Istilah towing mobil sering kali disalahartikan dengan derek mobil. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang mirip, tapi cara kerjanya berbeda. Selain itu, mobil towing juga ternyata terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Bagi kamu pemilik kendaraan, kenali penjelasan apa itu towing mobil, jenisnya, dan juga perbedaannya dengan derek mobil.
Apa Itu Towing Mobil?
Towing adalah sebuah proses pengangkutan kendaraan yang secara penuh menggunakan truk. Sederhananya, towing adalah sebuah truk yang mengangkut satu jenis mobil pada bagian belakangnya.
Pengangkutan dilakukan untuk pengiriman mobil jarak dekat maupun jarak jauh sesuai dengan permintaan dari pengirim. Biaya yang dikeluarkan untuk pengangkutan mobil towing ini tentunya akan mahal, namun lebih cepat serta mobil dapat dikirim kapan saja sesuai dengan permintaan.
Siapa saja dapat menggunakan jasa towing untuk mengirimkan mobilnya. Kondisi seperti pada saat banjir yang di mana mobil tidak dapat melintasi area tertentu atau ketika kamu ingin mudik.
Jasa towing sangat diperlukan untuk dapat mempermudah pengiriman mobil. Proses pengiriman mobil membutuhkan syarat yang mudah berupa STNK dan juga BPKB. Biaya yang dikeluarkan tergantung jarak pengiriman, semakin jauh maka jaraknya semakin mahal.
Baca Juga: Telat Perpanjang SIM? Segera Lakukan Langkah Berikut Ini
Bedanya Derek dan Towing Mobil
Perbedaan penting yang harus kamu pahami antara derek dan towing adalah sebagai berikut:
1. Penyedia Jasa
Penyedia jasa towing sebagian besar dibuka oleh swasta, yang dapat membantu masyarakat untuk mengangkut mobil sesuai dengan kebutuhannya. Baik itu ingin jual-beli mobil, mobil mudik, hingga masalah banjir.
Sedangkan untuk derek, biasanya dilakukan oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub) yang menarik mobil-mobil yang melanggar peraturan. Contohnya seperti parkir sembarangan atau mobil yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Jika terdapat mobil yang sudah tidak dapat dikendarai, biasanya akan diderek oleh mobil derek khusus.
Baca juga: Butuh Jasa Derek? Berikut Daftar Biaya Derek Mobil
2. Cara Pengangkutan
Mobil derek memanfaatkan sebuah alat khusus yang dipasang pada bagian belakang truk yang nantinya berfungsi untuk dapat menarik mobil.
Alat ini nantinya akan dipasangkan pada bagian depan mobil, kemudian ban depannya akan terangkat. Nantinya, hanya bagian roda belakang saja yang menyentuh tanah, lalu mobil akan diderek.
Cara pengangkutan ini tentunya jauh berbeda dengan jenis towing yang justru mengangkut secara keseluruhan. Pada saat penderekan, rem tangan mobil harus aktif sehingga prosesnya harus lebih hati-hati.
Sedangkan, towing mobil harus berada pada kondisi mati dan tidak perlu untuk mengaktifkan rem tangan.
Baca juga: Begini! Cara Membaca Plat Nomor Kendaraan Di Indonesia
3. Jenis Kendaraan Dalam Pengangkutan
Proses pengangkutan derek atau towing kendaraan mobil harus menggunakan kendaraan khusus yang ukurannya jauh lebih besar dari kendaraan yang akan ditarik maupun diangkat.
Khusus untuk kendaraan derek mini truck, harus sudah dilengkapi dengan katrol. Katrol ini dapat berfungsi untuk menaikkan kedua roda depan mobil kemudian menariknya. Selain itu, katrol juga berfungsi mempermudah truk untuk menderek mobil yang mungkin lebih berat.
Sedangkan untuk towing, jenis kendaraan digunakan berupa truk. Bisa juga menggunakan kontainer yang lebih besar sehingga mobil akan muat dibelakangnya, jenisnya pun disesuaikan dengan proses pengangkutan.
Ada truk model biasa sehingga mobil harus dinaikkan secara manual. Terdapat juga truk yang sudah dilengkapi dengan sistem hidrolik pada bagian belakangnya sehingga memudahkan untuk menaikkan mobil.
4. Jenis Kendaraan yang Akan Diangkut
Terdapatnya komponen katrol pada truk derek dapat membuat jenis kendaraan yang ditarik pun berbeda dengan towing mobil. Proses derek memudahkan kendaraan yang lebih besar seperti bus atau truk untuk ditarik.
Kinerja katrol juga mempermudah penarikan ini sehingga membantu ketika terjadinya kecelakaan truk atau bus sehingga kendaraan harus diamankan. Truk derek akan berperan dalam hal tersebut. Sedangkan, mobil yang bisa dibawa oleh mobil towing mungkin memiliki ukuran lebih kecil.
Baca Juga: Tarif Tol Jakarta Bogor Terbaru 2024 untuk Semua Kendaraan
Jenis Truk Towing Mobil
Terdapat dua jenis truk towing mobil, yaitu towing biasa dan towing hidrolik. Simak penjelasan kedua jenis truk tersebut di bawah ini:
1. Truk Towing Biasa
Truk towing biasa dikenal juga dengan truk towing standar. Terdapat dua unit besi dalam posisi miring dan tersambung bak di atas truk ini untuk mengangkut kendaraan. Kemudian kendaraan akan dinaikkan ke atas bak truk towing tersebut.
Truk ini tidak dapat digunakan untuk mengangkut mobil dengan ground clearance rendah. Hal ini dikarenakan bodi pada mobil yang ground clearance rendah dapat berbenturan dengan bagian belakang truk towing saat proses pengangkatannya.
Baca juga: Cara Cek Pajak Kendaraan Batam Online Pakai HP di 2024
2. Truk Towing Hidrolik
Sedangkan truk towing hidrolik memanfaatkan sistem hidrolik untuk pengangkatannya. Nantinya, bak towing akan diturunkan hingga permukaaan tanah. Lalu, kendaraan akan dinaikkan ke bak tersebut dan diangkut ke atas towing secara perlahan.
Truk towing hidrolik sangat cocok mengangkat mobil dengan ground clearance rendah. Tidak hanya itu, truk dengan sistem ini, dapat mengangkut berbagai jenis mobil lain. Akan tetapi, dikarenakan menggunakan mesin hidrolik, towing ini memiliki harga jual dan sewa yang lebih mahal dibandingkan towing biasa.
Baca juga: Tips agar Tidak Mabuk Perjalanan di Kendaraan, Ampuh!
Dapatkan Polis Asuransi Mobil Terbaik di Moxa
Pemilik kendaraan, jangan lupa lindungi mobil kesayangan dengan asuransi kendaraan. Berikut cara beli asuransi mobil di Moxa dengan mudah:
- Download aplikasi Moxa dan lakukan pendaftaran.
- Setelah masuk ke akun, lalu pilih Asuransi.
- Pilih jenis asuransi mobil.
- Masukkan data yang dibutuhkan dengan benar sesuai dengan jenis asuransi.
- Klik “Ajukan Sekarang”.
Membeli asuransi secara online tentu lebih mudah. Transaksi di Moxa juga dijamin aman karena sudah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan.