Es krim Mixue — Pernah mendengar istilah pencari ruko kosong? Istilah ini merujuk pada salah satu merek minuman bernama Mixue, yang dapat ditemui tidak jauh dari toko sebelumnya.
Mixue merupakan sebuah brand yang menjual es krim dan milk tea dari China. Minuman ini menjadi viral dan diperbincangkan oleh banyak masyarakat Indonesia. Untuk kamu yang belum tahu, simak serba-serbi Mixue di bawah ini.
Baca juga: 15 Ide Bisnis Rumahan Modal Kecil tapi Untung Besar
Sejarah Mixue
Es Krim Mixue dirintis oleh Zhang Hongchao pada tahun 1997. Saat itu ia masih mahasiswa dan tengah bekerja paruh waktu di toko minuman dingin yang menjual es serut. Dari situ ia menemukan peluang bisnis yang menguntungkan.
Pada tahun 1999, Zhang memulai bisnisnya dengan uang pinjaman dari neneknya sebesar 4.000 yuan atau sekitar Rp 9 juta. Dari modal itu, dibelikan lemari es, bangku, dan meja lipat oleh Zhang. Untuk alat utamanya, mesin es serut ia rakit sendiri.
Bisnis pemilik Mixue tersebut dinamai Cold Stream Shaved Ice dan menjual es serut, es krim, smoothie, sampai teh susu. Dari bisnis ini, Zhang meraih penghasilan lebih dari 100 yuan atau Rp 200 ribu per hari.
Meski memiliki penghasilan yang lumayan, bisnis milik salah satu mahasiswa Universitas Henan ini terpaksa tutup pada saat musim dingin.
Setahun kemudian, Zhang kembali membuka bisnis serupa dengan nama Mixue Bingcheng yang artinya Kastil es yang dibangun dengan salju manis. Sayangnya bisnis ini kembali gagal karena harga jual yang naik.
Ia pun mempelajari lagi resep dan biaya bisnisnya. Kesimpulan akhir, Zhang menjual harga es krim sebesar 2 yuan atau Rp 4 ribu. Harga ini lebih murah daripada toko lainnya. Alhasil, Mixue berhasil menjangkau semua kalangan di China.
Di tahun 2006, pemilik Mixue kemudian membuka hak franchise. Gerai Mixue pun mulai menjamur di Provinsi Henan. Dalam waktu 2 tahun pertama setelah membuka hak francise Mixue bertumbuh menjadi lebih dari 180 gerai. Di tahun selanjutnya, Mixue melebarkan jaringan dengan mendirikan perusahaan rantai logistik seperti manajemen dan operasi, R&D dan produksi, dan layanan pergudangan dan logistik.
Di tahun-tahun berikutnya, Mixue melakukan ekspansi ke luar negeri. Es krim murah Mixue ini hadir di Indonesia pada tahun 2020 di Cihampelas Walk, Bandung. Dikutip dari Detik.com, gerai Mixue di Indonesia sudah lebih dari 300.
Cara Baca Mixue yang Benar
Banyak masyarakat yang bingung soal bagaimana cara baca Mixue yang benar. Beberapa dari mereka menyebut Mixue sebagai Miksu, Misue, Mixyu, dan lainnya.
Bahasa Mandarin sendiri dikenal dengan empat nada baca di mana nada satu (datar), nada dua (naik), nada tiga (naik-turun-naik), dan nada empat (tegas). Setiap nada yang digunakan dalam bahasa mandarin dapat berpengaruh pada makna dari kata tersebut.
Tirza Agnesia, seorang Guru Bahasa Mandarin, melalui akun TikTok pribadinya (@tirzaadorable) menjelaskan cara melafalkan Mixue yang benar menurut lidah orang Indonesia, yaitu Mishuwe.
Baca juga: Cara Dapat Modal Usaha untuk Bisnis Kecil Perorangan
Apakah Mixue Halal?
Belum lama ini beredar informasi bahwa es krim mixue tidak halal. Informasi ini menjadi perbincangan dan sempat menuai kontroversi di berbagai kalangan.
Untuk kamu yang memiliki konsen terhadap hal ini, apakah Mixue halal? Pihak es krim viral ini melalui akun instagram resminya telah membenarkan bahwa produknya sudah memiliki sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pihak MUI Mixue sudah dinyatakan halal oleh MUI, Kementerian Agama pun juga membenarkan di mana mereka sudah memproses dan mengaudit kehalalan dari brand es krim ini. melalui Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM)
Kenapa Mixue Viral?
Ada beberapa alasan kenapa mixue viral. Mulai dari harga yang terjangkau, rasa yang cocok dengan selera masyarakat, hingga strategi pemasaran yang cukup masif.
Dari sisi harga, satu cone es krim berukuran besar pembeli cukup mengeluarkan uang Rp 8 ribu saja, sementara untuk harga es krim Mixue paling mahal adalah Rp 16 ribu. Adapun untuk menu milk tea, harganya Rp 10 ribu sampai Rp 22 ribu.
Kenapa Mixue murah karena perusahaan tersebut bisa membeli bahan baku dalam jumlah besar sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Selanjutnya, Mixue juga menekan biaya produksi dengan membangun supply chain sendiri dan mengelola seluruh proses produksi bahan baku sampai logistik. Meskipun harga Mixue murah, namun rasanya tidak kalah enak dengan es krim yang di jual di toko waralaba di Indonesia.
Mixue dapat membeli bahan baku yang banyak didukung oleh strategi marketing yang masih. Merek minuman ini mengambil pendekatan dengan memasuki pasar di kota-kota tier 3 sampai 4 dengan strategi harga murah. Selain di Indonesia, gerai yang fokus menjual es krim ini hadir di Vietnam, Malaysia, dan Singapura.
Berdasarkan data Telowdown Momentum, di tahun 2021 Mixue menempati posisi ke lima sebagai perusahaan F&B terbesar dengan total 21.582 gerai. Tak heran, seseorang bisa buka franchise mixue dengan dengan modal Rp 800 jutaan saja.
Baca juga: Cari Ide Usaha yang Jarang Rugi? Ini Dia Rekomendasinya!
Itulah serba-serbi soal Mixue. Kalau #temanmoxa butuh dana cepat untuk kebutuhan modal bisnis, langsung gunakan saja aplikasi moxa. Manfaatkan pinjaman multiguna lewat moxa yang mudah dan aman. Hanya di moxa, karena #DenganMoxaSemuaBisa!