Pernah melalui jalan tol Jakarta Cikampek? Atau justru sering melewatinya? Nah, tarif tol Jakarta Cikampek terbilang sering mengalami perubahan. Ini disebabkan oleh adanya perubahan susunan rute, perbaikan dan perluasan jalan atau bahkan situasi ekonomi yang ikut berubah.
Tol Jakarta Cikampek atau tol Japek ini menghubungkan Cawang di Jakarta Timur hingga ke Cikampek, Karawang di Jawa Barat. Tentunya menjadi akses yang cukup strategis terutama bagi orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi setiap harinya.
Tarif Tol Jakarta Cikampek sendiri cukup beragam tergantung tujuan Anda mau kemana, nah sebelum membahas lebih lanjut, simak dahulu ulasan di bawah ini!
Baca juga: 6 Daftar Rest Area Tol Trans Jawa dan Alasan Harus Mampir
Sejarah Tol Jakarta Cikampek
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tarif Tol Jakarta Cikampek, ada baiknya simak juga sejarahnya berikut ini.
Jalan Tol Jakarta Cikampek menjadi infrastruktur andalan bagi perekonomian Indonesia. Jalan Tol ini memiliki panjang 83 kilometer yang menghubungkan Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Ada beberapa daerah yang dilintasi oleh jalan tol Jakarta Cikampek yaitu Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang sampai di Kabupaten Purwakarta.
Beberapa kehadiran jalan tol ini bisa menghemat waktu tempuh hingga 50% dari waktu biasanya. Bahkan jarak Jakarta Bandung bisa Anda tempuh hanya dalam waktu 1 jam.
Perlu Anda ketahui, Jalan Tol Jakarta Cikampek mulai uji coba pada 21 September 1988. Lalu Presiden Soeharto meresmikan jalan tol ini pada 19 November 1988 dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat saat itu.
Hingga saat ini, Jalan Tol Jakarta Cikampek sudah mengalami banyak perubahan konstruksi demi memberikan kenyamanan berkendara bagi para penggunanya. Sebagian besar ruas Jalan Tol Japek memiliki 4×2 jalur untuk memecah kepadatan arus lalu lintas pada beberapa waktu.
4×2 jalur tersebut terdiri dari 4 lajur untuk 2 jalur, lalu ada 10 interchange atau simpang susun dan 17 gerbang tol.
Untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna Jalan Tol Jakarta Cikampek, di sana terdapat rest area yang cukup banyak dan terbilang paling modern di antara ruas jalan tol lainnya.
Selain itu juga menjadi jalan tol yang terhubung dan terintegrasi dengan jalan tol lainnya seperti Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dan Jalan Tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi).
Perubahan Tarif Tol Jakarta Cikampek
Keberadaan Jalan Tol sangatlah penting karena bisa memangkas jarak tempuh jadi lebih cepat. Jalan Tol yang satu ini sebenarnya cukup sering mengalami perubahan tarif sehingga Anda pun tak perlu kaget lagi.
Terbukti sejak 2019 lalu, Tol Jakarta Cikampek terus mengalami perubahan dan beberapa kali penyesuaian tarif. Salah satu penyebab perubahan tarif Tol Jakarta Cikampek adalah Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated telah beroperasi penuh.
Nah di awal 2021, Jalan Tol Jakarta Cikampek dengan Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated (Layang) sudah terintegrasi. Otomatis tarif Tol Jakarta Cikampek pun mengalami perubahan agar terjadi penyesuaian. Berikut ini tarif Tol Jakarta Cikampek dan Jakarta Cikampek Layang Terintegrasi, di antaranya:
Wilayah 1 Terdiri dari Simpang Susun Cawang – Pondok Gede Barat dan Timur
Golongan I: Rp 4.000
Golongan II: Rp 6.000
Golongan III: Rp 6.000
Golongan IV: Rp 8.000
Golongan V: Rp 8.000
Wilayah 2 mulai dari Simpang Susun Cawang – Cikarang Barat
Golongan I: Rp 7.000
Golongan II: Rp 10.000
Golongan III: Rp 10.500
Golongan IV: Rp 14.000
Golongan V: Rp 14.000
Wilayah 3 mulai dari Simpang Susun Cawang – Karawang Barat
Golongan I: Rp 12.000
Golongan II: Rp 18.000
Golongan III: Rp 18.000
Golongan IV: Rp 24.000
Golongan V: Rp 24.000
Wilayah 4 mulai dari gerbang tol Simpang Susun Cawang – Cikampek
Golongan I: Rp 20.000
Golongan II: Rp 30.000
Golongan III: Rp 30.000
Golongan IV: Rp 40.000
Golongan V: Rp 40.000
Perlu Anda ketahui, tarif Tol Jakarta Cikampek di atas bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu. Penyesuaian tarif biasanya diputuskan oleh dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum.
Selalu pastikan menyiapkan saldo yang cukup ketika akan melewati jalan tersebut. Lakukan top up saldo e-toll agar tidak mengalami kendala ketika akan melalui jalan tol tersebut.
Memiliki Tol Layang
Selain tarif Tol Jakarta Cikampek yang sering mengalami perubahan, Tol ini semakin spesial karena memiliki Tol Layang. Sebutan lain untuk Tol Layang ini adalah Jalan Tol Mohamed Bin Zayed (MBZ).
Menariknya, Tol Layang ini menjadi yang terpanjang di Indonesia karena panjangnya mencapai 36,4 kilometer. Tol yang menelan dana hingga Rp. 16 triliun ini sudah beroperasi sejak akhir 2019 lalu dan membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat.
Untuk menopang berat kendaraan yang melintas di atasnya, terdapat 9.000 tiang penyangga yang menopangnya. Namun meskipun sangat kokoh, Tol Layang MBZ diperuntukkan hanya bagi kendaraan golongan I dan II meliputi sedan, jip, mobil pick up, bus dan truk dengan dua gandar.
Adanya Tol Layang bisa memisahkan pergerakan komuter pendek di jalur eksisting dengan pergerakan jarak jauh seperti ke Cirebon, Bandung hingga Surabaya.
Tol Japek II, Memangkas Waktu Tempuh Jakarta Bandung
Selain Tol Layang, Tol Jakarta Cikampek mengalami perubahan dengan adanya Jalan Tol Jakarta Cikampek II.
Ternyata selain tarif Tol Jakarta Cikampek yang sering mengalami update-an, kini aksesnya pun terus ditambah. Jalan Tol Japek II memiliki panjang 64 kilometer yang terdiri dari 3 paket, yaitu:
Paket 1
Ruas paket 1 mulai dari Jati Asih menuju Setu, panjangnya hanya 9,3 km dan masuk ke wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.
Paket 2
Lalu ada paket 2 antara Setu menuju Taman Mekar yang panjangnya 24,85 km, masuk ke wilayah Kabupaten Bekasi.
Paket 3
Terakhir paket 3 dari Taman Mekar ke Sadang dengan panjang 27,85 km dan masuk ke Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta.
Tol Japek II bisa menjadi jawaban untuk masalah kemacetan yang sering terjadi di jalur utama Jakarta Bandung. Bahkan bisa memangkas waktu tempuhnya jadi kurang dari 1 jam.
Kecepatan maksimum untuk ruas Tol Japek II adalah 80 km/jam dengan jarak 62 km. Karena tol-nya sudah terintegrasi, maka para pengguna yang berasal dari kawasan BSD hingga Pondok Indah tidak perlu putar arah ke simpang Cikunir. Bisa langsung mengarah ke Jatiasih saja hingga nantinya tembus di kawasan Sadang, Purwakarta.
Sayangnya, waktu tempuh kurang lebih satu jam itu hanya dihitung dari Jatiasih ke wilayah Sadang, Purwakarta. Untuk sampai di Kota Bandung, Anda masih harus menempuh jarak sekitar 50 km lagi.
Apapun itu, Jalan Tol Japek II telah berhasil memangkas waktu tempuh dan jaraknya jadi lebih pendek. Selain itu bisa meningkatkan mobilitas dan perkembangan ekonomi berkat pembangunan Jalan Tol yang lebih efisien.
Baca juga: Gerbang Tol Terdekat ke Bandung dari Jakarta dan Tarifnya
Itulah ulasan mengenai sejarah Tol Jakarta Cikampek, Perubahan tarif Tol Jakarta Cikampek dan beberapa kelebihan Tol Jakarta Cikampek. Namun yang pasti selalu siapkan saldo lebih siapa tahu tarif tol berubah sewaktu-waktu.
Dapatkan informasi menarik dari artikel Moxa lainnya. Download aplikasi Moxa untuk memudahkan kamu menikmati berbagai fiturnya. Nikmati kemudahan untuk mengajukan kredit dan pinjaman, beli asuransi, dan berinvestasi hanya dengan satu aplikasi.