Piston adalah salah satu komponen vital dalam mesin motor yang memiliki peran penting dalam proses pembakaran dan tenaga yang dihasilkan. Fungsi piston sangat menentukan performa mesin karena piston bekerja mengubah energi panas hasil pembakaran menjadi energi mekanik yang menggerakkan roda.
Simak pembahasan tentang fungsi, cara kerja, hingga cara merawat piston dalam ulasan berikut ini!
Fungsi Piston Motor
Fungsi utama piston pada motor adalah mengubah energi panas hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara menjadi energi mekanik. Proses ini terjadi ketika piston bergerak naik dan turun di dalam silinder mesin. Berikut beberapa fungsi penting dari piston:
1. Mengompresi Campuran Bahan Bakar dan Udara
Saat piston bergerak naik, ia membantu mengompresi campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Proses kompresi ini meningkatkan efisiensi pembakaran, sehingga mesin dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.
2. Menerima Tekanan Hasil Pembakaran
Ketika busi memicu pembakaran campuran bahan bakar dan udara, piston menerima tekanan yang dihasilkan oleh ledakan kecil tersebut. Tekanan ini yang mendorong piston bergerak turun untuk menggerakkan poros engkol, yang pada akhirnya menghasilkan tenaga putar.
3. Menggerakkan Poros Engkol (Crankshaft)
Gerakan naik-turun piston akan diteruskan oleh batang piston (connecting rod) ke poros engkol, yang mengubah gerakan linear menjadi gerakan rotasi. Inilah yang menjadi sumber tenaga utama bagi kendaraan.
4. Menjaga Tekanan di Dalam Silinder
Piston dirancang dengan ring piston yang membantu mencegah kebocoran gas dari ruang bakar ke bagian bawah silinder. Ini memastikan bahwa tekanan dari proses pembakaran tidak hilang, sehingga tenaga yang dihasilkan lebih optimal.
5. Mengurangi Panas di Ruang Bakar
Piston berperan dalam mendistribusikan panas yang dihasilkan oleh pembakaran ke bagian silinder dan dinding mesin, sehingga mencegah terjadinya panas berlebih (overheating) di ruang bakar. Beberapa piston bahkan dilengkapi dengan pendingin oli di dalamnya untuk membantu proses ini.
6. Mengalirkan Oli untuk Pelumasan
Piston membantu mendistribusikan oli mesin ke permukaan dalam silinder selama bergerak naik dan turun. Hal ini penting untuk melumasi dinding silinder dan mencegah gesekan berlebih antara piston dan silinder, yang bisa menyebabkan keausan komponen.
7. Menjaga Keseimbangan Mesin
Pergerakan piston yang sinkron dengan komponen lainnya menjaga keseimbangan mesin saat beroperasi. Ini berkontribusi pada kelancaran dan stabilitas mesin ketika menghasilkan tenaga.
Baca Juga: Perbedaan Motor 2 Tak dan 4 Tak, Kelebihan, Serta Kekurangannya
Cara Kerja Piston Motor
Cara kerja piston motor melibatkan beberapa tahap yang berulang dalam sebuah siklus. Piston bergerak naik dan turun di dalam silinder untuk mengubah energi hasil pembakaran menjadi tenaga mekanik yang akan menggerakkan motor. Siklus kerja piston biasanya terdiri dari empat langkah utama, terutama pada mesin 4-tak (empat langkah). Berikut penjelasan cara kerja piston motor:
1. Langkah Hisap (Intake Stroke)
Pada langkah ini, piston bergerak dari atas (Titik Mati Atas atau TMA) ke bawah (Titik Mati Bawah atau TMB), menciptakan ruang hampa di dalam silinder.
Saat katup masuk terbuka, campuran udara dan bahan bakar masuk ke dalam silinder. Gerakan piston ke bawah ini mengisap campuran bahan bakar-udara dari karburator atau injektor.
2. Langkah Kompresi (Compression Stroke)
Setelah campuran bahan bakar dan udara masuk, katup masuk menutup, dan piston bergerak naik dari TMB ke TMA.
Gerakan ini akan mengompresi campuran udara-bahan bakar di ruang bakar, yang meningkatkan tekanannya dan membuat campuran tersebut mudah terbakar dengan lebih efisien. Langkah ini sangat penting untuk mendapatkan pembakaran yang kuat dan menghasilkan tenaga besar.
3. Langkah Usaha (Power Stroke)
Ketika piston berada di dekat TMA, busi memercikkan api yang membakar campuran bahan bakar dan udara yang telah dikompresi.
Pembakaran ini menghasilkan ledakan yang menghasilkan tekanan tinggi dan mendorong piston turun dengan kuat dari TMA ke TMB. Inilah langkah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan poros engkol dan menggerakkan roda kendaraan.
4. Langkah Buang (Exhaust Stroke)
Setelah pembakaran selesai dan piston mencapai TMB, katup buang terbuka, dan piston kembali bergerak naik dari TMB ke TMA.
Gerakan ini mendorong gas sisa pembakaran keluar dari ruang bakar melalui katup buang. Setelah gas buang keluar, siklus ini akan kembali dimulai dari langkah hisap.
Siklus ini berulang-ulang setiap kali mesin bekerja, menghasilkan tenaga yang konstan untuk menggerakkan motor. Cara kerja ini memungkinkan mesin mengubah energi panas dari bahan bakar menjadi energi mekanik secara efisien.
Baca Juga: 7 Komponen Pengapian Motor dan Penyebab Masalah Pengapian
Cara Merawat Piston
Merawat piston motor dengan benar bisa membantu memperpanjang usia mesin dan menjaga performa motor tetap optimal. Berikut adalah beberapa cara merawat piston motor:
1. Gunakan Oli Berkualitas
Pilih oli yang sesuai dengan spesifikasi motor dan rajin mengganti oli secara teratur. Oli berkualitas baik akan membantu melumasi piston dan komponen mesin lainnya, mengurangi gesekan yang berpotensi merusak.
2. Perhatikan Interval Servis Rutin
Lakukan servis rutin sesuai jadwal yang dianjurkan oleh pabrikan. Servis rutin membantu memantau kondisi piston dan komponen lainnya untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik.
3. Jaga Kebersihan Filter Udara
Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke ruang bakar, yang bisa meningkatkan residu pada piston. Pastikan filter udara selalu bersih dan ganti jika sudah terlalu kotor.
4. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Gunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai untuk mencegah kerak pada piston. Bahan bakar yang berkualitas rendah cenderung meninggalkan residu yang bisa menumpuk di piston.
5. Perhatikan Sistem Pendingin
Pastikan radiator atau kipas pendingin berfungsi dengan baik agar mesin tidak overheat. Overheat bisa membuat piston cepat aus dan menyebabkan kerusakan pada mesin.
6. Hindari Kebiasaan Memacu Gas Berlebihan
Memacu gas berlebihan dalam jangka waktu lama atau tiba-tiba bisa mempercepat keausan piston. Usahakan mengendarai motor dengan kecepatan yang stabil.
7. Gunakan Aditif Pembersih Mesin
Kamu bisa menggunakan aditif pembersih yang sesuai untuk membantu mengurangi penumpukan kerak di piston, tapi pastikan aditif tersebut aman dan sesuai rekomendasi pabrikan.
Dari bahas piston, sudah ada keinginan beli motor baru belum? Tapi belinya di mana, ya? Kunjungi IMOS 2024 di ICE BSD, Tangerang tanggal 30 Oktober sampai 3 November 2024.
Di sana kamu bisa lihat macam-macam motor yang kamu inginkan. Untuk pembiayaan roda dua langsung saja pakai Moxa, gimana sih caranya?
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Registrasikan data kamu.
- Pilih produk motor baru.
- Datang ke hall 10 IMOS untuk menemukan booth Moxa.
- Ajukan pembiayaan.
- Dapatkan benefit berupa voucer bensin hingga Rp1 juta dan exclusive motorcycle kits dari Moxa.
Setelah mengajukan proses pembiayaan motor, kamu juga bisa menikmati berbagai macam fitur menarik lainnya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.