Sering mendengar istilah insentif? Insentif sering dikaitkan dengan bonus. Padahal insentif secara pengertian berbeda lho dengan bonus.
Insentif diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras seorang karyawan. Berbeda kan dengan bonus yang diberikan kepada karyawan karena adanya keuntungan bisnis.
Insentif diberikan kepada karyawan agar menambah motivasi dalam mengerjakan tugas. Dengan adanya insentif, diharapkan karyawan akan bersedia untuk melakukan tugas tambahan, bahkan bukan yang merupakan jobdesc-nya.
Pengertian Insentif
Merujuk ke KBBI, pengertian insentif adalah tambahan pemasukan di luar gaji yang didapatkan pekerja atas tindakan suatu tugas. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian insentif adalah sebuah bentuk kompensasi atau tanda terima kasih kepada karyawan, yang diberikan di luar gaji atau upah bulanan, karena telah bekerja keras untuk perusahaan.
Baca juga: Bisakah Kredit Mobil dengan Gaji UMR?
Beberapa Bentuk Insentif
Ternyata insentif tidak hanya diberikan kepada karyawan orang per orang saja secara individu, namun ada bentuk lainnya. Berikut adalah tiga bentuk insentif, yaitu:
1. Insentif Individu
Insentif individu diberikan kepada karyawan secara perorangan. Ini diberikan sebagai penghargaan terhadap kinerja karyawan tersebut.
Positifnya, insentif individu akan memotivasi karyawan untuk berprestasi dengan lebih baik lagi. Negatifnya, insentif individu dapat menimbulkan sikap egois yang ingin maju sendiri, dan berpotensi menumbuhkan persaingan yang kurang sehat di antara karyawan.
2. Insentif Tim
Insentif tim diberikan kepada sekelompok karyawan yang tergabung dalam sebuah tim yang berprestasi. Kelebihan insentif ini adalah memberikan motivasi kepada tim untuk terus kompak dan berkinerja baik secara bersama-sama. Sedangkan kelemahannya dapat membuat tim terlalu berambisi untuk menjadi yang terbaik.
3. Insentif Organisasi
Insentif organisasi akan diberikan ketika perusahaan dianggap memiliki kinerja yang melampaui target. Artinya semua karyawan bekerja sama dan memiliki peran yang sama dalam mencapai pretasi.
Kelebihan dari insentif ini adalah memunculkan kekompakan, karena insentif diterima secara merata tanpa ada potensi munculnya rasa cemburu di dalam organisasi. Namun ada kelemahannya yaitu beberapa karyawan mungkin bermalas-malasan karena tidak dihargai secara kinerja individu.
Manfaat Memberikan Insentif
Ternyata memberikan insentif tidak hanya menguntungkan dari sisi karyawan saja, tapi juga dari sisi perusahaan lho. Berikut penjelasan mengenai manfaat insentif dari kedua sisi:
1. Dari Sisi Karyawan, Manfaat Insentif adalah:
-
Menerima tambahan pendapatan di luar gaji
Karyawan tentu akan merasa senang karena tambahan pendapatan bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan lainnya tanpa mengganggu gaji pokok
-
Bertambah motivasinya dalam bekerja
Setelah mendapat insentif tentunya karyawan akan bertambah motivasinya dalam bekerja, dan ingin terus berprestasi agar mendapat insentif lagi
-
Merasa dihargai oleh perusahaan
Dengan mendapat insentif, karyawan akan merasa dihargai oleh perusahaan atas kerja kerasnya. Nantinya hal ini akan semakin memotivasi karyawan untuk terus mengembangkan diri dan mencapai prestasi lainnya
2. Dari Sisi Perusahaan, Manfaat Insentif adalah:
-
Kinerja karyawan terus membaik
Adanya insentif akan mendorong karyawan untuk terus berprestasi, yang nantinya akan memberi dampak yang positif pada kemajuan perusahaan
-
Karyawan bersedia melakukan pekerjaan yang bukan merupakan tugasnya
Dengan adanya insentif, karyawan akan bersedia melakukan tugas dengan sebaik-baiknya, meskipun diluar dari tanggung jawab yang seharusnya.
-
Rasa hormat kepada pimpinan akan meningkat
Pemberian insentif membuat karyawan merasa dihargai oleh pimpinan. Dari rasa dihargai ini akan tumbuh rasa respek kepada pimpinan, yang nantinya menumbuhkan perasaan ingin terus membuat pimpinan bangga terhadapnya
-
Menambah rasa bangga menjadi bagian dari perusahaan
Mengetahui bahwa kerja kerasnya dihargai oleh perusahaan, akan menumbuhkan rasa memiliki yang tinggi dan bangga kepada perusahaan. Bahwa perusahaan tempatnya bernaung tidak hanya menuntut kinerja yang tinggi, tapi juga bisa menghargai dan memberikan kompensasi yang memuaskan.
-
Karyawan merasa betah sehingga turn over rendah
Perasaan dihargai kerja kerasnya, serta mendapat kompensasi yang memuaskan akan membuat karyawan berpikir dua kali untuk keluar dari perusahaan. Pada kenyataannya tidak banyak perusahaan yang benar-benar memanusiakan karyawan, serta menghargai kerja keras para karyawannya.
Baca juga: Gaji 6 Juta di Jakarta? Ini Cara Kelola Gaji Biar Bisa Nabung
Tujuan Memberikan Insentif
Tujuan memberikan insentif akan sangat beragam tergantung masing-masing perusahaan. Namun ada beberapa kesamaan tujuan memberikan insentif, di antaranya:
1. Memberikan Penghargaan kepada Karyawan
Karyawan yang telah mencapai prestasi atau kinerja yang melebihi target dari perusahaan harus diberikan insentif agar terus termotivasi untuk berkembang dan memajukan kualitas dirinya
2. Sebagai Ucapan Terima Kasih
Karyawan yang kerja kerasnya dihargai oleh perusahaan akan memiliki pandangan yang berbeda, bahwa perusahaan akan selalu menghargai setiap usahanya. Berikutnya karyawan akan termotivasi untuk terus melakukan yang terbaik
3. Memberikan Motivasi
Agar karyawan mau bekerja melebihi tugas pokoknya, adanya insentif dapat menambah semangat dan antusias dalam proses menyelesaikan tugasnya
4. Memberikan Semangat
Adanya insentif akan menyemangati karyawan untuk berkomitmen menjaga citra baik perusahaan, dan melakukan yang terbaik sebagai representasi perusahaan
Jenis-jenis Insentif
Ada tiga jenis insentif yang dapat diberikan kepada karyawan, dan dapat disesuaikan dengan kebijakan masing-masing perusahaan, yakni:
1. Insentif Finansial
Insentif finansial diberikan dalam bentuk uang, namun diluar gaji bulanan.
2. Insentif Non Finansial
Insentif non finansial diberikan dalam bentuk selain uang, contohnya fasilitas rumah atau kendaraan, jaminan kesehatan, atau pelatihan.
3. Insentif Sosial
Insentif sosial tidak berupa fisik sehingga jarang disadari oleh karyawan. Contohnya adalah hubungan yang baik antara atasan dan bawahan.
Baca juga: Cara Mengelola Gaji UMR Jakarta 2023 dan Cara Siasati untuk Investasi
Apa Saja yang Termasuk dalam Insentif?
Setelah memahami pengertian, manfaat, tujuan, serta jenis insentif, maka penting juga untuk memahami apa saja contoh insentif yang biasanya diberikan oleh perusahaan. Beberapa diantaranya adalah:
1. Komisi
Komisi biasanya sudah ditetapkan di awal berikut dengan persentasenya. Ini bersifat pasti karena mengacu pada target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Contohnya jika target tidak terpenuhi maka tidak akan ada komisi yang diberikan.
2. Gain Sharing
Perusahaan membuat kebijakan gain sharing dengan maksud untuk mengajak karyawan mencapai sebuah tujuan secara bersama-sama. Gain sharing banyak digunakan oleh perusahaan sebagai bagian dari program meningkatkan produktivitas perusahaan.
3. Jaminan Sosial
Jaminan sosial merupakan salah satu bentuk insentif yang diberikan perusahaan secara kolektif. Contohnya antara lain jaminan pengobatan karyawan dan keluarganya, menyediakan rumah dinas, atau kredit lunak kepemilikan kendaraan.
4. Time of Benefit
Tipe insentif ini memberikan gaji kepada karyawan meskipun tidak sedang bekerja atau sedang cuti, contohnya gaji dibayarkan ketika cuti melahirkan atau kecelakaan.
5. Program untuk Karyawan
Insentif ini merupakan salah satu jenis insentif non finansial. Contoh program untuk karyawan seperti pelatihan untuk mengembangkan keterampilan, menyediakan sesi konseling, atau pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Kenaikan Jabatan atau Pemberian Tanda Jasa
Insentif ini juga salah satu jenis insentif non finansial. Kenaikan jabatan akan diberikan kepada karyawan yang telah memenuhi persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan. Sedangkan tanda jasa biasanya diberikan sebagai apresiasi ketika karyawan melewati satu masa kerja tertentu.
Demikian penjelasan mengenai pengertian insentif, manfaat, tujuan, dan contohnya. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi dalam pemberian insentif di perusahaan.
Dapatkan informasi menarik dari artikel Moxa lainnya. Download aplikasi Moxa untuk memudahkan kamu menikmati berbagai fiturnya. Nikmati kemudahan untuk mengajukan kredit dan pinjaman, beli asuransi, dan berinvestasi hanya dengan satu aplikasi.