Jepang adalah salah satu negara yang memiliki sebuah daya tarik tersendiri bagi tenaga kerja yang berada di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan Jepang termasuk ke dalam negara yang memberikan gaji besar bagi para pekerjanya. Maka sangat tidak heran jika banyak tenaga kerja sangat berminat untuk bekerja di Jepang.
Upah minimum di Jepang berbeda-beda jumlahnya sesuai dengan wilayah dan sektor industrinya. Lalu, berapa besaran Upah Minimum Regional (UMR) di Jepang tahun 2024? Simak selengkapnya di bawah ini.
Besaran UMR Jepang 2024
UMR per jam untuk pekerja yang berlaku di Jepang telah ditetapkan oleh Dewan Upah Minimum Regional pada masing-masing wilayahnya. Sementara itu, Jepang juga biasanya menganut sistem kerja 40 jam dalam seminggu.
Berdasarkan upah minimum regional, gaji tertinggi yang dibayarkan kepada para pekerja berada di wilayah Tokyo, Osaka, dan Kanagawa. Adapun gaji terendah yang dibayarkan kepada para pekerja berada di wilayah Nagasaki, Okinawa, Tottori, Kumamoto, dan Miyazaki.
Mengutip dari laman WageIndicator.org, berikut adalah kisaran upah minimum regional per jam yang ada di Jepang berdasarkan dari wilayahnya:
- UMR Tokyo: 1,113 Yen
- UMR Kanagawa: 1,112 Yen
- UMR Osaka: 1,064 Yen
- UMR Saitama: 1,028 Yen
- UMR Aichi: 1,027 Yen
- UMR Chiba: 1,026 Yen
- UMR Kyoto: 1,008 Yen
- UMR Hyogo: 1,001 Yen
- UMR Shizuoka: 984 Yen
- UMR Shiga: 976 Yen
- UMR Hokkaido: 960 Yen
- UMR Iwate: 893 Yen
- UMR Aomori: 898 Yen
- UMR Hokkaido: 960 Yen
- UMR Toyama: 948 Yen
- UMR Nagano: 948 Yen
- UMR Ibaraki: 953 Yen
- UMR Gifu: 950 Yen
- UMR Okinawa : 896 Yen
- UMR Miyazaki: 897 Yen
- UMR Nagasaki : 898 Yen
- UMR Kumamoto: 898 Yen
- UMR Tottori: 790 Yen
Gaji rata-rata di Jepang dipengaruhi oleh berbagai elemen, antara lain lokasi pekerjaan, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerjanya. Adapun rata-rata gaji di Jepang pada tahun 2024 adalah 471.000 JPY (3.470 USD) per bulan atau sekitar Rp49,2 juta.
Nilai tersebut, mewakili titik tengah yang membagi populasi pekerja di Jepang yang menjadi dua bagian. Terdapat 50% memiliki penghasilan di atas rata-rata dan 50% lainnya lebih rendah.
Gaji UMR tersebut hanya berlaku untuk gaji standar pekerja. Pembayaran ekstra atau gaji tambahan seperti untuk pekerjaan yang dilakukan pada hari libur dibayarkan secara terpisah dan tidak akan dimasukkan ke dalam penghitungan upah minimum.
Baca Juga: Mau Kuliah di Luar Negeri? Ini 5 Biaya yang Perlu Disiapkan
Peluang Bekerja di Jepang
Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang kian meningkat setiap tahunnya. Dilansir Kompas, banyak warga Indonesia yang tergiur untuk bekerja di Jepang karena bayaran yang cukup besar dan juga biaya hidup yang lebih rendah jika dibandingkan bekerja di wilayah lain seperti Eropa.
Saat ini mayoritas TKI di Jepang, yaitu sebanyak 56 persen, merupakan pekerja berketerampilan khusus. Mereka bekerja di bidang manufaktur, konstruksi, perawatan dan layanan makanan.
Rata-rata pekerja magang asing di Jepang mendapatkan gaji 1.200 dollar AS atau Rp 18,9 juta. Ini memang jauh lebih tinggi dibandingkan UMR di Indonesia sendiri. Tidak heran jika banyak warga Indonesia yang berminat untuk bekerja di Jepang.
Itulah penjelasan mengenai gaji UMR di Jepang. Informasi mengenai gaji di atas dapat menjadi bahan pertimbangan kamu dalam membuat anggaran biaya hidup, jika kamu ingin bekerja di Jepang.
Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut caranya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.