Pergantian oli pada motor merupakan salah satu aspek penting dalam perawatan kendaraan yang sering kali diabaikan. Biaya ganti oli motor dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti jenis oli yang digunakan, tipe motor, dan tempat pelayanan.
Selain itu, memilih waktu yang tepat untuk melakukan pergantian oli juga memiliki dampak signifikan pada kinerja dan umur mesin motor. Untuk dapat menjelaskan lebih lanjut tentang biaya yang mungkin dikeluarkan untuk ganti oli motor dan kapan waktu yang ideal untuk melakukannya. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Biaya Ganti Oli Motor
Biaya ganti oli motor dapat dipengaruhi oleh merek dan model kendaraanmu. Motor dengan mesin yang lebih besar atau lebih canggih mungkin memerlukan jumlah oli yang lebih banyak, sehingga biayanya bisa lebih tinggi.
Selain itu, lokasi geografis juga memainkan peran dalam penentuan biaya. Di daerah perkotaan yang lebih padat, biaya pelayanan seringkali lebih tinggi daripada di daerah pedesaan.
Contohnya di bengkel umum, harga oli mesin berada pada kisaran Rp35 ribu – Rp90 ribu per botol tergantung pada merek. Sedangkan oli gardan berkisar mulai dari Rp12 ribu – Rp20 ribu, perkiraan biaya yang dikeluarkan antara Rp100 ribu – Rp200 ribu.
Selain biaya dasar oli dan filter, ada faktor lain yang mungkin perlu diperhitungkan, seperti biaya tambahan untuk pemeriksaan keseluruhan kendaraan, pelayanan tambahan seperti pembersihan atau pengecekan komponen lainnya, serta pajak atau biaya administrasi bengkel.
Penting untuk mendapatkan perkiraan biaya yang jelas sebelum melakukan ganti oli dan memastikan tidak ada biaya tersembunyi yang muncul.
Baca Juga: Beli Motor Cash atau Kredit, Mana yang Lebih Untung?
Kapan Harus Ganti Oli Motor?
Waktu yang tepat untuk melakukan pergantian oli motor tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis motor, jenis oli yang digunakan, gaya berkendara, dan kondisi jalan yang dihadapi. Secara umum, ada beberapa pedoman umum yang bisa diikuti:
1. Jarak Tempuh
Sebagai pedoman umum, ganti oli sekitar setiap 1.500-3.000 kilometer. Namun, beberapa motor modern dengan teknologi oli yang lebih baik mungkin bisa menunggu hingga 5.000-7.500 kilometer sebelum pergantian oli.
2. Waktu
Jika kamu jarang mengendarai motor atau hanya menggunakannya dalam perjalanan pendek, disarankan untuk mengganti oli setidaknya setiap 3 bulan. Oli yang dibiarkan lama tanpa diganti dapat teroksidasi dan kehilangan kemampuan pelumasannya.
3. Jenis Oli
Jenis oli yang digunakan juga mempengaruhi frekuensi pergantian. Oli sintetis biasanya lebih tahan lama daripada oli konvensional dan mungkin memerlukan pergantian yang lebih jarang.
4. Kondisi Berkendara
Jika sering berkendara dalam kondisi yang keras, seperti lalu lintas padat atau di daerah berdebu, mungkin perlu memperpendek interval pergantian oli.
5. Panduan Produsen
Yang paling penting, mengikuti rekomendasi produsen motor adalah langkah yang bijaksana. Panduan mereka biasanya mencakup jarak dan waktu yang disarankan untuk pergantian oli.
Baca Juga: 7 Motor Matic Paling Irit, Dijamin Pengeluaran Hemat
Kerusakan akibat Tidak Ganti Oli Rutin
Berikut ini beberapa dampak lebih lengkap dari tidak mengganti oli mesin secara rutin:
1. Penumpukan Kotoran
Oli mesin yang lama akan terkumpul kotoran, debu, dan partikel-partikel kecil. Ini dapat membentuk lapisan kotoran yang menumpuk di dalam mesin dan berpotensi menyumbat jalur-jalur penting.
2. Gesekan Berlebihan
Selain itu, oli mesin berfungsi sebagai pelumas antara bagian-bagian bergerak di dalam mesin. Tidak mengganti oli dapat mengakibatkan gesekan berlebihan antara komponen-komponen seperti piston, cincin piston, dan poros engkol, yang pada akhirnya merusak komponen tersebut.
3. Keausan Komponen
Oli yang lama kehilangan kemampuan pelumasnya dan tidak dapat melindungi permukaan logam dari gesekan. Ini dapat mengakibatkan keausan berlebih pada bagian-bagian mesin, yang mempengaruhi kinerja dan usia pakai mesin.
4. Peningkatan Suhu
Oli mesin juga membantu mengatur suhu mesin dengan mengambil panas dari komponen yang panas. Oli yang kotor atau aus tidak akan mampu melakukan tugas ini dengan efektif, yang dapat menyebabkan peningkatan suhu mesin dan potensi overheat.
5. Korosi
Tidak ganti oli juga bisa menyebabkan korosi. Oli memiliki sifat antikorosi yang membantu melindungi permukaan logam dari karat. Oli yang terlalu lama dapat kehilangan kemampuan ini, meninggalkan komponen-komponen rentan terhadap korosi.
6. Penurunan Performa
Akibat dari semua faktor di atas, performa mesin secara keseluruhan akan menurun. Motor kamu mungkin akan terasa lambat, tidak responsif, atau kurang bertenaga.
7. Kerusakan Serius
Jika masalah ini tidak diatasi dengan mengganti oli, dapat mengakibatkan kerusakan serius pada mesin yang memerlukan perbaikan yang mahal dan kompleks.
Itulah dia ulasan biaya ganti oli motor dan waktunya yang tepat. Pastikan kamu selalu menjaga kesehatan motor kamu, agar tidak terjadi masalah ketika dalam perjalanan.
Baca informasi dan tips menarik lainnya seputar keuangan, otomotif, teknologi, kesehatan, dan lainnya hanya di blog Moxa. Download aplikasi Moxa dan nikmati juga berbagai fiturnya mulai dari pinjaman dan kredit, asuransi online, hingga investasi reksa dana hanya dari satu aplikasi.