Berkas lamaran kerja merupakan dokumen penting yang mencerminkan komitmen dan profesionalisme seorang pelamar. Perusahaan sering kali meminta sejumlah dokumen standar untuk mengevaluasi potensi kandidat. Berkas lamaran yang biasa diminta mencakup surat lamaran, curriculum vitae (CV), hingga ijazah.
Berkas lamaran kerja yang tidak lengkap dan tidak sesuai dengan permintaan perusahaan bisa jadi salah satu alasan seorang kandidat ditolak. Namun, permintaan berkas yang terlalu mencurigakan juga harus diwaspadai oleh pencari kerja di tengah maraknya penipuan berkedok rekrutmen pekerjaan.
Berkas Lamaran Kerja
Agar tidak salah dalam menyiapkan berkas lamaran kerja, ketahui berbagai jenis berkas yang umumnya diminta oleh perusahaan berikut ini. Pastikan bahwa berkas-berkas ini lengkap agar kesempatan kamu diterima semakin besar.
1. Curriculum Vitae (CV)
Curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memuat data diri, pengalaman kerja, riwayat pendidikan, maupun informasi lainnya untuk melamar pekerjaan. Dokumen ini memiliki fungsi untuk memberikan gambaran mengenai keterampilan yang kamu miliki.
Saat ini, terdapat banyak perusahaan yang mulai menggunakan ATS (Applicant Tracking System) untuk screening CV calon pegawai baru. ATS akan mengumpulkan semua CV yang masuk dan melakukan perbandingan CV yang satu dengan lainnya, lalu memberikan peringkat yang paling sesuai dengan kriteria.
2. Portofolio
Portofolio merupakan salah satu berkas lamaran kerja yang bisa membuat kamu terlihat lebih unggul jika dibandingkan dengan pelamar lain. Portofolio adalah dokumen berisikan riwayat pekerjaan, kumpulan hasil karya (dalam bidang tertentu), dan pencapaian.
Jika kamu melamar pekerjaan yang berhubungan dengan industri kreatif, portofolio sangat penting untuk dapat menunjukkan kreativitasmu.
Contohnya kamu pernah bekerja sebagai content writer, kamu dapat mencantumkan berbagai jenis copy yang kamu buat, misalnya copy untuk iklan, tagline, medsos, serta lainnya. Bagi kamu yang fresh graduate atau lulusan baru, kamu dapat mencantumkan portofolio dari pengalaman kamu magang atau berorganisasi.
3. Surat Lamaran Kerja (Cover Letter)
Surat lamaran kerja merupakan perkenalan singkat dari diri kamu dan alasan kamu tertarik melamar posisi yang sedang dibuka. Dokumen satu ini sering diabaikan saat melamar pekerjaan. Padahal, surat lamaran kerja bisa menjadi screening awal HR kepada kamu.
Melalui surat lamaran pekerjaan, kamu dapat memberikan gambaran singkat tentang diri kamu, skill yang kamu miliki, tentang pengalaman kerja, dan kenapa HR harus merekrut kamu atau memilih kamu. Beberapa hal yang harus dicantumkan dalam surat lamaran kerja adalah sebagai berikut:
- Salam pembuka.
- Nama dan tujuan kamu menuliskan surat.
- Keterampilan sesuai dengan posisi yang akan dilamar.
- Latar belakang pendidikan kamu.
- Alasan melamar posisi tersebut.
- Pengalaman kerja, magang, dan volunteer.
- Kontak yang dapat dihubungi.
- Salam penutup.
- Lampiran.
Baca Juga: Cara Membuat Surat Lamaran Kerja PDF Lewat HP, Anti Ribet!
4. Pas Foto Terbaru
Beberapa lowongan pekerjaan juga mensyaratkan untuk melampirkan pas foto terbaru, terutama untuk dicantumkan pada CV. Terdapat juga perusahaan yang meminta foto lamaran kerja full body.
Karena ini merupakan foto untuk melamar pekerjaan, kamu tidak bisa menggunakan foto asal-asalan. Pastikan kamu foto menggunakan foto yang terlihat profesional agar menarik perhatian perekrut atau HRD, bisa secara formal maupun casual.
5. Transkrip Nilai dan Ijazah
Berkas lamaran selanjutnya adalah ijazah dan transkrip nilai. Ijazah dan transkrip nilai sering diminta perusahaan untuk membuktikan bahwa kamu memang menempuh pendidikan formal sesuai yang telah kamu sebutkan pada CV.
Tidak semua perusahaan meminta ijazah untuk melamar pekerjaan, tapi ada juga yang menjadikan ijazah sebagai syarat administrasi.
Ijazah dan transkrip nilai dapat membuktikan nilai akademik yang kamu miliki. Pastinya kamu juga pernah melihat perusahaan meminta IPK minimal 2,75 hingga 3,00 pada lowongan pekerjaan yang mereka unggah. Cukup melampirkan fotokopi transkrip nilai dari ijazah terakhir dan jangan melampirkan ijazah asli.
6. Sertifikat atau Piagam Penghargaan
Melampirkan sertifikat atau piagam penghargaan juga dapat membuat kamu lebih unggul dibandingkan pelamar lainnya. Kamu dapat melampirkan sertifikat kursus atau pelatihan, piagam penghargaan, sertifikat TOEFL, dan sertifikat pendidikan lainnya yang non formal.
7. SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah surat yang membuktikan bahwa kamu tidak pernah melakukan tindakan kejahatan ataupun kriminal. Biasanya, perusahaan mensyaratkan SKCK untuk memastikan bahwa para kandidatnya berperilaku baik dan tidak punya riwayat kejahatan.
Baca Juga: Cara Membuat SKCK 2023, Siapkan Syarat Berikut Ini!
8. Identitas Diri
Selanjutnya adalah identitas diri seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Untuk berkas lamaran yang satu ini, kamu wajib berhati-hati sebelum melampirkannya. Pastikan, loker yang kamu buka bukanlah loker palsu maupun fiktif, ya. Jika lowongan kerjanya asli dan terpercaya lampirkanlah fotokopi KTP dan KK (hanya jika diminta).
Banyak yang tidak membahas ini, namun pastikan bahwa kamu tidak memiliki tunggakan pinjaman online. Karena ada beberapa HRD yang melakukan BI checking untuk setiap kandidat yang akan diterima. Pastikan juga kamu memiliki track record baik di sosial media seperti Instagram, Linkedin, Twitter atau X, dan Facebook.
Itu dia beberapa berkas lamaran kerja yang umumnya diminta. Biasanya berkas seperti KTP baru diminta setelah kamu mendapatkan pekerjaan tersebut, sedangkan untuk berkas lainnya, ada juga yang dipakai untuk seleksi.
Pastikan semua berkas yang diberikan bukan merupakan berkas palsu dan selalu berhati-hati lah saat melamar pekerjaan.
Sudah Siap Menggunakan Moxa?
Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati banyak fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut cara daftarnya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai fiturnya yang menarik, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.