waktu tertentu atau seumur hidup. Nilai pembayaran ini tidak berubah, memberikan kepastian pendapatan.
Contoh: Seorang pensiunan membeli anuitas tetap dengan pembayaran bulanan sebesar Rp5 juta selama 20 tahun.
2. Anuitas Variabel (Variable Annuity)
Anuitas ini memungkinkan penerima untuk menginvestasikan dana dalam portofolio yang berbeda, seperti saham atau obligasi. Pembayaran yang diterima bisa berfluktuasi berdasarkan kinerja investasi tersebut.
Contoh: Seorang investor memilih anuitas variabel di mana pembayarannya tergantung pada kinerja pasar saham. Jika pasar naik, pembayaran bisa meningkat, jika turun, pembayaran bisa berkurang.
3. Anuitas Tertunda (Deferred Annuity)
Dalam anuitas tertunda, pembayaran dimulai setelah jangka waktu tertentu, memungkinkan akumulasi dana sebelum pembayaran dimulai. Anuitas ini sering digunakan untuk tujuan pensiun.
Contoh: Seorang pekerja berusia 40 tahun membeli anuitas tertunda yang akan mulai membayarnya pada saat dia berusia 65 tahun.
4. Anuitas Segera (Immediate Annuity)
Anuitas segera adalah kebalikan dari anuitas tertunda, di mana pembayaran dimulai segera setelah pembelian anuitas. Biasanya, anuitas ini digunakan oleh mereka yang membutuhkan pendapatan langsung.
Contoh: Seseorang yang baru saja pensiun membeli anuitas segera dan mulai menerima pembayaran bulanan seumur hidupnya segera setelah pembelian.
5. Anuitas Hidup (Life Annuity)
Anuitas ini memberikan pembayaran seumur hidup kepada penerima, tanpa mempertimbangkan berapa lama mereka hidup. Ini bisa melindungi dari risiko kehabisan uang jika seseorang hidup lebih lama dari yang diperkirakan.
Contoh: Seorang pensiunan memilih anuitas hidup yang memberikan pendapatan bulanan seumur hidupnya, meskipun dia hidup hingga usia 100 tahun atau lebih.
6. Anuitas Jangka Tetap (Fixed Period Annuity)
Jenis anuitas ini membayar penerima selama jangka waktu tertentu, misalnya 10 atau 20 tahun. Jika penerima meninggal sebelum periode berakhir, sisa pembayaran akan diberikan kepada ahli waris.
Contoh: Seseorang membeli anuitas dengan jangka waktu tetap 15 tahun. Jika dia meninggal setelah 10 tahun, ahli warisnya akan menerima pembayaran selama 5 tahun yang tersisa.
Kelebihan Anuitas
Terdapat beberapa kelebihan anuitas yang bisa menjadi dorongan kamu untuk berinvestasi pada instrumen ini.
1. Pendapatan Tetap di Masa Pensiun
Anuitas, terutama anuitas tetap, memberikan pendapatan yang stabil dan terjamin selama masa pensiun. Ini membantu memastikan bahwa kamu tidak kehabisan uang di masa tua, sehingga kamu dapat merencanakan pengeluaran dengan lebih baik.
2. Perlindungan dari Risiko Hidup Terlalu Lama
Anuitas hidup (life annuity) memberikan pembayaran seumur hidup, yang melindungi dari risiko kehabisan dana hingga kapan pun kamu hidup.
3. Manfaat Pajak
Pada beberapa jenis anuitas, pajak atas bunga yang diperoleh ditangguhkan hingga dana tersebut ditarik. Ini berarti dana milikmu dapat tumbuh tanpa terkena pajak sampai kamu benar-benar mulai menarik dana tersebut.
4. Diversifikasi Portofolio Investasi
Anuitas variabel dapat memungkinkan kamu untuk mendiversifikasi portofolio investasi dengan berinvestasi dalam berbagai aset seperti saham atau obligasi, yang dapat meningkatkan potensi keuntungan.
5. Manfaat Warisan
Beberapa jenis anuitas memungkinkan pembayaran diteruskan kepada ahli waris jika pemilik anuitas meninggal sebelum seluruh pembayaran diterima.
Baca Juga: Mau Hidup Sultan di Masa Tua? Ini Investasi untuk Dana Pensiun
Kekurangan Anuitas
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, kamu juga tentu harus mempertimbangkan beberapa kekurangan dari anuitas. Berikut beberapa di antaranya:
1. Kurangnya Likuiditas
Anuitas juga sering kali memiliki batasan dalam penarikan dana sebelum jangka waktu yang telah ditentukan. Penarikan awal mungkin dikenakan biaya penalti yang tinggi, membuat dana kamu kurang likuid dibandingkan investasi lainnya.
2. Biaya dan Komisi yang Tinggi
Anuitas, terutama anuitas variabel, bisa memiliki biaya administrasi, biaya manajemen investasi, dan komisi yang tinggi. Ini dapat mengurangi potensi pengembalian dari investasi kamu.
3. Risiko Inflasi
Pada anuitas tetap, pembayaran tidak meningkat seiring waktu. Hal ini berarti nilai riil dari pembayaran tersebut bisa menurun seiring dengan inflasi, yang dapat mengurangi daya beli kamu di masa depan.
4. Kompleksitas Produk
Anuitas sering kali rumit dengan berbagai pilihan dan fitur yang bisa membingungkan. Memahami semua aspek dan syarat dari anuitas membutuhkan waktu dan keahlian, yang mungkin tidak dimiliki oleh semua orang.
5. Potensi Risiko Investasi
Pada anuitas variabel, pembayaran yang nantinya akan diterima dapat berfluktuasi tergantung kinerja dari pasar. Jika pasar mengalami penurunan, pembayaran yang kamu terima juga bisa menurun, yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan pendapatan tetap kamu.
Memilih instrumen investasi untuk hari tua harus dilakukan dengan hati-hati. Jika memang anuitas menjadi pilihan terlalu rumit, kamu bisa menjadikan reksa dana sebagai alternatif pilihan investasi dana pensiun juga, lho.
Cara Investasi Reksa Dana di Moxa
Kamu bisa mendapatkan return yang stabil dari investasi reksa dana. Jenis investasi ini juga direkomendasikan terutama jika kamu punya modal yang lebih sedikit. Transaksi reksa dana di aplikasi Moxa lebih praktis dan mulai dari Rp10.000 saja. Berikut cara daftarnya:
- Pilih menu reksa dana di aplikasi Moxa.
- Klik kategori reksa dana yang kamu inginkan (Pasar Uang dan Pendapatan Tetap disarankan untuk jangka pendek)
- Pilih produk reksa dana yang diinginkan dan lihat performanya.
- Jika sudah merasa cocok dengan produk reksa dana tersebut, klik “Beli”.
- Masukkan jumlah yang ingin diinvestasikan. Kemudian pilih “Selanjutnya”.
- Lakukan proses pembayaran dan pastikan kamu sudah top up RDN-mu. Terakhir, klik “Bayar Sekarang”.
Transaksi reksa dana di Moxa tidak perlu khawatir soal keamanan karena sudah berizin dan diawasi OJK. Yuk, mulai investasi dari sekarang!