Ekonomi makro adalah sebuah istilah dalam ilmu ekonomi. Bisa dikatakan bahwa ekonomi makro adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang juga mempelajari bagaimana perekonomian secara menyeluruh.
Terdapat beberapa contoh masalah yang dibahas dalam ekonomi makro yaitu mengenai inflasi, tingkat harga, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, produk domestik bruto (PDB), dan pendapatan nasional. Untuk dapat mengetahui ekonomi makro secara menyeluruh, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Ekonomi Makro
Mengutip dari laman Investopedia, ekonomi makro adalah sebuah ilmu yang mencoba mengukur seberapa baik kinerja dari ekonomi, agar bisa memahami kekuatan bagaimana yang akan bisa mendorongnya, dan agar dapat memproyeksikan bagaimana dari kinerja dapat meningkat.
Ekonomi makro juga merupakan sebuah cabang ekonomi yang secara langsung berhubungan dengan kinerja, struktur, perilaku, serta pengambilan keputusan ekonomi menyeluruh atau juga agregat.
Mengutip juga dari laman Gramedia.com, ekonomi makro adalah sebuah ilmu yang mempelajari mengenai ekonomi secara keseluruhan. Studi ekonomi ini terkhusus agar dapat belajar tentang ekonomi dalam skala yang besar.
Oleh karena itu, ekonomi makro sering kali dipakai sebagai sebuah instrumen untuk menganalisis dan merancang rangkaian target kebijakan yang berhubungan langsung dengan tenaga kerja, inflasi, pertumbuhan ekonomi, keseimbangan neraca pembayaran secara lebih lanjut.
Selain itu, ekonomi makro juga dapat digunakan untuk melakukan analisis kepada produsen secara menyeluruh. Ekonomi makro juga mampu menganalisis konsumen dalam konteks bagaimana mengalokasikan pendapatan agar membeli produk maupun barang, hingga menggunakan jasa.
Baca Juga: 5 Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi dan Tujuannya
Tujuan Ekonomi Makro
Berbagai masalah yang muncul seperti halnya kemiskinan, pengangguran, dan tingkat harga yang memiliki akibat yang buruk terhadap perekonomian serta dapat mengganggu kestabilan suatu ekonomi dari sebuah negara.
Atas dasar tersebut, bentuk-bentuk kebijakan ekonomi yang nantinya dilakukan suatu negara tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Karena itu, perlu untuk dipahami terlebih dahulu kegiatan dan tujuan dari perekonomian secara makro dari suatu kegiatan negara.
Mengutip dari laman kompas.com, tujuan dari ekonomi makro ada berbagai macam dan dapat berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara. Setiap tujuannya ditujukan untuk memecahkan masalah yang muncul.
Baca juga: Tugas Penasihat Keuangan dan Tanda Kamu Membutuhkannya
1. Peningkatan Masalah Lapangan Kerja
Kebijakan yang dihasilkan pada ekonomi makro memiliki tujuan untuk meningkatkan lapangan kerja. Dengan begitu, negara akan mudah meminimalisir pengangguran. Tingginya rasio pengangguran akan membawa sebuah dampak yang buruk terhadap sebuah negara. Selain itu, tingkat pengangguran yang tinggi pada akhirnya akan menjadi sebuah beban terhadap perekonomian sebuah negara.
2. Peningkatan Kapasitas Produksi Nasional
Kapasitas produksi nasional merupakan sebuah kemampuan dari negara. Nantinya, peningkatan produksi nasional ini diharap akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi suatu negara.
3. Tingkat dari Pendapatan Nasional
Tingkat pendapatan nasional yang tinggi juga mencerminkan jumlah atas barang dan jasa yang nantinya dihasilkan oleh perekonomian yang juga meningkat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran pendapatan per kapita suatu negara.
Baca juga: Beda Pialang Saham dan Penasihat Keuangan, Jangan Tertukar!
4. Neraca Pembayaran Luar Negeri
Pemerintah akan mengusahakan pembayaran internasional agar tidak mengalami sebuah defisit, dan juga berusaha meningkatkan kegiatan ekspor sehingga mengangkat devisa negara.
5. Kestabilan dari Keadaan Perekonomian
Kestabilan dari perekonomian juga merupakan sebuah kestabilan tingkat pendapatan, kesempatan akan pekerjaan, dan tingkat harga barang yang berlaku pada pasar.
6. Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan akan merata secara umum dan akan dianggap sama dengan distribusi pendapatan yang adil. Pemerataan dari pendapatan merupakan sebuah hal yang diinginkan oleh negara, sehingga secara makro kemakmuran masyarakatnya akan tercapai.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Membuatnya
7. Tingkat dari Inflasi
Kenaikan harga yang berlaku akan dapat ditekan seminimal mungkin yang dimaksudkan agar masyarakat sebuah negara tidak akan mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan ekonominya.
8. Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan secara otomatis meningkatkan pendapatan nasional dari sebuah negara. Dengan begitu, kegiatan perekonomian pun akan meningkat dalam jangka waktu yang panjang.
Baca Juga: Apa Itu Skema Ponzi, Ciri-Ciri, Tips Dalam Berinvestasi!
Perbedaan dengan Ekonomi Mikro
Ekonomi makro dan ekonomi mikro merupakan dua hal yang saling bertentangan secara konteks. Singkatnya adalah ekonomi makro merupakan ilmu yang memfokuskan studi pada ekonomi secara lebih menyeluruh.
Sementara ekonomi mikro merupakan studi soal ekonomi secara perseorangan. Perbedaan di antara keduanya adalah berdasarkan bagaimana para pakar-pakar ekonomi menekankan tema pembahasannya.
Penekanan terhadap ekonomi makro adalah terhadap para agen-agen ekonomi yang menyeluruh (agregat), sedangkan ekonomi mikro akan mampu memberikan penekanan terhadap analisisnya untuk perilaku individu maupun perseorangan.
Perbedaan lainnya dari ekonomi makro dan ekonomi mikro adalah terdapat banyak asumsi-asumsi yang digunakan. Teori ekonomi mikro berasumsikan bahwa struktur pasar adalah persaingan secara sempurna. Masalah ekonominya pada teori ini hanya dalam sisi penawarannya saja.
Sedangkan anggapan dalam ekonomi makro adalah bahwa struktur dari pasar memiliki kecenderungan dengan monopolistik dengan informasi asimetris dan tidak sempurna. Pada teori ini, uang tidak dianggap sebagai sebuah alat transaksi saja.
Baca juga: 7 Cara Membuat Laporan Keuangan Bisnis yang Baik dan Benar
Dapatkan informasi menarik hanya di Blog Moxa mulai dari keuangan, ekonomi, tips dan trik, syariah, otomotif, dan lainnya. Nikmati juga banyak fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut cara daftarnya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai fiturnya yang menarik, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.