Pada akhir-akhir ini, jagat media sosial dihebohkan dengan tingkah menggemaskan dari bayi Kuda Nil bernama Moo Deng. Dibalik tingkah gemasnya, spesies Moo Deng ternyata terancam punah.
Ingin mengenal Moo Deng dan spesies kuda nil kerdil dengan lebih dekat? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, yuk!
Siapa Mood Deng yang Viral?
Merujuk dari Huffington Post, Moo Deng dalam bahasa Thailand memiliki arti Babi Memantul (Bouncy Pork). Nama ini didapatkan dari jajak pendapat para penggemar online.
Diketahui juga, terdapat dua saudara Moo Deng, yaitu Moo Toon (Babi Rebus) dan Moo Wan (Babi Manis), yang keduanya juga dinamai dengan cara yang sama.
Moo Deng merupakan seekor kuda nil kerdil atau Pygmy Hippopotamus. Hewan satu ini memiliki nama ilmiah berupa Choeropsis Liberiensis sebagaimana dari informasi situs San Diego Zoo, Wildlife Alliance Library.
Moo Deng tinggal di kebun binatang Khao Kheow Open Zoo, Thailand. Awal mula Moo Deng viral adalah karena penjaganya mengunggah keseharian Moo Deng di media sosial.
Berkat viralnya ini pun kebun binatang Khao Kheaw Open Zoo semakin dibanjiri pengunjung yang ingin melihat Moo Deng secara langsung.
Baca Juga: Ini Arti Unhinged yang Sedang Viral di Sosmed Beserta Contohnya
Nama dan Klasifikasi Ilmiah Kuda Nil Kerdil
Merujuk pada laman San Diego Zoo, klasifikasi dari Moo Deng adalah:
- Kingdom: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Mammalia
- Spesies: Choeropsis Liberiensis
- Genus: Choeropsis
- Famili: Hippopotamidae
- Order: Artiodactyla
Ciri Fisik dan Ukuran Moo Deng
Berdasarkan data pada laman Basel Zoo, kuda nil kerdil diketahui memiliki panjang sekitar 140-160 sentimeter, dengan tingginya 80 sentimeter, beratnya 400-600 pon atau sekitar 180-270 kilogram.
Selain itu, pygmy hippos memiliki moncong yang lebar, mulut yang besar, tubuh pendek berbentuk tong, dan kaki yang pendek kekar. Hampir sama seperti kerabatnya yang memiliki ukuran besar, kepala kuda nil kerdil lebih bulat jika dibandingkan dengan kuda nil biasa.
Selain itu, bagian matanya pada sisi kepala, bukan pada bagian depan. Bila kuda nil memiliki kaki yang berselaput, maka kuda nil kerdil memiliki jari-jari yang terpisah serta kuku-kukunya tajam.
Lebih lanjut lagi, kuda nil kerdil juga memiliki gigi seri dan gigi taring yang berbentuk seperti daging yang akan tumbuh cepat. Selain itu, kuda nil kerdil juga memiliki lendir khusus yang tampak membuatnya seperti ‘berminyak’.
Diketahui juga, kuda nil kerdil memiliki kelenjar untuk mengeluarkan sejenis lendir. Lendir tersebut dapat membantu menjaga kulit kuda nil kerdil dari matahari.
Agar dapat menjaganya untuk tetap ada atau tidak mengalami kepunahan, maka kuda nil kerdil perlu mandi setiap harinya. Kulit dengan tampilan berminyak dan mengkilap adalah tanda kesehatan dari kuda nil kerdil.
Baca Juga: Apa Itu Skena dan Gimana Ciri Khas Outfitnya?
Makanan dan Habitat Moo Deng
Kuda nil kerdil adalah hewan herbivora. Mereka memakan tumbuh-tumbuhan yang ditemukan di hutan dan dekat sumber air, seperti daun, rerumputan, akar, pakis, dan buah-buahan yang jatuh. Kuda nil kerdil cenderung makan pada malam hari (nokturnal) dan dapat mencari makan di sekitar hutan yang lebat.
Kuda nil kerdil biasanya dapat ditemukan pada daerah tropis yang lembab, terutama di hutan hujan lebat dan dekat perairan seperti sungai, rawa, dan kolam.
Mereka berasal dari Afrika Barat, terutama di Liberia, namun juga ditemukan di wilayah Guinea, Sierra Leone, serta Pantai Gading. Berbeda dengan kuda nil biasa yang hidup pada perairan terbuka, maka kuda nil kerdil lebih suka lingkungan yang lebih tertutup seperti hutan rawa.
Perilaku Moo Deng
Perilaku kuda nil kerdil (Pygmy Hippopotamus) cukup berbeda dengan kuda nil biasa. Berikut beberapa perilaku utama kuda nil kerdil:
1. Soliter
Kuda nil kerdil biasanya hidup sendirian atau berpasangan (jantan dan betina). Mereka lebih soliter dibandingkan kuda nil biasa, yang sering ditemukan dalam kelompok besar.
Kuda nil kerdil jarang terlihat bersama dalam kelompok besar kecuali saat ibu merawat anaknya.
2. Nokturnal
Kuda nil kerdil cenderung aktif pada malam hari (nokturnal) untuk mencari makan dan menjelajah.
Pada siang hari, mereka lebih suka bersembunyi di tempat teduh atau di dalam air untuk menghindari panas dan predator.
3. Teritorial
Meskipun tidak terlalu agresif, kuda nil kerdil memiliki wilayah tertentu yang sering mereka jelajahi, terutama di sekitar sumber air dan area makan mereka.
Mereka menggunakan kelenjar pada kulit mereka untuk menandai wilayah atau jalan yang sering mereka lalui.
4. Beradaptasi di Darat
Berbeda dengan kuda nil biasa yang lebih banyak menghabiskan waktu di air, kuda nil kerdil lebih nyaman berada di darat.
Mereka lebih sering menjelajahi hutan untuk mencari makan dan hanya menggunakan air untuk berlindung dan mendinginkan tubuh.
5. Perilaku Bertahan
Kuda nil kerdil cenderung lebih pemalu dan menghindari konfrontasi. Mereka akan bersembunyi di semak-semak atau air saat merasa terancam, daripada menunjukkan perilaku agresif. Namun, kuda nil betina akan sangat protektif terhadap anaknya.
6. Berkomunikasi
Kuda nil kerdil menggunakan suara rendah dan desahan untuk berkomunikasi, terutama saat berinteraksi dengan anaknya atau pasangan.
Status Moo Deng yang Hampir Punah
Kuda nil kerdil (Pygmy Hippopotamus) memiliki status konservasi yang tergolong terancam punah (Endangered) menurut IUCN Red List. Berikut beberapa faktor terkait status konservasi mereka:
1. Populasi yang Menurun
Populasi kuda nil kerdil terus menurun karena habitat alami mereka semakin berkurang. Diperkirakan hanya tersisa sekitar 2.000–3.000 individu di alam liar, membuat mereka menjadi salah satu spesies yang sangat rentan.
2. Ancaman Utama
Berikut adalah beberapa ancaman utama yang bisa menjadi penyebab kepunahan kuda nil kerdil:
- Kehilangan Habitat: Deforestasi dan konversi hutan hujan menjadi lahan pertanian atau pemukiman mengurangi wilayah tempat tinggal mereka. Hutan hujan yang merupakan habitat utama kuda nil kerdil terus berkurang di Afrika Barat.
- Perburuan: Kuda nil kerdil juga diburu dagingnya meskipun perburuan ini ilegal. Di beberapa wilayah, perburuan liar masih menjadi ancaman besar bagi mereka.
- Fragmentasi Habitat: Pembangunan jalan dan pemukiman menyebabkan habitat mereka terpecah-pecah, sehingga membatasi pergerakan dan akses ke sumber daya penting seperti air dan makanan.
3. Upaya Konservasi
Demi menghindari kepunahan, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kepunahan kuda nil kerdil seperti Moo Deng adalah sebagai berikut:
- Perlindungan Habitat: Ada upaya untuk melindungi hutan hujan yang tersisa di wilayah Liberia dan negara-negara tetangganya, dengan menciptakan kawasan lindung dan taman nasional.
- Penangkaran: Beberapa kuda nil kerdil dipelihara di kebun binatang dan pusat konservasi untuk melindungi spesies ini dari kepunahan, dengan harapan dapat meningkatkan populasi mereka melalui program penangkaran.
- Edukasi dan Kesadaran: Program edukasi di Afrika Barat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lokal tentang pentingnya menjaga kuda nil kerdil dan habitatnya.
Secara keseluruhan, meskipun ada upaya konservasi, populasi kuda nil kerdil masih terancam dan membutuhkan perhatian lebih untuk memastikan kelangsungan hidupnya di alam liar.
Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut caranya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.