Apa kamu tahu 10 hukum Taurat yang merupakan perintah Allah pada manusia? Hukum Taurat disampaikan oleh Allah kepada bangsa Israel melalui Nabi Musa. Perjanjian tersebut berisi penyelamatan yang dilakukan Tuhan dan bangsa Israel untuk menaatinya.
Sepuluh perintah Allah terdapat pada dua Kitab Perjanjian Lama, pertama merupakan Keluaran 20:2-17 dan yang kedua merupakan Ulangan 5:6-21. Menurut Turner Philip dalam “The Ten Commandments in the Church in a Postmodern World” menyatakan bahwa hampir dalam sejarah Kekristenan, dekalog ini merupakan pandangan sebagai ringkasan hukum Allah dan juga tolak ukur perilaku pusat kehidupan dari agama Kristen, ibadah, serta kesalehan.
Baca juga: Mau Coba Pembiayaan Syariah? Kenali 3 Jenis Akad Ini
Agar kamu mengetahui lebih lengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini.
10 Hukum Taurat
Berikut ini adalah 10 hukum Taurat, yang disampaikan oleh Allah kepada bangsa Yahudi melalui Nabi Musa:
1. Jangan Menyekutukan Allah
Seperti pada ayat 20:3 menyebutkan bahwa “Jangan ada padamu Allah lain selain diriku”. Kita hendaknya membuat sesuatu hanya dengan satu tujuan, yaitu “demi kemuliaan Allah” (A&P 82:19).
2. Jangan Membuat Patung yang Menyerupakan Tuhan
“Jangan membuat bagimu patung“ (Keluaran 20:4)”. Dalam pernyataan ini, Tuhan mengutuk tindakan penyembahan berhala.
Penyembahan berhala dapat berwujud dalam berbagai bentuk. Ada orang-orang yang tidak menyembah dengan bersujud di hadapan patung atau berhala, melainkan mereka menggantikan Allah yang hidup dengan objek-objek lain seperti uang, benda-benda materi, gagasan-gagasan, atau keinginan untuk dipandang tinggi.
Dalam kehidupan mereka, “kekayaan material menjadi Tuhan mereka” – Tuhan yang “akan berakhir bersama-sama dengan mereka juga” (2 Nefi 9:30).
3. Tidak Menyebut Nama Allah secara Sembarangan
“Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan” (Keluaran 20:7). Tuhan memandang bersalah yang menyebut nama-Nya secara sembarangan, terutama dengan bahasa yang tidak senonoh.
4. Ingat serta Kuduskan Hari Sabat
“Selama enam hari lamanya engkau akan bekerja segala pekerjaanmu, akan tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan. Maka kamu jangan lakukan, sesuatu pekerjaan engkau ataupun anak laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewan, atau orang asing, yang berada di tempatmu.
Sebab, selama enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, serta segala isinya, kemudian dia berhenti pada hari ketujuh. Itulah mengapa Tuhan memberkati hari Sabat serta menguduskannya.”(Keluaran 20:8–11).
Hari Sabat adalah hari Tuhan, yang ditetapkan setiap minggu untuk beristirahat dan beribadah. Di zaman Perjanjian Lama, umat perjanjian Allah menetapkan hari Sabat pada hari ketujuh setiap minggu sebagai hari yang dihormati karena Allah beristirahat pada hari ketujuh setelah menyelesaikan penciptaan bumi.
5. Hormati Ayah dan Ibumu
“Hormatilah ayahmu dan ibumu” (Keluaran 20:12). Perintah ini memiliki sifat yang abadi, berlaku bahkan saat kita dewasa. Kita seharusnya selalu berusaha menemukan cara-cara untuk menghormati orang tua kita.
6. Larangan Membunuh
“Dilarang membunuh” (Keluaran 20:13). Penjelasan mengenai perintah ini terkait dengan penjelasan tentang mereka yang diharuskan berperang. Dijelaskan bahwa apabila memang harus menumpahkan darah orang lain dalam peperangan maka tidak akan dianggap berdosa.
Namun, seseorang hendaknya pergi dalam semangat kebenaran dan kebajikan, serta suatu keinginan untuk berbuat kebaikan ketika diharuskan berperang.
7. Larangan Berzina
“Jangan berzina” (Keluaran 20:14). Dalam sebuah wahyu akhir zaman, Tuhan mengutuk tidak hanya perbuatan perzinaan, tetapi juga “semua yang serupa dengan itu” (A&P 59:6).
Perzinaan, homoseksualitas, dan dosa-dosa seksual lainnya adalah tindakan yang melanggar perintah larangan berzina ini.
8. Larangan Mencuri
“Jangan mencuri” (Keluaran 20:15). Larangan mencuri ini muncul karena mencuri dianggap sebagai salah satu bentuk ketidakjujuran. Sementara kejujuran sendiri merupakan nilai penting bagi kehidupan dan umat beragama.
9. Jangan Ungkap Saksi Dusta tentang Sesama
Dalam ayat Keluaran 20:16 dijelaskan bahwa, “Jangan mengucap saksi dusta mengenai sesamamu”. Sama seperti hukum sebelumnya, larangan ini juga terkait dengan ketidakjujuran yang merupakan hal yang tidak dianjurkan dalam agama.
9. Tidak Mengingini Rumah, Istri, atau Milik Sesamamu
Larangan ini terdapat pada ayat Keluaran 20:17 yang berbunyi “Jangan mengingini rumah sesamamu”. Menginginkan milik orang lain hanya akan membuat pikiran terbebani dan menghancurkan jiwa. Hal ini justru dapat menciptakan ketidakbahagiaan.
Baca juga: Perbedaan Hukum Pidana dan Perdata, Serta Contohnya
Kesimpulan dari hukum Taurat adalah kasih dan sayang. Artinya, jika seseorang telah mengasihi Allah dan sesamanya, ia telah menganggap dari seluruh maksud hukum Taurat.
Dapatkan informasi menarik dari artikel Moxa lainnya. Download aplikasi Moxa untuk memudahkan kamu menikmati berbagai fiturnya. Moxa adalah aplikasi keuangan terintegrasi dari Astra Financial yang menawarkan banyak sekali fitur menarik dalam satu aplikasi. Nikmati kemudahan untuk mengajukan kredit dan pinjaman, beli asuransi, dan berinvestasi hanya dengan satu aplikasi.