Komponen AC mobil memiliki fungsinya masing-masing untuk memaksimalkan kinerja dari AC. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen tersebut maka AC mobil tidak dapat bekerja secara maksimal.
Terdapat banyak komponen AC yang memiliki fungsi serta kinerja yang berbeda-beda. Tentunya keberadaan AC dalam mobil memang cukup penting, terlebih cuaca di Indonesia yang cukup panas di siang hari. Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja komponen pada AC mobil, berikut penjelasan selengkapnya!
Komponen AC Mobil dan Fungsinya
Terdapat 14 komponen pada sebuah AC mobil, berikut ini 14 komponen tersebut, beserta fungsinya:
1. Kompresor
Kompresor pada AC mobil adalah salah satu komponen utama dalam sistem pendinginan udara. Fungsi utama kompresor AC mobil adalah untuk memampatkan dan mendorong refrigeran (biasanya berupa gas) melalui sistem pendinginan udara mobil.
Tanpa adanya kompresor maka AC pada mobil tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Terdapat dua komponen penting pada kompresor, yaitu saluran hisap dan saluran buang. Keduanya saling bekerja sama memompa udara ke bagian komponen kondensor.
2. Kondensor
Selanjutnya bagian penting lainnya, yaitu kondensor yang berfungsi sebagai pendingin dengan cara melepaskan aura panas dari freon. Proses ini tidak dilakukan sendiri oleh kondensor, akan tetapi dengan bantuan dari cooling fan.
3. Expansion Valve
Tugas dari expansion valve adalah mengubah freon yang memiliki bentuk cair menjadi sebuah gas dengan proses spraying. Proses spraying tersebut digunakan untuk membuat suhu menjadi lebih dingin sebelum akhirnya akan dimasukan ke evaporator.
4. Evaporator
Setelah keluar dari expansion valve, freon akan masuk ke perangkat yang dinamakan evaporator. Sebelum dikeluarkan ke kabin, freon yang telah diterima perangkat evaporator akan didinginkan terlebih dahulu. Hasil pendinginan tersebut akan menghadirkan udara segar dan sejuk didalam kabin. Nama lain evaporator merupakan filter AC mobil.
5. Receiver Dryer
Komponen selanjutnya memiliki fungsi yang tidak kalah penting dari kompresor dan kondensor, yaitu receiver dryer. Komponen ini memiliki fungsi sebagai penyaring kembali seluruh kotoran yang tidak sengaja masuk ke dalam AC mobil.
Seluruh kotoran dan debu disaring oleh perangkat ini sehingga kamu harus sering membersihkan komponen ini. Paling tidak lakukan pembersihan satu tahun sekali secara rutin agar terhindar dari kerusakan AC.
Baca Juga: Apa Itu Engine Mounting? Ini Fungsi dan Pengertiannya
6. Low Pressure Hose
Low pressure hose punya fungsi untuk menyalurkan freon yang sudah berbentuk gas pada bagian evaporator kembali ke komponen kompresor.
7. High Pressure Hose
High pressure hose berfungsi sebagai saluran yang akan menjadi tempat freon cair untuk mengalir dengan tekanan yang tinggi. Ada perbedaan diameter antara high pressure hose dan low pressure hose.
Diameter komponen ini lebih kecil dibandingkan dengan komponen low pressure hose. Perbedaan diameter ini menjadi perbedaan tekanan yang nantinya difungsikan untuk membuat sistem spraying tersebut bekerja.
8. Blower
Fungsi utama dari blower adalah mengembuskan udara melalui bagian komponen evaporator. Komponen satu ini menjadi sebuah ventilator yang ada pada mobil kamu.
9. Cooling Fan
Cooling fan berfungsi untuk mendinginkan bagian komponen kondensor pada AC mobil yang terletak pada bagian depan radiator mobil. Komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi AC mobil, hal ini karena pada saat cooling fan sudah berembus dan berputar, suhu panas pada freon akan berkurang ketika melewati bagian komponen kondensor.
10. Freon
Sejak dari tadi komponen ini sering disebutkan, apa sih fungsinya? Fungsi utama dari freon yaitu merupakan sebuah gas khusus yang pada umumnya memiliki suhu normal yang dingin.
Sebelum sebuah freon melalui proses pendinginan, suhu dari komponen ini sudah 0 derajat Celcius. Penggunaan komponen freon cukup untuk menahan radiasi panas dengan sangat baik.
Baca Juga: Pengertian Tune Up Engine dan Prosesnya, Penjelasan Lengkap!
11. Thermostat
Thermostat adalah komponen elektrikal yang penting karena komponen ini lah yang akan memberikan sebuah sinyal terhadap kondisi temperatur yang terdapat di dalam kabin ke bagian kompresor secara otomatis.
Tidak hanya itu, thermostat juga dapat mendeteksi suhu yang ada di dalam evaporator. Dapat dikatakan bahwa komponen satu ini cukup penting karena dapat mengatur kerja kompresor pada AC.
12. Magnetic Clutch
Lanjut pada komponen elektrikal lainnya, yaitu magnetic clutch. Komponen satu ini memiliki fungsi untuk mengatur kompresor dan akan mengatur waktu yang tepat untuk kompresor untuk dapat bekerja meskipun pulley pada mesin tetap berputar.
Dengan adanya komponen penting satu ini, maka pada saat kompresor mulai bekerja, tekanan pada freon akan menjadi sangat tinggi. Jika tekanan tersebut tinggi maka magnetic clutch yang akan menghentikannya.
13. Pressure Switch
Pressure switch memiliki fungsi untuk menjaga keamanan pada sistem kerja AC mobil. Komponen satu ini memiliki sebuah sensor liquid yang bekerja secara otomatis berdasarkan tekanan yang diberikan.
14. Relay
Fungsi utama dari relay pada AC mobil adalah untuk dapat mengalirkan arus listrik yang berasal dari blower, magnetic clutch, dan komponen lainnya agar tidak terjadi kerusakan pada bagian lain.
Baca juga: 4 Tips Furniture Yang Tepat Untuk Rumah Pertamamu!
Tips Merawat komponen AC mobil
Berikut ini beberapa tips untuk merawat komponen AC mobil:
1. Gunakan AC secara Teratur
Menggunakan AC secara teratur dapat membantu menjaga kinerja komponen AC. AC yang jarang digunakan cenderung memiliki risiko kerusakan lebih tinggi karena komponen internalnya tidak terpelihara dengan baik.
2. Periksa Kondisi Filter Udara
Filter udara AC mobil harus diperiksa dan dibersihkan secara teratur. Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara, mengurangi efisiensi pendinginan, dan menyebabkan beban lebih pada kompresor AC. Pastikan untuk membersihkan atau mengganti filter udara sesuai dengan rekomendasi produsen.
3. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Parkirkan mobil di tempat yang teduh atau gunakan penutup jendela saat tidak digunakan. Paparan sinar matahari langsung pada kabin mobil dapat meningkatkan suhu dan beban kerja AC. Ini dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen AC serta mengurangi kinerjanya.
4. Jaga Kebersihan Kabin Mobil
Pastikan kabin mobil tetap bersih dan bebas dari debu, kotoran, dan bau yang tidak sedap. Debu dan kotoran yang menumpuk dapat mempengaruhi kualitas udara yang ditiupkan oleh AC, sementara bau yang tidak sedap dapat berasal dari kelembaban yang tinggi di dalam kabin.
Membersihkan kabin secara rutin dan menggunakan pengharum atau penghisap kelembaban dapat membantu menjaga kebersihan dan kualitas udara di dalam mobil.
5. Lakukan Perawatan Rutin
Selain tips di atas, penting untuk menjalankan perawatan rutin sesuai dengan rekomendasi produsen. Hal ini meliputi pemeriksaan secara berkala, penggantian suku cadang yang diperlukan, serta pemeriksaan sistem secara menyeluruh oleh teknisi yang berpengalaman.
Itulah dia komponen AC mobil dan fungsinya, serta cara merawatnya yang dapat kamu lakukan. Dengan menjaga dan merawat komponen AC mobil dengan baik, kamu dapat memperpanjang umur komponen AC dan menjaga performa AC agar tetap optimal.
Selain melakukan perawatan rutin, jangan lupa juga lindungi mobil kesayanganmu dengan asuransi kendaraan terbaik dari Moxa. Download Moxa sekarang dan nikmati fiturnya mulai dari kredit, pinjaman, investasi, dan tentunya asuransi.