Budgeting atau perencanaan keuangan tidak hanya dibutuhkan dalam hal bisnis, tapi juga untuk keuangan pribadi. Dengan adanya budgeting, dana dapat kita kelola dengan lebih bijak.
Proses budgeting ini bisa dibuat bulanan atau periode waktu tertentu lainnya. Jika memiliki perencanaan keuangan yang baik, tentu akan dengan mudah seseorang mencapai tujuan finansial yang diinginkan. Yuk, simak tipsnya di sini.
Apa Itu Budgeting?
Budgeting adalah proses perencanaan dan pengelolaan keuangan dengan cara membuat anggaran yang mencakup pemasukan, pengeluaran, tabungan, dan investasi dalam periode tertentu. Tujuan utama dari budgeting adalah memastikan keuangan terkendali, menghindari pengeluaran berlebih, serta membantu mencapai tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam praktiknya, budgeting melibatkan alokasi dana untuk berbagai kebutuhan, seperti kebutuhan pokok, biaya hiburan, tabungan darurat, dan investasi, sehingga setiap rupiah yang dimiliki memiliki tujuan yang jelas dan optimal.
Dengan kata lain, budgeting membantu individu atau keluarga hidup sesuai kemampuan finansial mereka sambil tetap mempersiapkan masa depan secara bijak.
Baca Juga: Cara Kelola Keuangan Agar Modal Usaha Tidak Cepat Habis
Manfaat Budgeting
Berikut beberapa manfaat utama budgeting:
1. Mengontrol Pengeluaran
Budgeting membantu memantau dan membatasi pengeluaran agar sesuai dengan rencana keuangan, sehingga terhindar dari kebiasaan boros atau pengeluaran impulsif.
2. Mencapai Tujuan Keuangan
Dengan anggaran yang terstruktur, seseorang bisa lebih fokus menabung atau berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan, seperti membeli rumah, berlibur, atau mempersiapkan dana pensiun.
3. Membangun Dana Darurat
Budgeting memungkinkan alokasi khusus untuk dana darurat, yang sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendadak.
4. Menghindari Hutang Berlebih
Dengan perencanaan yang jelas, budgeting membantu seseorang hidup sesuai kemampuan finansialnya, sehingga bisa menghindari utang konsumtif yang tidak perlu.
5. Meningkatkan Kesadaran Finansial
Proses budgeting membuat seseorang lebih sadar terhadap kondisi keuangannya, termasuk pemasukan, pengeluaran, dan kebiasaan finansial yang perlu diperbaiki.
6. Meningkatkan Rasa Aman dan Tenang
Memiliki anggaran yang terencana memberikan rasa tenang karena keuangan lebih terkendali, sehingga mengurangi stres akibat masalah keuangan.
Jenis Budgeting
Apa saja jenis budgeting? Berikut beberapa yaang umum digunakan:
1. Budgeting Tradisional
Metode tradisional ini akan melibatkan perencanaan anggaran berdasarkan pemasukan serta pengeluaran sebelumnya. Anggaran dapat dibagi ke dalam kategori, seperti kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan, memprioritaskan pengeluaran yang paling penting.
2. Zero-Based Budgeting
Pada metode ini, setiap rupiah dari pemasukan dialokasikan ke pos tertentu sehingga total pemasukan dikurangi pengeluaran sama dengan nol. Artinya, semua uang memiliki tujuan jelas, baik untuk pengeluaran, tabungan, atau investasi.
4. Budgeting Berbasis Amplop
Metode ini membagi anggaran ke dalam kategori pengeluaran dan menyimpan uang secara fisik dalam amplop. Setiap amplop mewakili satu pos pengeluaran, seperti belanja bulanan atau hiburan. Jika uang di amplop telah habis, maka pengeluaran dalam kategori tersebut harus dihentikan.
5. Budgeting Fleksibel
Budgeting ini cocok untuk individu dengan penghasilan tidak tetap. Prioritas utama diberikan pada kebutuhan pokok dan tabungan, sementara kategori lainnya bisa disesuaikan dengan pemasukan yang diterima.
6. Pay Yourself First
Metode ini memprioritaskan tabungan atau investasi terlebih dahulu sebelum mengalokasikan sisa uang untuk kebutuhan dan keinginan. Tujuannya untuk membangun kebiasaan menabung serta berinvestasi secara konsisten.
7. Line-Item Budgeting
Jenis budgeting ini melibatkan pengelompokan pengeluaran ke dalam item-item spesifik. Biasanya digunakan dalam bisnis, tetapi bisa juga diterapkan pada perencanaan keuangan pribadi untuk lebih detail.
Baca Juga: Apa Itu Literasi Keuangan dan Pentingnya Agar Merdeka Finansial
Metode Budgeting Bulanan
Ada beberapa metode budgeting terkait dengan alokasi pengeluaran bulanan yang bisa diterapkan oleh individu, berikut adalah metodenya:
1. Metode 40/30/20/10
Pada metode ini, pemasukan dibagi menjadi empat kategori:
- 40% untuk kebutuhan pokok (seperti tempat tinggal, makanan, transportasi)
- 30% untuk keinginan pribadi (seperti hiburan, belanja, makan di luar)
- 20% untuk tabungan dan investasi (pensiun, dana darurat, investasi jangka panjang)
- 10% untuk donasi atau filantropi (untuk amal atau kegiatan sosial)
Metode ini cocok bagi mereka yang ingin memiliki keseimbangan antara kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan kontribusi sosial.
2. Metode 50/30/20
Ini adalah metode budgeting yang sangat populer dan sederhana:
- 50% untuk kebutuhan pokok (seperti makanan, tempat tinggal, tagihan listrik, transportasi)
- 30% untuk keinginan pribadi (hiburan, belanja, makan di luar)
- 20% untuk tabungan, investasi, atau pembayaran utang
Metode ini sangat mudah diterapkan, dan memberikan keseimbangan yang baik antara pengeluaran esensial, gaya hidup, dan perencanaan keuangan.
3. Metode 70/20/10
Pada metode ini, pembagian pemasukan lebih fokus pada pengeluaran dan tabungan yang lebih besar:
- 70% untuk kebutuhan pokok
- 20% untuk tabungan dan investasi
- 10% untuk donasi atau pengeluaran lainnya
Ini cocok bagi mereka yang ingin lebih banyak mengalokasikan uang untuk kebutuhan pokok dan pengeluaran sehari-hari, namun tetap menjaga keseimbangan dengan menabung dan memberi.
4. Metode 80/20
Metode ini sangat sederhana, yaitu:
- 80% untuk pengeluaran sehari-hari (kebutuhan pokok, keinginan)
- 20% untuk tabungan atau pembayaran utang
Metode ini lebih fleksibel dan cocok bagi mereka yang memiliki penghasilan tetap dan lebih fokus pada penghematan dalam jangka panjang. Pengeluaran lainnya dapat disesuaikan dengan gaya hidup.
Cara Memulai Budgeting untuk Perencanaan Keuangan
Jangan langsung kebingungan karena menerapkan budgeting pada dasarnya tidak sulit. Berikut beberapa cara untuk memulai budgeting:
1. Evaluasi Kondisi Keuangan Saat Ini
Mulailah dengan mencatat total pemasukan dari semua sumber serta pengeluaran rutin selama satu bulan. Ini membantu memahami ke mana uang kamu pergi dan seberapa sehat kondisi keuangan kamu saat ini.
2. Tentukan Tujuan Keuangan
Tetapkan tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang, seperti membayar utang, menabung untuk dana darurat, membeli rumah, atau berinvestasi. Tujuan ini akan menjadi motivasi dalam menjalankan budgeting.
3. Pilih Metode Budgeting yang Sesuai
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada banyak jenis budgeting dan metodenya juga dapat berbeda-beda. Pilih metode budgeting yang paling cocok dengan gaya hidup dan kebutuhan kamu.
4. Buat Daftar Pengeluaran Bulanan
Kategorikan pengeluaran ke dalam kebutuhan pokok (makanan, sewa rumah, transportasi), keinginan (hiburan, belanja), dan tabungan atau investasi. Tentukan alokasi dana untuk setiap kategori tersebut.
5. Alokasikan Dana untuk Tabungan atau Investasi di Awal
Salah satu jenis budgeting adalah “Pay Yourself First”, yaitu menyisihkan dana untuk tabungan maupun investasi terlebih dahulu sebelum membelanjakan uang untuk kebutuhan lainnya. Jenis budgeting yang satu ini pada dasarnya sangat membantu membangun kebiasaan menabung secara konsisten.
Menabung dan berinvestasi adalah salah satu langkah menuju stabilitas ekonomi untuk jangka panjang. Sekarang menabung juga bisa lebih mudah dan praktis, lho.
Buka tabungan digital kamu sekarang tanpa perlu repot datang ke bank dan pastinya aman dan nyaman, hanya di Moxa:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Pilih produk pembukaan tabungan.
- Registrasi data diri kamu di aplikasi Moxa.
- Lengkapi form yang harus diisi.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, asuransi, pinjaman tunai, kredit hp dan elektronik, hingga investasi reksa dana.