Tips Take Over Kredit Kendaraan agar Lebih Aman dan Menguntungkan
Beli kendaraan baru tapi dana belum cukup? Salah satu alternatif cerdas yang mulai banyak dipilih adalah take over kredit kendaraan. Opsi ini memungkinkan kamu untuk mengambil alih cicilan kendaraan orang lain yang belum lunas, dengan catatan semua pihak—penjual, pembeli, dan lembaga pembiayaan—sepakat.
Meskipun terdengar menarik karena cicilan biasanya lebih ringan dan DP sudah dibayar oleh pemilik sebelumnya, take over kredit tetap punya risiko. Itulah kenapa kamu perlu strategi dan kehati-hatian agar prosesnya berjalan aman dan tetap menguntungkan di masa depan.
Berikut ini adalah tips-tips yang bisa kamu ikuti sebelum memutuskan untuk take over kredit mobil atau motor.
1. Pastikan Legalitas dan Status Kredit Kendaraan
Langkah pertama sebelum melakukan take over kredit kendaraan adalah memeriksa status hukum dan cicilan kendaraan tersebut.
Hal yang perlu dicek:
- Cek nama pemilik kendaraan dan dokumen BPKB/STNK. Apakah atas nama pribadi atau atas nama leasing?
- Pastikan tidak ada tunggakan cicilan atau denda. Jangan sampai kamu menanggung beban yang seharusnya bukan tanggung jawabmu.
- Periksa apakah kendaraan dalam sengketa atau tidak di Samsat atau melalui aplikasi Cek Fisik Kendaraan.
Jangan hanya percaya pada kata-kata pemilik sebelumnya. Minta bukti cicilan terakhir dan surat pernyataan dari pihak leasing.
2. Lakukan Take Over Secara Resmi Lewat Leasing
Ada dua cara take over kredit kendaraan: secara resmi (melalui leasing) dan bawah tangan (perjanjian pribadi). Untuk keamanan dan keabsahan, pilih cara resmi.
Keuntungan take over resmi lewat leasing:
- Ada proses verifikasi data dan BI Checking dari pihak leasing.
- Kendaraan benar-benar dialihkan atas nama kamu, bukan hanya di atas kertas.
- Kamu mendapatkan perlindungan hukum jika terjadi sengketa atau pelanggaran pembayaran.
Kamu cukup mendatangi kantor leasing bersama pemilik lama untuk mengurus proses pengalihan. Biasanya, kamu akan diminta untuk mengajukan dokumen seperti:
- KTP
- Slip gaji / bukti penghasilan
- NPWP
- Rekening koran
- Bukti pembayaran DP dari pemilik lama
3. Bandingkan Sisa Cicilan dan Nilai Kendaraan Sekarang
Sebelum kamu deal untuk ambil alih cicilan, pastikan sisa cicilan tidak melebihi harga pasar kendaraan saat ini.
Langkah yang bisa kamu lakukan:
- Cek harga kendaraan bekas serupa di pasaran (misalnya di SetirKanan atau marketplace mobil).
- Bandingkan total sisa cicilan + DP yang harus kamu bayar dengan harga pasar.
- Jika nilai total take over lebih tinggi dari harga pasaran, sebaiknya cari alternatif lain.
Kamu juga bisa gunakan simulator kredit mobil untuk menghitung berapa total beban cicilanmu nanti.
4. Cek Kondisi Fisik Kendaraan Secara Menyeluruh
Walaupun cicilan jadi pertimbangan utama, jangan abaikan kondisi kendaraan itu sendiri. Take over cicilan murah tapi mobil atau motor penuh masalah malah bikin kamu rugi.
Yang harus diperhatikan:
- Cek riwayat servis dan perawatan berkala.
- Pastikan tidak ada kerusakan mesin, bodi, atau sistem kelistrikan.
- Lakukan test drive untuk memastikan kendaraan berjalan normal.
- Bawa teknisi terpercaya jika perlu, agar kamu tidak tertipu kondisi kendaraan yang tampak “baik-baik saja” di luar.
5. Hitung Kembali Biaya-biaya Tambahan
Take over kredit bukan hanya soal cicilan. Ada beberapa biaya tambahan yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan:
Biaya tambahan yang mungkin muncul:
- Biaya administrasi leasing untuk proses pengalihan kredit
- Biaya balik nama STNK dan BPKB (jika diperbolehkan)
- Biaya asuransi kendaraan yang masih berjalan atau harus diperpanjang
- Biaya notaris jika dilakukan perjanjian pribadi atau legalisasi dokumen
Pastikan kamu menghitung semuanya agar tidak terjebak pengeluaran tak terduga.
6. Pastikan Asuransi Kendaraan Masih Aktif dan Bisa Dialihkan
Kendaraan yang masih dalam masa kredit umumnya sudah dilindungi oleh asuransi mobil atau motor. Tapi saat take over, penting untuk memastikan:
- Asuransi masih aktif hingga akhir masa cicilan
- Polis bisa dialihkan ke nama kamu sebagai pemilik baru
- Perlindungan sesuai dengan kebutuhan (total loss only atau all risk)
Kalau tidak, pertimbangkan untuk mengambil polis baru agar kendaraan tetap terlindungi. Kamu bisa cek berbagai asuransi kendaraan terpercaya langsung lewat Moxa.
🔗 Cek Asuransi Mobil Terbaik di Moxa
7. Gunakan Platform Aman Seperti Moxa untuk Pembiayaan Ulang
Kalau kamu ingin take over kredit kendaraan secara lebih fleksibel dan ingin perhitungan yang lebih ringan, kamu bisa mengajukan pembiayaan ulang (refinancing) lewat Moxa.
Keuntungan take over melalui Moxa:
- Proses pengajuan online yang praktis dan cepat
- Pilihan tenor dan cicilan sesuai kebutuhanmu
- Didukung oleh mitra terpercaya seperti ACC, TAF, dan FIF Group
🔗 Ajukan Kredit Kendaraan Lewat Moxa Sekarang
Kesimpulan
Take over kredit kendaraan bisa jadi solusi yang menarik buat kamu yang ingin punya kendaraan dengan biaya lebih ringan. Tapi pastikan semua prosesnya aman, legal, dan menguntungkan. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi kendaraan, sisa cicilan, serta legalitas dokumen secara menyeluruh.
Kalau kamu ingin proses take over yang lebih simpel dan terpercaya, manfaatkan platform seperti Moxa untuk pembiayaan kendaraan dan perlindungan asuransi sekaligus.
🔗 Download Aplikasi Moxa di Sini
🔗 Cek Kredit Mobil dan Motor di Moxa